~Happy Reading~
..
.
'mimpi itu jadi kenyataan lagi?'
Adrian menatap tak percaya pemandangan di depan nya ini.
Cassie dan Zackson terduduk di lantai dengan Max dan Dackson yang menatap mereka tajam
"Opa ada apa?" Pertanyaan Adrian membuat semua menatapnya terkecuali Daniel dan Ray
"Adrian cucu Opa" bukan nya menjawab Max malah menghampiri Adrian dengan wajah senang, berbeda sekali dengan tadi
"Ya ampun cu Opa kangen.." ucap Max memeluk Adrian
'ck opa suasana lagi genting juga'
Adrian melepas pelukan itu lalu menatap opa nya datar
"Opa ada apa? Kenapa dengan mommy dan papi?"
Mommy panggilan untuk Cassie dan papi untuk Zackson
Max tak menjawab pertanyaan Adrian. dia malah mempersilahkan para cucu nya untuk masuk dan duduk dengan tenang di sofa
Adrian sebenarnya kesal karena pertanyaan nya tak kunjung di jawab, tapi karena dia juga pegal akhirnya dia nurut aja duduk di sofa
"Mommy sudah ketahuan?" Tanya Daniel santai menatap Cassie
"Hiks Daniel tolong mommy " Cassie memandang Daniel memohon dan itu membuat Daniel terkekeh
"Setelah ketahuan baru memohon seperti ini ck bertahun-tahun mommy menikmati nya bukan?"
'bang Daniel tau?'
Dackson terus memperhatikan saja percakapan istri dan anak sulung nya itu
"Daniel kau sudah tau?"
"Hmm"
"Sejak kapan wanita ini berselingkuh dengan pria bajingan ini?" Tanya Dackson penuh amarah
"Sebelum Alex lahir"
'dari mana bang Daniel tau ? Tapi yang penting itu kenapa kejadian ini kek di mimpi gue? Wahh gue puyeng'
Perkataan Daniel membuat Dackson semakin naik pitam
Dor
Dor
"Seret mereka ke ruang bawah tanah"
Para bodyguard melakukan apa yang di perintahkan Max, menyeret Cassie dan Zackson yang sudah di tembak oleh Dackson
"Kak..kakak gpp?" Ray bertanya setelah melihat Adrian yang berkeringat dingin serta tatapan nya seperti ketakutan
"Hei dek tidak papa.." Daniel membawa Adrian ke pelukannya
'apa mimpi itu adalah gambaran kehidupan gue setelah Bangun dari koma?'
Adrian merasa takut, setelah dia menyadari semenjak dia bangun dari koma banyak kejadian yang sama persis seperti di mimpinya..
Dia sangat takut jika pada akhirnya kehidupannya berakhir seperti di mimpi itu...
"Nggk hiks.." Adrian terisak dengan terus meracau dan itu membuat Daniel dan Ray panik
Mereka segera membawa adrian ke lantai atas menuju kamar nya di mansion ini
..
.
Malam harinya seluruh keluarga Andanios di buat panik karena Adrian kesayangan mereka terserang demam tinggi
Wilson, Riani dan Ravi sudah berada di mansion utama setelah mendapat kabar Adrian sakit
"Hiks nggk..papa mama hiks" Adrian terus meracau sambil menangis dengan matanya yang tertutup dan itu membuat mereka semakin khawatir
"Sebenarnya ada apa ini ayah?" Wilson menatap Max penuh tanya
Max menghela nafas
"Tadi dia menyaksikan Cassie dan Zackson di eksekusi"
"Bagaimana bisa ayah ceroboh? Ayah tau kan Jika Adrian tidak pernah melihat adegan seperti itu" marah Wilson
Selama ini Wilson selalu menjaga anak-anak nya dari hal berbau kekerasan, dan itu berlaku untuk semua anaknya
Tapi karena Adrian koma, Ravi dan Ray jadi belajar hal seperti itu pada Opa nya, itulah kenapa Ray biasa saja melihat adegan tadi..
"Maaf.. Ayah lupa"
Wilson mengalihkan pandangan nya menatap Adrian, putra keduanya itu kini sedikit tenang setelah obat dari dokter mulai bekerja
"Hiks kak Ian.." Isak Ray terdengar sekarang
Melihat kakak nya seperti ini membuat Ray merasa sakit juga
Wilson membawa Ray kegendongannya dan menenangkan putra bungsunya itu. karena Riani masih setia disisi Adrian
"Mama.." lirih Adrian menatap sayu Riani
"Iya sayang, mama disini" Riani mengelus rambut Adrian yang basah karena keringat, dengan tangan satunya memegang tangan Adrian
"Jangan tinggalin Ian.." lirihan Adrian masih bisa di dengar mereka semua
"Nggk akan sayang, mama selalu di samping Ian okay..Ian cepat sembuh ya biar nanti kita bisa jalan-jalan "
'hiks gue takut, gimana kalo gue kehilangan papa mama juga kaya di mimpi itu..'
'eh tapi kan pelaku pelenyapan papa mama di mimpi gue udah di tangkap sekarang, jadi adegan itu gak akan jadi kenyataan kan?'
'Tuhan Ian mohon, klo boleh jangan ambil papa mama dulu. Nanti aja klo Ian udah gak ada.."
Melihat Adrian terdiam dengan matanya menatap langit membuat Riani khawatir
"Adrian sayang kamu dengar mama nak?"
"Huh?" Adrian menatap mama nya polos
"Uh kepala Ian pusing~" rengek Adrian membuat Ray turun dari gendongan Wilson dan menghampiri kakak nya itu
"Pusing cepet pergi dong dari kepala nya kak Ian, kasian kakak Ray jadi kesakitan kaya gini~"
Adrian terdiam melihat tingkah adiknya itu, Ray kini sedang mengelus dahinya yang panas
"Dek.."
"Iya kak?"
"Kamu kok ada banyak ya?"
"Semuanya juga kok jadi banyak sih, kalian bisa membelah diri ya?"
"Ajarin Ian juga dong~"
Dan malam itu di akhiri dengan Adrian yang terus meracau karena efek demam nya yang masih tinggi
Dan semua keluarga nya hanya menjadi pendengar yang baik
..
.
.
~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~Typo Tandai ~
Thankyouuuuuuuu 💕
9Mei2023
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN MUDA (ADRIAN) ✓
Novela JuvenilGak ada deskripsi^^ Penasaran??? Baca aja:) From: Menjadi TUAN MUDA To: TUAN MUDA (ADRIAN) { Bahasa campuran } Vote kalo suka^^ Nggk suka skip aja ygy*) ~Brothership/familyship~ Start: 29 April 2023 END: 10 Mei 2023