Love is true!

10 5 6
                                    

"Eh bibi, kok cepet? " tanya Andra.

"Iya den ndak ngantri kok tadi belanjanya" jawab bibi singkat.

"Oh iya tadi bibi lihat mbak Dhea itu lo cantik-cantik ke sini. Tapi karna tau kamu ada tamu, dia nggak jadi ke sini" kata bi Ijah memberi tahu.

"Mampus gue!" Andra mengechek handphone nya.

"Bibi kenapa nggak bilang dari tadi sii?! Kan aku ada janji sama tuh anak! " bentak Andra frustasi.

"Siapa? " tanya Zaza penasaran.

"Emm, za lo di sini aja dulu ya tiduran. Gue mau keluar, ada urusan. Kalau ada apa-apa bilang ke bibi aja! "
Dengan cepat Andra berlari mengambil kunci motor dan melesat ke rumah Dhea.

****

"Kenapa lo, kok manyun gitu? "

"Diem nggak lo! " Dhea memegang vas bunga, siap melemparkannya pada Leksa jika masih bicara juga.

"Adek lagi badmood. Jangan lu gangguin terus bang" timpal Elsa.

Miaaaau....

Bahkan kucing saja bisa memahami keadaan saat ini.

"Nggak jadi jalan lu sama Aan? " ejek Leksa setengah senyum.

"Sial banget sih gue hari ini" kesal Dhea.

"Mending lo jalan ama kita aja" bisik Elsa hampir membuat Dhea tak dengar.

"Lo berdua mau ke mana? "

"Udah ikut ikut aja. Yang penting happy, iya nggak lek? "

"Bener banget tuh"

Bukan hanya mereka bertiga saja yang jalan-jalan, tiga kucing mereka Askel, Asle, dan Aehd pun dibawa berjalan.

Uang jajan yang diberikan Antoni dan Zheva tak akan habis dalam satu bulan. Tak heran jika Leksa selalu menghibur adik adiknya jika sedang galau.

Kali ini Leksa akan mengajak mereka ke manicure kucing yang tak jauh dari rumah mereka. Hanya membutuhkan 15 menit saja akan sampai di tempat tujuan.

"Jadi ikut nggak? " tanya Elsa memastikan.

"Gaskeun kak! ."

Selama di perjalanan Dhea hanya duduk termenung menatap kosong jalan raya tak ramai seperti biasa. Ia masih memikirkan siapa tamu Andra tadi.

Tak sengaja ketika Dhea melihat dirinya di spion mobil, ia seperti mengenali sosok orang yang dipantulkan kaca itu.

Plat motor B 1845 HQ tepat berada di sampingnya. Tak lain dan tak bukan itu motor milik Andra.

Reflek Dhea menurunkan kaca mobil dan membuat udara panas luar masuk ke dalam mobil.

" Andra! "

"Dengerin gue dulu Dhe! "

Dhea malah menutup kaca mobil pura pura tak dengar.

Leksa melajukan kecepatan mobil, karna hal itu membuat adiknya semakin badmood.

Andra terus mengikuti arah mobil itu melaju.

"Gue rela ninggalin Zaza demi lo Dhe." desak Andra masih saja menyuruh mobil Brio abu-abu itu berhenti.

"Oh namanya Zaza."

Nyiiiiiiiiittt...

Mobil terpaksa mendadak karna bahaya jika masih saja diteruskan.

"Selesaikan dulu masalah lo sama Andra" tukas Leksa bijak.

"Mikir tu pake otak, bukan hati!" Elsa melontarkan kata-kata pedas nya.

"Iya iya, gue tau. Berisik aja lo berdua."

Dhea keluar menghampiri Andra yang tak jauh dari tempat mereka berhenti.

"Apa-apaan sih lo!" tak heran sifat tomboi Dhea keluar.

"Dhe, yang tadi di rumah gue itu Za,..."

"Iya gue tau." potong Dhea.

"Nah terus, gue jari lupa hari ini kita janjian, lagian dia datangnya juga tiba-tiba" jelas Andra.

Dhea meninggalkan Andra setelah semua terdengar jelas. Entah kenapa kakinya gatal ingin berlari menuju Leksa dan Elsa.

Tenggorokannya mulai kering dan terasa begitu perih menahan cairan bening yang mendesak ingin keluar.

TIIIII TIIIIII TIIIIIIIIIIIIT...

Mobil dengan plat B 1708 DN lepas kendali dan tak sengaja menabrak gadis malang itu.

DHEA!!!

Baik Leksa, Elsa maupun Andra serentak memanggil nama itu. Mereka bersama-sama pergi ke tempat tragedi.

"M-maaf gue nggak sengaja" ucap pria berkacamata hitam dengan jaket jins membuat penampilannya menunjukkan bahwa ia lelaki sejati.

"Apa-apaan lo!" teriak Andra tak Terima.

"Kalo sampai Dhea gimana-gimana gue nggak bakal tinggal diam!" kata Leksa tegas menatap dua orang lelaki dihadapannya saat ini.

UDAH UDAH SEMUANYA BERISIIIK!!

Elsa melerai semua yang ada di TKP.

"Mending kita bawa Dhea ke rumah sakit terdekat sekarang." Elsa memerintahkan semua untuk segera bergegas.

"Gue yang tanggung jawab di sini! " pria itu menggendongnya dengan perlahan.

"Semua ini salah gue" batin Andra menyalahkan diri sendiri.

"Maafin gue Dhe... " lirih Andra sekali lagi.

"Cowok itu... Kok punya kemiripan ya sama Dhea?"

Hy guys... Hayo gimana kabarnya.

Belum hot ya ceritanya, tunggu aja sampai Andra tahu siapa pria itu sebenarnya.

Oh iya aku ini typo an, kalo ada yang salah jangan lupa kasih tau.

Jan lupa follow akun aku biar bisa DM DM an😅...

Love you all😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DheadionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang