Happy Reading📖
~~~~~~~~~~~~~~~~Setelah sinarnya meredup, Ane terkejut ketika melihat batu sihir jenis itu.
"Batu ANDEO"
"tuan! Tuan! Batu Andeo! " pria itu langsung berlari memanggil pemilik toko ketika melihat Batu langka di hadapan nya.
"Ane? Maksud Batu Andeo.. " Ane menatap wajah Nathan yang tampak kebingungan.
"Batu langka yang hanya ada terdapat setiap 500 tahun. " ucap Ane, Nathan sedikit terkejut tapi semakin terkejut ketika Batu itu langsung membentuk sendiri di tongkat sihir yang dibeli nya tadi.
"Dia memilih mu Nathan... " ujar Ane sambil melihat Batu itu membelah sendiri dan masuk ke tongkat sihir milik Nathan.
"Nyonya... Anak mu membawa keberuntungan, semoga kalian diberkati..." ucap Pemilik Toko yang baru datang dengan membawa kotak khusus Batu.
"Baiklah terimakasih, ini bayarannya. " Ane memberikan beberapa koin emas tetapi ditolak pemilik toko. "tidak perlu nyonya, aku memberi mu dengan cuma cuma. " Ane dan Nathan saling bertatapan dan mengangguk. " kalau begitu.. Terimakasih, kami pergi dulu. " ucap Ane langsung keluar diikuti Nathan dibelakangnya.
Dihutan
"Hari yang melelahkan... " Tidak ada balasan dari Ane, Ane hanya diam dengan kepalanya yang berkecamuk.
"Kita hampir sampai istirahat lah, aku akan menyiapkan makanan untuk mu. " ucap Ane, dan dibalas anggukan oleh Nathan.
"Ane... Kau tahu? "
"Ya? " Jawab Ane.
"Kau mirip seperti salah satu teman ku dulu... "
"Ah.. Benarkah? " Ucap Ane pelan, Nathan mengangguk.
"Namanya Mel... "
"Kita sampai, ayo lanjutkan ceritanya dirumah, setelah kau membersihkan diri." ucap Ane masuk kerumah, pintu rumah terbuka dan tertutup sendiri tanpa dibuka.
"Kita mendapat banyak penghasilan dari menjual bahan obat. " ucap Ane meletakkan keranjang obat di samping pintu.
"Ane? Kau miskin? " tanya Nathan tanpa dosa.
"KAU... AKU AKAN MEMBAKAR MU NATHAN!! " Ucap Ane dengan berapi api, Nathan langsung berlari menuju kamarnya.
"AMPUN ANE!! " teriak Nathan dari kamarnya, Ane menghela nafas panjang meredakan emosinya.
Beberapa menit kemudian...
"Kau bisa memasak? " Ucap Nathan memakan makanan buatan Ane.
"Aku tidak seburuk penyihir lain yang hanya bisa membuat racun! " Ucap Ane sinis.
"ngomong ngomong... Makanan mu mirip makanan khas seseorang dan kau juga mirip seseorang. " Ane menatap Nathan dengan alis terangkat satu.
"Dia Melvi.. Cewe yang bisa melakukan banyak hal. " Ucap Nathan sambil terus memakan makanan Ane.
"Bagaimana dia? " Tanya Ane
"Dia? Dia sudah tidak ada... Setahun yang lalu..." Ucap Nathan yang sudah selesai makan.
"Lalu? " Nathan hanya tersenyum tipis dan berbicara. " dia pergi meninggalkan orang orang yang menyayangi nya, dia depresi karena tidak bisa mendapatkan ku." Ucap Nathan sambil menatap langit langit rumah Ane.
Ane hanya diam, sambil mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Nathan.
"Benarkah... Lalu apa kau juga menyukai nya? Atau tidak sedikit pun? " ucap Ane menatap Nathan lamat.
"Aku saja tidak tahu jika dia pergi karena tidak mendapatkan ku, aku menghargai nya sebagai teman dekat, tetapi seperti nya dia menganggap ku orang yang spesial. " ucap Nathan.
"Kau tidak menyesal, atau sedih Nathan? " tanya Ane dengan suara pelan.
"Hahaha, tentu aku menyesal karena ku dia meninggalkan kami semua, aku sedih karena aku tidak bisa memohon maaf darinya. " Ucap Nathan sambil meminum obat herbal buatan Ane.
"Dia itu sempurna... Baik, masakan nya enak, dia bisa mengurus banyak anak kecil tanpa kewalahan, dia sangat ramah, pengertian, hatinya lembut. " Nathan terus memuji Melvi dengan tatapan menerawang kemasa lalunya.
"Melvi... Kalo dia masih ada aku ingin meminta maaf padanya... " Ucap Nathan pelan.
BRUKK
Ane memeluk Nathan dengan erat sambil terisak tangis. " A-Ane? Kenapa? " tanya Nathan yang kebingungan.
"Maaf... Biarkan aku memeluk mu sebentar... Cerita mu membuat ku tersentuh... " ucap Ane dengan suara yang bergetar menahan tangis.
"Selebay itu kah- "
PLAKK
"Aku akan menampar mu jika berani menghina ku lagi... " ucap Ane yang memperingati Nathan dengan tangan aba aba memukul.
"Ampun Ane... " Nathan tersenyum tertekan sambil memohon ampun dari Ane.
"Baiklah Nathan dalam sepekan ini aku akan melatih mu, dan setelahnya kau hanya tinggal disini selama beberapa minggu sampe pihak kerajaan menjemput mu. " ucap Ane menjelaskan, Nathan hanya mengangguk mengiyakan.
"Yayaya- tunggu, kerajaan?! " Tanpa sengaja Nathan memukul meja dengan keras. " jika meja kesayangan ku rusak maka kepala mu yang akan ku gantikan menjadi hiasan meja. " ucap Ane dengan sadis, Nathan menurunkan tangannya dan menyatukan kedua tangan didepan dada. " ampunkan aku Ane.. "
(BERSAMBUNG)
KAMU SEDANG MEMBACA
MONARCH
ФэнтезиKecelakaan na'as yang menimpa Nathan dan kelima temannya saat menaiki bus dalam perjalanan kesekolahnya. Nathan tidak menyangka dia dipindahkan kedunia yang asing. Sekelebat kejadian na'as terlintas dipikiran nya membuat dia berpikir bagaimana keada...