Chap 1: A

27 5 1
                                    

Brum.. brum..

Para siswi berteriak heboh ketika melihat para pengayom SMA leopard datang.

"Arghh, Abang zean gantengnya ngalahin Cha Eun woo!!"

"Nazil my lope lope!!"

"Ayang zevran nikahin aku sekarangggg,"

"Ini mata gue yang bermasalah apa gimana, kok bang sat cakep beutt dahh,"

Begitulah kira kira teriakan alay para siswa. Para siswa yang melihat itu pun mendengus kesal.
Masih cakepan juga gue.

Aretha, Lia, Aluna, dan Sherin hanya memijat pelipis mereka karena melihat para siswi yg sangat alay bagi mereka.

"Lo dijodohin sama si Nazil kali, Li?"
Tanya Alana, gadis blasteran berambut sepundak dengan warna dark brown jika terkena matahari.

"Nama gue udah pendek, jangan lo singkat singkat lagi!" Kesalnya.
Aluna menyengir seperti kuda

"Baik princess Nazrilia Selvy Andrasya" Lia memutar kedua matanya malas.

"Jadi bener kali tuh gosip?"

"Sekali lagi Lo ngebahas dia, gue pastiin pulang sekolah muka Lo pada biru" mereka merinding ngeri.

Memang, Lia sangat jago di bidang non akademik terutama karate dan lihai dalam bermain pisau.

Jika Lia menguasai non akademik maka Aluna sebaliknya. Banyak prestasi yang ia raih bersama sohibnya, aretha.
Berbagai piala di sekolah juga rata rata mengatasnamakan dirinya dan alora.

Sherin? Dia memiliki banyak bakat yang terpendam terutama karate hanya saja dirinya berkata kalau di malas untuk memperlihatkannya.

"Udah udah, Lia udah bertanduk, tuh, mending kita ke kelas aja, daripada ngeliatan cowok cowok jelek" usul Aluna yg langsung mereka setujui.

Sesampainya di kelas.

"Eh, gue mau ke toilet dulu, kebelett" Sherin menarik tangan aretha yang baru saja menaruh pantatnya di kursi.

"Anak anjing emang" Sherin tak menghiraukan perkataan aretha ia terus berlari sambil memegang tangan kanan miliknya.

Bruk

Mereka berdua terjatuh karena menabrak seseorang dan Sherin meringis pelan karena kepalanya bertemu kepala aretha.

Aretha mendongak melihat orang yg tadi ia tabrak. Ia tertawa sinis dan bangkit dari posisi duduknya.

"Lo gak punya mata?"
Pria tersebut mengangkat satu alisnya "cewek aneh" pria itu tetap santai berjalan melewati keduanya.

Aretha yang tak terima hendak melayangkan bogem mentah tapi tak jadi karena sudah ditahan duluan oleh Sherin.

"Gue kebelett" aretha menghela nafas kasar dan menarik tangan Sherin menuju toilet wanita.

"Gue bakalan bales Lo nanti" batinnya.

----🌷----

"Tumben kaga bolos," ujar satria kepada pria yang duduk sambil menelungkup kan wajahnya.

"Suka suka si zean lah, ribet amat lu jadi ANGGOTA," timpal nazil Yang menekankan kata anggota.

Satria memutar kedua matanya 180 derajat "gak usah diperjelas"

Andre yang sedang main lato lato disamping satria pun menghentikan mainnya dan membuka ponselnya.

"Anjayyy, cewek cewek gue udah pada nge chat, gue bales ahh," satria menatap Andre tajam.

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang