T I G A B E L A S

8.4K 171 18
                                    



Camila mendesah tertahan saat satu jari kanan Noah masuk kedalam vaginanya, tubuh bagian bawah Camila bergerak maju munduk menyesuaikan gerakan tangan Noah yang semakin cepat. sesuatu di belakang bokong Camila mengeras, milik Noah sudah keras sejak tadi mereka masuk ke toilet.

Camila terus mengerakan pinggulnya, suara desahannya tidak bisa ia tahan. membuat Noah meyeringai.

hampir mencapai klimaksnya Camila langsung memutar tubuhnya, melepaskan jemari Noah yang sudah masuk 4 kedalam vaginannya. tangannya dengan gemetar tertahan membuka celana Noah yang masih utuh sedangkan baju Noah sudah tergeletak di lantai.

"Noah." suara Camila bergetar tertahan, tangannya bergetar tidak sabaran.

tanpa membuang waktu, Noah membantu Camila yang kesusahan membuka gesper celananya. setelah terlepas, Noah menarik pinggang Camila. ia tahu apa yang Camila butuhkan saat ini. pria itu mengangkat kaki kiri Camila, lalu mendorong Camila kebelakang. tangan kiri Noah mengarahkan miliknya di depan milik Camila agar sejajar. perlahan Noah mulai mendorong penisnya kedalam vagina Camila, saat milik mereka menyatu desahan keras terdengar dari mulut Camila serasa lega benda besar itu sudah masuk walaupun baru setengah.

tangan Camila dengan inisiatif melepaskan kancing kemeja miliknya, lalu mengangkat satu payudaranya ke hadapan wajah Noah. mata Noah melebar melihat kelakuan Camila, apa benar wanita di hadapannya itu Camila?

ujung bibir kirinya tertarik, ia menyambut hangat payudara Camila. lidahnya memainkan puting Camila dengan gerakan memutar. tangan kiri Camila mengelus punggung Noah sedangkan tangan kanannya meremas rambut Noah. wanita itu terus saja bergerak tidak karuan sedangkan Noah terus menyedot payudara Camila.

Noah ingin sekali pindah ke kamar, tapi posisi saat ini sangat membuatnya horny apalagi Camila saat ini sangat liar di hadapannya. Noah terus saja memaju mundurkan miliknya, menciumi leher dan payudara Camila.

mata sayunya menatap dalam Camila, ia meyingkirkan rambut rambut kecil yang menghalangi wajah Camila. "Cami, mari kita pindah ke kamar." pinta Noah, wajahnya memerah, lelaki itu sudah tidak tahan ingin membuat Camila di bawahnya.

fantasi fantasi liar yang selama ini ia pendam sudah tidak tertahan lagi, ia ingin membuat Camila merengek di bawahnya. ia ingin melakukan dengan berbagai posisi, ia ingin melakukannya seharian atau bahkan ia ingin mengurung Camila di kamarnya.

ini gila, tapi ia ingin membuat Camila hanya untuknya seorang.

Camila mendongak, ia mengangguk kecil. mereka belum mencapai klimaksnya, Noah menurunkan kaki Camila. lalu ia menekuk satu kakinya di hadapan Camila. ia mengangkat satu kaki Camila lagi, menyimpannya di pundaknya.

kini yang ada di hadapan Noah adalah vagina milik Camila yang sangat basah. kedua tangan Noah membuka lebar lebar milik Camila.

Camila masih mengatur nafasnya, ia menunduk kebingungan melihat apa yang akan di lakukan Noah selanjutnya.

"apa yang kau lakukan?" heran Camila.

detik berikutnya, lidah Noah sudah ada di dalam vagina Camila. Noah menjilat lembut vagina milik Camila, lidah itu menusuk nusuk milik Camila. meremas rambut Noah, ia merasa geli di kakinya setiap Noah menekan atau menghisap miliknya.

beberapa saat kemudian Camila mencapai klimaksnya, membuat wajah Noah basah karena cairan milik Camila. melotot dengan segera Camila berjongkok, mengelap wajah Noah. pria itu malah asik tertawa melihat wajah panik Camila.

menahan tangan Camila, "pakai pakaianmu, kita pindah tempat."

·͜·♡

Camila terhempas di atas kasur, pakaiannya sudah terlepas sempurna. ia sudah telanjang sempurna, tubuhnya terlentang tatapan matanya sangat mengoda. ia menekuk kedua kakinya. membuat miliknya terlihat di hadapan Noah.

What If 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang