•Bab°°16

13.3K 1.2K 12
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Papa, Mama, Ray dan kakak udah berhasil balas mereka,, semoga papa mama bisa tenang sekarang.."

Ravi mengelus lembut rambut adiknya

Kini mereka ada di pemakaman kedua orang tua mereka

Ya sebulan berlalu setelah bangunnya Ravi dari koma, setiap hari mereka akan menyiksa kedua pelaku itu

sampai akhirnya kemarin malam mereka sudah menerima kepergian orang tua mereka, dan dengan begitu Ray dan Ravi membiarkan pelaku itu mati pada akhirnya..

menyusul putra mereka, Alex yang juga sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat Ravi sadar..

"Pa, ma, Ravi janji akan menjaga Ray..papa sama mama yang tenang ya disana.."

"Ray kita pulang yuk.." lanjut Ravi

Ray mengangguk

"Ray akan sering kesini bareng kakak pa, ma, bye see u.."

.

.

.

.

Satu tahun berlalu....

"Ray aaaa.."

Ray menerima suapan yang kesekian dari kakak satu² nya itu..

Kini mereka sedang sarapan di mansion orang tuanya, mereka memutuskan untuk tinggal berdua Disana

karena semua kenangan bersama orang tua mereka tercipta di mansion itu..

"Sudah anak pinter.." Ravi mengusak gemas rambut Ray

"Hihi siapa dulu dong.. Ray gituloh~"

Ravi tersenyum senang selama setahun ini dia berhasil menjadi kakak sekaligus orang tua untuk Ray, dia tidak akan membiarkan Ray kekurangan kasih sayang..

"Ray hari ini kakak ada kuliah, kamu mau ikut?"

Ajak Ravi karena hari ini Ray libur sekolah, klo Ravi kuliah berati Ray sendiri dong di rumah, karena Candra sedang berlibur setelah pernikahan nya

Ray berbinar dan mengangguk antusias

"Mauu.."

"Yaudah let's go ~"

Dan mereka pun berangkat menuju kampus menggunakan mobil

Di perjalanan mereka terjebak macet

"Kak Raka.." gumam Ray ketika melihat sosok yang di kenal nya, sedang mengamen..

Raka juga di hukum kan? Tentu, tapi tidak sampai meninggal, Ray membebaskan Raka karena kasihan dengan ibu dan adik Raka..

"Kakak Perlu melakukan sesuatu padanya Ray ?" Tanya Ravi, dia tau adiknya tengah memperhatikan sosok pengkhianat itu

Ray menoleh pada kakanya

"Kakak bisa bantu kak Raka?"

Ravi mengerutkan keningnya tak mengerti, kenapa adiknya malah mau membantu orang yang sudah berkhianat

"Mau bagaimanapun Kak Raka pernah berjasa untuk mencari bukti itu.." lanjut Ray menatap sendu Raka

"Baiklah apapun untuk adik tersayang kakak ini"

Ray tersenyum manis, tanpa mengalihkan pandangan nya pada Raka

'Ray harap hidup kakak membaik'
.

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang