Kejutan! Bayi Cengeng Kecil Tyrant Melakukan Pembunuhan Besar-Besaran

94

94 Jenderal Shen, Kali Ini Anda Benar-Benar Tidak Bisa Lari!

Di bawah sinar bulan, wajah gadis muda itu pucat tanpa bekas darah. Namun, bibirnya sangat merah. Mata hitamnya menatap tajam ke arah Shen Liu'an dengan ekspresi ketakutan.

"Ck, ck, ck ... Jenderal Shen, apakah menurut Anda Anda bisa seberuntung itu untuk melarikan diri seperti tadi malam?" Mulut gadis itu tidak bergerak, dan suara seram keluar dari tenggorokannya.

"Beruntung? Wanita Hantu, saya tidak suka dengan apa yang Anda katakan.” Senyum mengejek muncul di wajah tampan Shen Liu'an. “Tadi malam, kamu tidak memiliki kemampuan untuk menahanku di sini. Itu sama saja sekarang.”

"Betapa sombongnya!" Bibir pengantin hantu melengkung membentuk senyuman aneh. Dia perlahan membuka lengannya, dan angin dingin naik dari tanah. “Tapi aku suka kesombonganmu, Jenderal Shen. Jangan khawatir, aku tidak akan membunuhmu hari ini. Aku akan membuatmu bersedia menjadi bawahanku.”

Segera setelah dia selesai berbicara, bayangan hitam kecil yang tak terhitung jumlahnya merangkak keluar dari lengan lebar pengantin hantu dan melonjak ke arah Shen Liu'an.

Bayangan hitam kecil membentuk bayangan hitam besar. Shen Liu'an melihat lebih dekat dan hampir muntah.

Bayangan hitam kecil adalah serangga hitam kecil. Sepintas, mereka tampak seperti lalat, tetapi mereka memiliki dua pasang sayap di punggungnya. Mulut mereka terbuka lebar dengan duri yang padat dan tajam.

Mereka sebenarnya adalah Corpse Devouring Worms.

Saat bayangan hitam itu mendekat, bau busuk mayat yang membusuk menerkam Shen Liu'an, memaksanya untuk mundur selangkah.

Rasa sakit yang merobek datang dari luka di pinggangnya. Keringat dingin menetes di dahi Shen Liu'an, tetapi ekspresinya masih berdarah besi dan tenang. Pedang panjang di tangannya menarik busur tajam di udara, dan energi pedang yang kuat menyapu ke arah Cacing Pemakan Mayat yang menyerang.

Cacing Pemakan Mayat yang menyentuh energi pedang menjerit seperti tangisan bayi. Saat berikutnya, mereka berubah menjadi debu dan berhamburan ke tanah.

Cacing Pemakan Mayat yang masih hidup terus menerkam Shen Liu'an. Segera, dia dikelilingi oleh sekelompok besar Cacing Pemakan Mayat.

Dia tidak punya pilihan selain melakukan upaya 120% untuk menahan serangan Cacing Pemakan Mayat, tidak memberi mereka kesempatan untuk memanjat tubuhnya.

Pengantin hantu berdiri tidak jauh dari sana. Melihat Cacing Pemakan Mayat tidak memiliki kesempatan untuk mendekati tubuh Shen Liu'an, dia menghentakkan kakinya dengan marah.

Sialan Shen Liu'an ini. Dia jelas terluka parah tadi malam. Bagaimana mungkin dia masih begitu kuat ?!

Merasa bahwa dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, pengantin hantu itu melintas dan muncul di belakang Shen Liu'an dengan kabur.

Satin merah merangkak keluar dari lengan bajunya dan langsung menuju ke tengah punggung Shen Liu'an.

Merasakan bahaya, Shen Liu'an berbalik dan menebas kain satin merah itu dengan pedangnya.

Pedang memotong kain satin, tapi senyum aneh muncul di wajah pengantin hantu.

Rasa sakit datang dari leher Shen Liu'an saat Cacing Pemakan Mayat menggigit lehernya.

Sambil mengerutkan kening, dia mengangkat tangannya untuk mencubit Cacing Pemakan Mayat dan melemparkannya ke tanah.

Jika Worm Pemakan Mayat menggigit orang yang hidup, itu akan segera mati.Silakan kunjungi fr𝗲𝚎w𝒆𝚋𝘯𝚘ѵel. c𝗼𝐦

Tetapi pada saat yang sama, racun di dalam tubuhnya akan disuntikkan seluruhnya ke dalam tubuh manusia.

“Jenderal Shen, kamu benar-benar tidak bisa melarikan diri kali ini!” Melihat Shen Liu'an berdiri di sana tak bergerak dengan tangan di lehernya, pengantin hantu itu tersenyum bodoh. "Jika kamu memohon belas kasihan padaku sekarang dan bersedia menjadi hewan peliharaan laki-lakiku, aku bisa menyelamatkan hidupmu."

Shen Liu'an tidak bisa bergerak dari leher ke bawah. Dia memandang pengantin hantu dengan acuh tak acuh dan berkata dengan tenang, “Tidak, kamu terlalu jelek. Saya ingin muntah.”

Aura di sekitar pengantin hantu langsung menjadi marah. Kukunya dengan cepat mengembang saat dia terbang menuju Shen Liu'an. “Beraninya kau mengatakan bahwa aku jelek! Matamu tidak perlu!”