D E L A P A N

21.5K 330 13
                                    

"Camila, kenapa lama sekali?" Serbu Anne, memeluk wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Camila, kenapa lama sekali?" Serbu Anne, memeluk wanita itu.

Camila dan Noah saling tatap lewat ujung matanya. Noah berdehem dan pergi dari sana menuju dapur.

"Ada apa dengan kalian? Apa ada masalah?" Tanya Amber curiga. Tubuh kecilnya menunjuk bergantian Noah yang ada di belakang menuju dapur dengan Camila di depannya.

"A-ada apa dengan kami?" Tanya Camila balik. Ia merasa gelisah mendengar Amber bertanya seperti itu.

"Kalian aneh," lanjut Amber.

"Babee, kau dari mana saja? Aku merindukanmu." Teriakan manja Ketty membuat perhatian mereka teralih. Di lihat Ketty langsung menyambar bibir Noah ketika pria itu baru saja menyimpan kotak berisi alcohol di meja bar. Ciumannya terkesan brutal.

Camila mengalihkan pandangannya, mengajak Amber dan Anne ke tempat barbeque.

"Apa semuanya sudah matang?" Tanya Camila berusaha menarik kedua temannya yang malah terus memerhatikan Noah dan Ketty.

Anne mengangguk mendengar pertanyaan Camila, "sudah tenang saja, kau lihat Regan memanggan dengan semangat seperti itu." Kekeh Anne, menunjuk kekasihnya dengan dagu.

Camila tersenyum mendengarnya. Sampai pesta barbeque berjalan lancar, botol-botol bekas alcohol dan cola berserakan di ruang tengah. Camila adalah satu-satunya yang bertahan sedangkan yang lainnya sudah terkapar lemas karena terlalu mabuk.

Ya karena mereka meminum banyak sekali alcohol, setiap kalah bermain. Untung saja Camila hanya meminum 2 gelas kecil alcohol dan masih terjaga.

Tidak seperti yang lainnya yang sibuk merancau tak jelas.

Camila berjalan ke arah dimana Amber tergeletak di samping stave bersebelahan dengan Regan.

Menguncang bahu kedua wanita itu berniat membangunkan agar tidur di kamar saja. Habisnya, Camila tidak suka tidur di kursi seperi kemarin kemarin, tubuhnya sakit.

"Amber, Anne ayo kita pindah ke kamar," ucap Camila, memisahkan kedua orang itu dengan pasangannya.

Amber meringis pelan, menepis tangan Camila, kembali membelit tubuh pasangannya.

"Jangan salahkan aku jika tubuh kalian sakit besok pagi." Gurutu Camila sebal, meninggalkan sahabatnya itu.

Ia mengangkat kakinya, berniat melangkahi kaki Noah dan Ketty yang menghalangi jalannya. Menunduk, Camila melihat Noah sangat nyaman tidur di atas dada Katty. Dan sebaliknya.

Berdecak kecil Camila langsung meloncat, berjalan ke arah kamarnya yang ia tinggali beberpa hari yang lalu.

Menutup pintu, Camila melempar tubuhnya di kasur. Menghela nafas, akhirnya besok ia pulang dan semuanya akan kembali normal. Ia juga tak perlu bertemu lagi dengan Noah.

What If 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang