Azizi baru saja selesai menerima panggilan dari kantornya. Ia kemudian menjatuhkan dirinya di kursi miliknya. Ia memijat keningnya, rasa pusing melandanya akhir akhir ini. Tapi setidaknya ini hari terakhirnya sebelum libur satu minggu dan menyerahkan seluruhnya ke Gracia maupun Shani.
Azizi memilih mengecek hasil votenya bulan lalu. Matanya terkejut melihat hasilnya, "Kalian ini ga suka Ashel sama Fiony aku siksa ya?" herannya. Lantaran untuk kedua kalinya mereka berdua kalah.
Azizi memilih keluar dari ruangannya. Di depan ruangan itu Shani langusng berdiri karena mendengar pintu itu terbuka.
"Shani, tolong siapkan Flora.."
"Baik Nyonya," Shani membungkuk, kemudian segera pamit darisana. Azizi sendiri berjalan ke ruangan Red room terlebih dahulu. Ia tak perlu repot repot menjemput Flora.
Dan ya..
Mengenai Asisten, Bestie dan Ultimate Slave sepertinya istilah itu akan berubah. Bestie akan dirubah menjadi Kesayangan dan Ultimate Slave akan menjadi Slave.Awalnya Azizi ingin memakai tingkatan yang ada di roman. Tapi akan susah diingat. Jadi lebih baik ia akan memakai ini saja.
"Chika," panggil Azizi ketika melihat Chika berdiri di depan Red Roomnya.
"Eh iya Zee?"
"Ada apa?"
"Apa hari ini kosong?"
"Mau make?" Chika mengangguk, Asisten memang dapat memakai red roomnya dengan bebas asal ruangan itu memang sedang tak dipakai oleh Zee.
"Maaf ya. Tapi hari ini aku ada jadwal,"
"Aku yang harusnya minta maaf Zee," Chika membungkuk, kemudian dia berpamitan pada Zee.
.
.
.
.
.
.
.Silahkan
https://karyakarsa.com/Gq5555