Kejutan! Bayi Cengeng Kecil Tyrant Melakukan Pembunuhan Besar-Besaran

107

107 Bodoh Kecil, Bukankah Ini Menarik?

Huo Junhan berjalan di depan, mengenakan jubah hitam dan topeng hitam. Dia sepertinya akan melebur dengan kegelapan pekat.

Beberapa penjaga dengan pakaian kasual mengikuti Shen Yaowei dan Huo Junhan, menarik banyak pandangan di sepanjang jalan.

Namun, ketika tatapan itu tertuju pada Huo Junhan, mereka dipenuhi rasa takut.

Ini adalah pertama kalinya Shen Yaowei datang ke pasar gelap bawah tanah. Saat dia merasa semuanya baru dan menarik, Huo Junhan tiba-tiba berhenti di jalurnya.

!!

Shen Yaowei berhenti dan melihat ke samping. Mereka berhenti di depan loteng hitam.

Bau darah yang kuat memasuki hidungnya, membuatnya mengerutkan kening.

Bukan hanya bau darah, tapi juga kebencian yang kuat dan aura kematian yang berasal dari loteng. Dapat dilihat bahwa sering ada kehidupan manusia di sini.

Ada beberapa pria jangkung dan kekar dengan pakaian cokelat pendek yang menjaga bagian depan loteng. Seorang penjaga mengeluarkan token besi hitam dan menunjukkannya kepada mereka.

Ekspresi pria itu segera menjadi hormat.

"Tuanku, tolong."

Huo Junhan menaiki tangga. Shen Yaowei melihat punggungnya dan berdiri terpaku di tanah sejenak.

Setelah naik dua langkah, Huo Junhan berhenti dan menoleh ke belakang.

"Jika kamu takut, kembalilah."

Melihat senyum tipis di bibir Huo Junhan, seolah dia sedang menggodanya, Shen Yaowei membusungkan dadanya dan menaiki tangga. "Saya tidak takut!"

Dalam kehidupan sebelumnya, dia hanya berada di sisi Huo Junhan selama tujuh hari.

Pada saat itu, Huo Junhan sudah menjadi orang gila dan tiran. Dia memperlakukan dunia sebagai mainannya dan membunuh siapa pun yang tidak disukainya.

Setelah dilahirkan kembali, dia menyadari bahwa pemahamannya tentang Huo Junhan terlalu dangkal.

Dia bertanya-tanya apa yang dia lalui untuk mengembangkan temperamen yang murung dan tidak dapat diprediksi ini.

Jadi dia tidak akan melepaskan kesempatan untuk mengenalnya.

Shen Yaowei melangkah ke loteng sebelum Huo Junhan melakukannya. Dia sedikit terkejut dengan pemandangan di depannya.

Saat ini, dia sebenarnya berada di platform tinggi dan dapat dengan jelas melihat pemandangan di bawah.

Tanah cekung di bawahnya membentuk arena melingkar, dan di sekeliling arena terdapat tempat duduk penonton. Kursi penonton dipenuhi orang, semuanya memiliki ekspresi bersemangat dan menatap lekat-lekat ke arena.

Di arena, seorang pria berdarah tergeletak di tanah. Di atasnya berdiri seekor kelelawar hitam setinggi tiga kaki.

Kelelawar hitam memiliki wajah manusia, kecuali pipinya ditutupi rambut hitam dan mata merahnya dibasahi cahaya racun. Itu membuka mulutnya penuh taring tajam dan menggigit orang di bawahnya dengan liar.

Orang itu terus berputar dan meronta, mengeluarkan ratapan yang sangat menyakitkan, membuat kulit kepala Shen Yaowei kesemutan.

Namun, orang-orang di arena di bawah bahkan lebih bersemangat. Beberapa dari mereka bahkan berteriak.

“Gigit dia sampai mati! Dengan cepat! Gigit dia sampai mati!”

"Ha ha ha! Itu dia. Jangan berhenti!”

“Aku akan menang! Saya membuat taruhan yang tepat hari ini!”

“…”

Dengan gelombang energi spiritual di tangannya, Shen Yaowei secara tidak sadar ingin menyelamatkan orang yang disiksa oleh binatang iblis kelelawar. Bahunya tiba-tiba tenggelam.

Sedikit menggigil, dia dengan cepat menarik tangannya ke dalam jubahnya dan berbalik untuk melihat.

Huo Junhan meletakkan tangannya di bahu Shen Yaowei. Di bawah cahaya redup, dia tersenyum. “Ini rumah kesenanganku, bodoh. Bukankah itu menarik?”

Ketika Shen Yaowei mendengar kata-kata "rumah kesenangan", bulu matanya berkibar.

Itu adalah tempat yang kejam, tetapi memiliki nama yang menawan.Pencarian Google gratis𝓌𝗲𝒃𝓃𝒐𝐯𝒆𝙡. 𝑐𝗼ｍ

Tempat seperti itu milik Huo Junhan.

“Tempat ini sangat menakutkan.” Shen Yaowei memeluk bahu Huo Junhan dan berkata dengan lembut, "Paman Kekaisaran Kesembilan, Yaoyao tidak menyukai tempat ini."

Bahkan dalam kelahirannya kembali, dia tidak menyukai tempat berdarah seperti itu.