L I M A B E L A S

3.8K 95 17
                                    





sepasang tubuh tanpa busana di balut selimut lembut terlelap setelah pertempuran panjang yang mereka lewati sepanjang malam. mata Noah mengerjap beberapa kali, mencoba mengumpulkan kesadarannya.

di pelukannya ada seorang wanita cantik tanpa busana berbalik membelakanginya, dan pria itu tengah memeluknya dari belakang sembari tangan kanannya memegang payudara wanita itu.

memelintir putingnya, ia terkekeh gemas mendengar rengekan kecil yang keluar dari bibir Camila tak kala tidurnya di ganggu.

pria itu menciumi punggung Camila, lalu menghentikan aktifitasnya menganggu Camila.

ia bangkit dari kasur, memakai celananya dan berjalan menuju pintu kamar. menutup pintu itu perlahan, tak ingin menganggu tidur Camila. ia berjalan menuruni tangga sambil mengecek ponselnya.

ternyata ada beberapa panggilan dan pesan masuk kedalam ponselnya. beberapa dari teman temannya dan ada juga dari beberapa wanita yang pernah Noah temui sebelumnya.

Noah mengangkat kepalanya dari ponsel, ia sudah sampai di lantai 2 dan suasana di sana sangat sepi.

apa mereka semua sudah pergi?

Pria itu melanjutkan langkahnya menuruni tangga menuju lantai 1, suasana di lantai 1 tidak karuan. sangat berantakan dan banyak sampah. Noah menghela nafasnya, ia langsung menghubungi seseorang untuk membersihkan villanya.

setelah itu, ia memesan makanan untuk ia dan Camila makan siang ini. karena waktu sarapan sudah lewat.

***

Noah membuka pintu kamarnya, ia melihat Camila masih terbaring dengan selimut yang hanya menutupi setengah dari tubuhnya, menampilkan payudara yang menggoda.

ya ... Noah kembali tengang.

ia menaruh kantong berisi makanan itu di meja nakas, lalu merayap mendekati Camila. mendekap tubuh tanpa busana itu, ia mencium bibir Camila, mengusap lembut rambut Camila.

"babe, ayo bangun. kau harus mengisi perutmu." bisik Noah.

Camila bergidik geli, ia mendengus kecil. melihat Noah yang ada di atasnya bertelanjang dada membuat mata Camila melebar, ia segera menarik selimut menutupi tubuhnya.

wanita itu sudah merasakan sesuatu di bawah sana sudah mengeras menyentuh vaginanya. Camila menelan salivanya, mengerjap beberapa kali.

"Noah, bisa kau menyingkir?" pinta Camila. "dimana kacamataku?" tanyanya. menutup mukanya dengan telapak tangan.

"kau tak perlu mengunakan kacamatamu lagi di hadapanku Cala, aku sudah mengetahuinya."

Camila mematung, ia melepaskan tangannya yang menutup wajahnya. matanya melebar.

"huh? maksudmu?" tanya Camila pura pura bingung.

Noah tersenyum, "Camila dan Cala, aku tidak bodoh kalau ternyata Cala adalah Camila."

Camila mengubah posisi tidurnya sedikit menjauh dari Noah, "aku tak mengerti maksudmu."

menarik tubuh Camila agar mendekat, "ayolah, tak usah seperti itu."

"apa aku harus memberi tahu kedua sahabatmu kalau kita sudah melakukan sex beberapa kali?"

Camila melotot, "jangan coba coba, Noah."

Noah terkekeh, merasa lucu saat melihat Camila marah.

"turuti semua permintaanku kalau kau tidak ingin teman temanmu tau tentang kita." ucap Noah menang.

meneguk salivanya, "aku tak mengerti maksudmu, aku ingin pulang."

Noah menarik senyumnya, "sayangnya semua orang sudah pergi, dan aku berniat untuk bermalam beberapa hari di sini."

"aku bisa pulang sendiri," ucap Camila.

"melewati hutan yang gelap dan panjang?"

"aku bisa meminta bantuan Anna atau Amber menjemputku," kata Camila.

"sudahlah, mereka tidak akan menjemputmu. lebih baik kau mandi terlebih dahulu." Noah mengangkat tubuh Camila.

"aku bisa jalan sendiri," Camila meronta ronta.

tidak menghiraukan ucapan Camila, Noah tetap berjalan santai. ia menurunkan Camila perlahan.

"aku bisa mandi sendiri, kau bisa keluar sekarang."

Noah mengeleng, "stt, aku yang akan melakukannya untukmu."

Noah memandikan Camila dengan telaten membersihkan tubuh kecil itu. saat di rasa semua sabun dan tubuh Camila sudah bersih, Noah menyuruh Camila untuk berendam di bathtub berisi air panas agar tubuhnya rileks.

Noah melepas koasnya dan celana, membuat tubuhnya telanjang di hadapan Camila.

Camila melotot, ia langsung memalingkan wajahnya. ia yakin pipinya semerah tomat sekarang.

"k-kau kenapa melepas pakaianmu?" tanya Camila gugup.

Noah tersenyum jahil, "aku ingin berendam."

lalu ia naik ke bathtub ke belakang Camila otomatis membuat wanita itu maju sedikit. nafas Camila memburu, di belakang tubuhnya ada tubuh Noah, bahkan Camila bisa melihat kaki Noah dan sesuatu dari belakangnya yang sudah mengeras menekan punggungnya.

Camila menekuk lututnya menutupi vagina dan payudaranya, airnya sangat bening membuat Noah bisa melihat semuanya.

tangan Noah memegang pinggang Camila, membuat wanita itu terlejut.

"a-apa yang kau lakukan?"

tanpa menjawab, tangan kiri Noah sudah berada di payudara Camila membuat erangan nikmat keluar dari mulut Camila.

ini benar benar merangsang, lututnya kembali melemas saat tangan kanan Noah sudah mengelus Vaginanya dan memasukan beberapa jari kedalam vaginanya.

pinggul Camila terangkat mengikuti ritme tangan Noah, ia hilang akal untuk ke beberapa kalinya. gerakan di payudara Camila mulai agresif dan cumbuan di lehernya juga makin aktif.

Noah kemudian membalikan tubuh Camila menghadap ke arahnya, untung saja bathtub di villanya sangat besar jadi ia bisa bergerak luluasa.

tatapan mata Camila bertemu dengan mata sayu milik Noah, nafas keduanya terasa panas. ia mendudukan dirinya di paha Noah, menunduk sedikit melumat bibir Noah. lidah mereka bertautan ganas seakan tak ada hari esok.

Camila sudah tidak tahan lagi, menerima rangsangan demi rangsangan yang di luncurkan Noah di tubuhnya. lumatan di leher sampai ke payudaranya membuat Camila mengesek gesekan Vaginanya di atas penis Noah.

Camila terkejut saat tubuhnya melayang, ia memeluk leher Noah dengans angat erat. Noah membawanya kelaur dari kamar mandi dengan tubuh basah Noah membaringkan Camila di kasurnya.

"aku sudah tidak tahan Cala," suara Noah terdengar berbeda nafas hangatnya mengenai leher Camila.

"bukannya tadi kau menyuruh ku untuk makan?" Camila berbisik.

Noah menyeringai, ia membuka lebar kaki Camila.

"sebelum itu, aku akan terlebih dahulu memakanmu."

pada akhirnya mereka melakukannya beberapa kali.

**
l

xo, jeya

What If 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang