Berhasil keluar?

12 2 1
                                    

Satya dan aksa berada di depan, dikuti oleh kinan,lidya,reyna, jeva dan yang paling akhir yaitu vino

“lu munduran, ganti posisi, gw gabisa liat jalan” satya mengeraskan suaranya sedikit malah membuat aksa semakin maju

“ngeyel banget, ck” kembali fokus pada jalan sampai teriakan kinan membuat ricuh

“awas di samping lu!” mendengar itu aksa menoleh kesamping lalu menemukan satu zombie yang siap menyerangnya

“WOY KINGKONG SEMANGAT” ucap jeva dari belakang sana sambil memakan roti yang dia ambil dari satya

Melihat keadaan yang mulai waspada, dengan munculnya zombie dari arah depann, satya pun berteriak
“VIN BURU AJAK YANG LAIN BUAT DULUAN!! GW TUNGGU DI LORONG KANTIN” Teriak satya yang langsung diangguki oleh vino

“let's go ladies” vino memimpin kemudian segera diikuti oleh kinan dan teman2nya

“makin banyak, kita harus lari” setengah terengah satya kembali memukul satu persatu zombie

"Jangan lari bego, nanti zombie ini malah ngikutin! Lu mau mereka ngejar yang lain juga?” bentak aksa yang semakin brutal melawan para zombie disana

Hanya suara pukulan maupun tendangan yang mengisi keheningan malam ituu, hingga zombie yang terakhir mampu dihabisi oleh aksa, membuat satya menyunggingkan senyum lalu berkata “boleh juga skill lu”
Aksa menoleh pada satya kemudian pergi dari sana

“woy tunggu” panggil satya lalu ikut menyusul aksa

****
“vin, yakin bakal di lorong kantin? Ada banyak loh disana” tutur jeva yang membuat vino seketika menelan ludahnya sendiri

“gw yakin aman, satya yang nyuruh kita kesana”
Sambil mengendap mereka pun mulai berpegangan tangan

“tuker posisi nan, gw gabisa pegangan tangan ama lu, takut si satya ngamuk” melepaskan kinan lalu beralih untuk memegang tangan rayna membuat rayna langsung memukul tangannya
“bukan muhrim!”
Menampilkan cengiran kudanya, vino pun beralih menatap lidya memberi kode agar rayna mau memegang tangannya

“udah lu ga usah pegang kita, cukup jalan di depan” perkataan lidya mampu membuat vino langsung kembali ke posisinya

“ayo kita pegangan” ucap kinan memegang jeva,
Jeva mengangguk dan sebelah tangannya memegang rayna, kemudian rayna memegang tangan lidya

Mereka berjalan perlahan sampe tiba di tempat banyaknya zombie yang membuat mereka mulai berpencar untuk menyelamatkan diri

“ANJING! VINO SESAT” teriak jeva sambil berlari dan mengambil satu kursi untuk di lempar ke arah zombie

“jangan pisah!!” kinan yang tengah berdiri di atas meja dengan vino yang tepat berada di depannya  yang sedang menendang zombie satu persatu

“LIDYAA AWAS DIBELAKANG KAMU” teriakan dari rayna membuat semua tatapan beralih ke arah lidya

“HUWAAAAA” lidya kehilangan keseimbangan sehingga menyebabkan dia terjatuh telungkup

“Anjriitt kabur lidd!! eta pak jamal berubah jadi zombie! nanti lu di gigit” jeva ingin mendekat tapi salah satu zombie menghalangi jalannya

“sumpah gw ga tega ngelakuin ini, tapi ini muka si jombi nya kok ngeselin ewhh” ucap jeva yang kemudian membuka sepatunya lalu dia gunakan untuk memukul wajah zombie yang mendekatinya

Lidya menutup mata, dengan secepat kilat seseorang menendang zombie itu, lidya sedikit terkejut saat dirinya merasa benar2 selamat, mengecek seluruh tubuhnya yang ternyata masih aman

School Attack (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang