What If 21+

T U J U H

Mereka semua tengah berada di ruang keluarga, dengan snack dan minuman keras di hadapan mereka. Camila duduk dekat Anne, wanita itu tengah bermesraan dengan Regan sama dengan yang lain. Berbeda dengan Camila dan Willian.

Dua orang yang tak memiliki pasangan dan malah di pasangkan itu duduk berjauhan. Terhalang oleh pasangan Regan dan Stave.

William duduk dekat Noah.

Membuat Noah duduk tepat di hadapan Camila.

Mereka sudah menghabiskan beberapa botol wiski dan vodka dalam waktu singkat. Cukup untuk membuat mereka mabuk.

Camila masih sadar karena ia tak meminum kedua jenis minuman yang Regan sediakan.

"Kenapa sepi sekali?" Rancau Stave, di angguki Amber dan yang lainnya.

Camila merengut kecil, "kalian yang sudah kecapean banyak tingkah!"

Mata Camila mendongak menatap ke depan, William sudah terkapar dan Noah yang seakan mengantuk dan mencoba tetap sadar di sana. Katty dan yang lainnya sudah merancau asal di tempat mereka.

Menghela nafas, Camila berdiri untuk mengambil air mineral untuk dirinya. Pikirannya berkecamuk tentang Noah. Ia sangat takut jika Noah tau jati dirinya.

Kenapa Noah menyebutnya Cala? Apa itu benar benar salah sebut atau ada hal lain?

Camila yang tengah menuangkan air kaget merasakan lingkaran lembut di perutnya dan kepala yang seakan menyender di pundak kanannya.

Ia tau aroma parfum ini, jelas saja ini Noah.

Pemuda itu sedang memeluk Camila dari belakang. Menghirup leher Camila.

"What are you doing?!" Camila berusaha melepaskan tangan Noah yang semakin erat memeluknya.

"Hmph," kepala Camila mendongak ke atas kala Noah menghisap lehernya dan tangan nakal Noah masuk kedalam pakaian Camila dan meremas payudara wanita itu.

"Wait--stop."

Noah menjilat cuping Camila, tangan kirinya mengelus perut rata Camila sedangkan tangan kanannya memelintir punting Camila.