Baca KELANJUTAN Princess of Geisha Disini!!!

363 10 3
                                    

Haiii semua,

Akhirnya saya bisa bawa kabar baik untuk kalian. Untuk yang baru baca, selamat datang. Tanpa bertele-tele saya ingin mengatakan bahwa, Princess of Geisha akan dilanjutkan sampai tamat. Saat ini saya sedang coba aplikasi lain yaitu Dreame, yuk bisa mampir.

Saya sangat bersemangat dan penuh energi saat ini. Seluruh isi kepala saya penuh dengan kisah Seira dan Shogun. Arggghhhtttt ini benar-benar menyenangkan. Saya akan update setiap hari selama 10 hari ke depan di jam 18.58. Sebelum masuk jadwal reguler.

Apa kalian mau melihat sedikit spoiler???
Jika tidak suka spoiler maka kalian harus skip bagian ini. Saya tidak tahan saya ingin spoiler pada kalian, jantung saya berdebar saat menulis beberapa bagian di beberapa part, seperti contohnya part di bawah ini:

🚫SPILER🚫

POG 16 | Kau Benar-Benar Menghancurkanku Shogun Sialan

Pilih
Pilih
Pilih
"Pilih salah satu, selamatkan nyawa yang ingin kau selamatkan. Keinarra".

"Aku juga masih seorang wanita".

"Maafkan aku Seira, aku ti-".

"Apa yang kau pikirkan? Denka, kau pikir kau menanggung beban satu orang saja? Jangan buat aku hidup atas rasa kasihan. Jangan buat aku hidup untuk mengasihani hidupku" Seiji berteriak semurka itu membuat Keinarra terdiam sesaat.

Tampak sangat murka, Keinarra kehilangan kekuatanya. Mungkin sudah terjatuh jika saja Lengan sang Shogun tidak menahan tubuhnya. Pria itu tampaknya memang ingin melihat Keinarra menderita dari dekat.

"Jadi apa pilihanmu Denka?" bisikan itu mendarat di telinga Keinarra. Keinarra masih diam seribu bahasa. Ia ingin menyelamatkan Seiji namun tidak kuasa memaksa pria itu untuk hidup. Namun, Keinarra tidak mau terluka, gadis itu menolak untuk merasakan luka seorang diri.

Membuat Seiji mati hanya akan melukai dirinya, ia terlalu egois untuk merasakan luka itu namun tidak bisa mengabaikan perasaan Seiji. Eksistensis Seiji ternyata lebih besar dari yang dirinya bayangkan.
"Kau ingin keduanya mati?" Keinarra masih merasa bibirnya terlalu keluh untuk bersua. Gadis itu menatap sang Shogun. "Mengapa kau melakukan ini padaku?" tidak menjawab, pria yang rasanya lebih dingin nan angkuh itu malah meluruskan pandanganya.

"Bunuh keduanya" Tampak serius, ucapan Ryuu langsung membuat Samurai yang berada di belakang Seiji dan Putri palsu mengangkat katananya.
Gadis dalam dekapan Ryuu memejamkan sesaat matanya. Debaran di jantungnya kian menjadi. Keputusan menyakitkan telah diambilnya.

***

Author note: Maaf sekali, saya mau spoiler sedikit lagi😭😭...

POG 18 | Malam Pertama Sang Geisha dan Shogun

"Harusnya kau tidak perlu berbohong, Denka" Keinarra masih terbaring. Matanya kian terlihat sayu, mungkin terasa semakin berat di setiap detiknya. Tetap saja gadis itu tampak tidak berhenti berusaha tetap terjaga.

Pipinya yang membiru bengkak dielus lembut pria bergelar Shogun yang tidak lain adalah pelaku kekerasan di tubuh sang Putri.

Tangannya dengan lembut menyentuh tubuh Keinarra dan berakhir di tangan Keinarra yang masih terikat kuat. Sang Shogun melepaskan ikatan yang membuat lengan gadis itu membiru bahkan lebih terlihat menghitam.

Gadis yang merasakan rasa sakit di setiap inci tubuhnya itu tidak lagi bisa mengeluarkan suara apapun. Mungkin sudah terlalu lelah dan lemah.
"Kau benar-benar menyedihkan Denka"
"Aku menyukainya"

***

POG 19 | Malam Yang Dingin, Sakit dan Perih

Saat Ryuu hendak menyentuh payudaranya, Keinarra menahan tangan pria itu dengan tatapan murka. "Kau tidak tahu urutan dan bagaimana malam ini sharus- Akhhhh" Keinarra sangat terkejut saat tiba-tiba bagian bawahnya disentuh dengan kasar. "Apa yang kau lakukan!" Teriak Keinarra sambil berusaha mencegah tangan Ryuu yang menyentuhnya dengan kasar.

"AHHH, ARGGHTTT" Keinarra berusaha berontak saat jari jemari pria itu masuk dan menyentuh bebas vaginanya.

"Kau basah" bisik Ryuu dengan senyuman menyeringai. "Berhenti, kenapa kau melakukan ini" Ryuu tidak mau berhenti dan mempercepat tempo jarinya yang tengah bermain dengan bagian bawah Keinarra.

"AHHH ITU SAKIT" Keinarra kembali menjerit kala Ryuu meremas dadanya tanpa permisi. "HENTIKAN! Bukan seperti ini caranya!" Keinarra berusaha menahan tangan Ryuu meski tidak membuahkan hasil apapun.

"Kau tidak berpikir aku akan menggunakan cara bangsawan kan?" Keinarra terus mendorong tangan Ryuu saat pria itu semakin menyentuhnya dengan kasar.

"Kau menyukainya?" Tanya Ryuu sambil mendekat dan memperhatikan wajah Keinarra dari dekat. Pria itu menikmati ekspresi kesakitan Keinarra atas tindakan kasarnya. Keinarra membuka mata dengan wajah meringis, berusaha menghentikan tangan Ryuu yang tidak mau berhenti dengan jari-jarinya di dalam vagina Keinarra.

***

Saya rasa sudah cukup. Saya sangat malu saat ini. Saya tidak berniat sevulgar ini, tapi karakter Shogun yang memang vulgar dan sedikit maniak pada akhirnya membuat saya menulis Princess of Geisha lebih vulgar dari yang sebelumnya saya kira. Bisa dibilang ini tulisan pertama saya yang membuat saya malu saat membacanya, sambil bertanya-tanya ada apa dengan isi kepala saya😭. Karakter Ryuu, sang Shogun memang demikian, saya ingin menyampaikan karakter Ryuu dengan sebaik yang saya bisa. Saat baru mulai menulis Princess of Geisha saat usia saya baru 18 tahun. Sekarang saya sudah di atas 20 tahun jadi saya rasa tidak apa-apa😹.

Saya harap pembaca sekalian lebih bijak. Pergilah!! Kembali dan baca Princess of Geisha jika kalian sudah dalam usia legal. Namun, bagi yang sudah bersusila legal, saya tunggu vote, komen juga lovenya, Follow juga boleh hehehe🥳

 Namun, bagi yang sudah bersusila legal, saya tunggu vote, komen juga lovenya, Follow juga boleh hehehe🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Link: https://m.dreame.com/novel/2076727808?link_type=1&utm_campaign=app_share_copyLink&auto_jump=false&utm_source=sns_id_apppromo

Princess Of GeishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang