Kejutan! Bayi Cengeng Kecil Tyrant Melakukan Pembunuhan Besar-Besaran

66

66 Saat Aku Mati di Akhirat, Dunia Ini Akan Terkubur Bersamaku

"Mungkin kamu bisa melakukan sesuatu?" Sebelum Shen Liu'an selesai berbicara, Huo Junhan memotongnya dengan dingin. “Mungkin kamu bisa menyelamatkanku? Jenderal Shen, itu urusanmu untuk menjadi penjaga Kerajaan Utara. Saya tidak membutuhkan perlindungan Anda, saya juga tidak tertarik untuk menjadi penjaga Kerajaan Utara bersama Anda. Seperti yang kami katakan setelah Anda membawa saya kembali ke mendiang Kaisar, saya berjanji kepada Anda tiga hal. Mulai sekarang, kamu dan aku akan memutuskan hubungan dan berpisah.”

Shen Liu'an memandang Huo Junhan, yang seperti patung es, dan nada suaranya menjadi gelap. “Ya, kami setuju. Jadi, apakah Anda akan melakukan hal ketiga atau tidak?”

“Apa yang aku janjikan padamu saat itu adalah bahwa ketiga hal ini tidak boleh bertentangan dengan niat awalku.” Bibir Huo Junhan sedikit melengkung. Senyumnya jelas tiada tara, tapi itu seperti iblis yang merangkak keluar dari neraka. "Masalah ini bertentangan dengan niat awal saya."

"Apa niat awalmu?" Buku-buku jari Shen Liu'an retak.

“Saat aku mati di dunia bawah, dunia ini akan terkubur bersamaku,” kata Huo Junhan dengan sangat tenang.

Bang—

Shen Liu'an membanting tinjunya ke sandaran tangan kursi dan tiba-tiba berdiri. Dia menatap Huo Junhan dengan matanya yang seperti elang. “Huo Junhan, aku tahu kamu sudah gila, tapi kegilaanmu pasti ada batasnya! Apakah semua orang di dunia ini mengecewakanmu?!”

Huo Junhan jelas tidak ingin mengatakan apa-apa lagi kepada Shen Liu'an. “Jenderal Shen dan saya bukanlah orang yang sama. Anda tidak perlu datang ke kediaman saya lagi di masa depan.

Shen Liu'an menahan keinginan untuk bergegas dan meninju Huo Junhan. Dia memaksa keluar kalimat dari antara giginya. “Lalu apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu menyetujui permintaan ketigaku? Saya bisa membayar harganya.”

"Jenderal Shen, menurut Anda apa hak Anda untuk bernegosiasi dengan saya?" Huo Junhan menatap Shen Liu'an dengan dingin.

Shen Liu'an segera mengempis seperti bola kempis, dan auranya melemah.

Ya.

Hak apa yang dia miliki untuk bernegosiasi dengan Huo Junhan?

Dia secara pribadi telah menyelesaikan hubungan mantan guru-murid setelah dia membawa Huo Junhan ke mendiang Kaisar.

Sekarang Huo Junhan adalah menteri yang kuat di bawah Kaisar, apa kekurangannya?

“Anggap saja aku belum pernah ke sini hari ini. Saya tidak akan mengganggu Yang Mulia lagi.” Setelah Shen Liu'an selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan keluar.

Saat Shen Liu'an hendak mencapai pintu, suara rendah Huo Junhan tiba-tiba terdengar dari belakang.

“Jika Jenderal Shen bersedia menawarkan Shen Yaowei kepada saya, saya dapat mempertimbangkan permintaan Anda.”

Shen Liu'an tiba-tiba berbalik dan bergegas ke depan Huo Junhan seperti macan tutul yang marah. Dia mengayunkan tinjunya dan meninju wajahnya.

Huo Junhan tidak mengelak sama sekali dan melakukan pukulan keras ke sudut bibirnya.

Darah menetes di sudut bibirnya, tetapi dia hanya menjulurkan lidah dan menjilatnya. Dia tersenyum pada Shen Liu'an. “Tidak apa-apa jika Jenderal Shen tidak setuju. Kenapa kamu memukulku?”

“Kamu masih berani mengatakan bahwa kamu tidak memiliki perasaan apapun terhadap Yaoyao ?!” Shen Liu'an memelototi Huo Junhan dan bertanya, “Saat itu, saya meminta Anda untuk tetap berada di perbatasan dengan baik. Saya bersedia menyerahkan Yaoyao kepada Anda, tetapi bagaimana dengan Anda ?! Anda pergi selama lima tahun tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sekarang, Anda menginginkan Yaoyao. Huo Junhan, apakah kamu tidak tahu malu?!”

Huo Junhan memandang Shen Liu'an dengan acuh tak acuh. “Maksudku bukan si bodoh kecil seperti yang dipikirkan Jenderal Shen. Hanya saja setelah menjumpai sesuatu yang belum kamu dapatkan, kamu pasti selalu ingin merasakan bagaimana rasanya setelah mendapatkannya. Jenderal Shen seharusnya mengerti apa yang saya maksud.”

“Untuk apa kamu mengambil Yaoyao? Objek untuk dicicipi dan dimainkan?!” Setelah Shen Liu'an selesai berbicara, dia mengayunkan tinjunya ke wajah Huo Junhan lagi.