🔵Day 19🔵

174 21 3
                                    

"Huhu huhu" tangis olivia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huhu huhu" tangis olivia.

"Kau yakin pelakunya dia?" tanya salah satu teman dekat olivia.

"Tentu saja! aku yakin dia yang membunuh kekasihku huhu" jawab olivia.

Kriet

"Eh itu dia kan? dia masih bisa sekolah?" tanya salah satu siswa.

Para siswa/siswi mulai saling berbisik sedangkan orang yang mereka bicarakan tidak peduli dan berjalan menuju tempat duduknya.

"Hei fan" sapa perempuan itu.

"Yo" balas taufan dengan senyuman diwajahnya.

"Hey taufan lu ga takut apa sama dia? dia kan....udah bunuh orang"

"Kenapa harus takut? kalau pelakunya aja bukan dia" jawab taufan.

"TAPI DIA BUNUH KEKASIHKU!!" teriak olivia.

"Ga ada bukti kuat" ucap y/n.

'Permainan akan segera dimulai' batin y/n dan taufan.

KRINGGGG

Bell sekolah berbunyi pertanda jam pertama akan dimulai. Semua murid mulai berbondong bondong masuk ke kelasnya masing masing dan duduk ditempat duduknya.

Tap tap tap

Guru pun masuk kedalam kelas y/n dkk.

"Baiklah anak anak buka buku paket halaman 56" ucap guru itu.

"Ibu maaf aku tidak bisa belajar bersama seorang pembunuh" ucap olivia.

BRAK

"OLIVIA JIKA KAMU INGIN BERALASAN TIDAK USAH MASUK KELAS SAYA!" teriak guru itu membuat seisi kelas shock kecuali y/n dan taufan.

"A-apa?" tanya olivia terkejut, ia berpikir gurunya akan berpihak kepadanya tapi ternyata ia salah.

Tiba tiba suara speaker mulai berbunyi.

"Panggilan untuk olivia dimohon segera datangi ruang kepala sekolah"

"Woi ada apaan tuh?"

"Wih kasus baru nih kayaknya"

"Si olivia bermasalah?"

ʙᴇ ʏᴏᴜʀ ғᴀᴋᴇ ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ ғᴏʀ 30 ᴅᴀʏs [ᴛᴀᴜғᴀɴ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ] [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang