Setelah memastikan jika El sudah tertidur pulas, Yuda keluar dari kamar itu dan dia pergi ke sebuah ruangan yang terlihat mengerikan. Karena di dalam itu hanya berwarna biru dan merah pekat di tambah dengan lampu yang remang remang.
"Bagaimana dengan ide ku tadi?" tanya seorang pria tua yang memang sudah sejak awal di sana.
Yuda berjalan ke arah sofa yang berada di tempat itu lalu ia mendudukkan dirinya di sana. Dia menatap mata orang itu lalu menjawabnya. "Ya, tapi mungkin aku akan memberitahunya jika orang itu merupakan keluarganya dan manusia manusia menyebalkan itu juga"
"Terserah kamu saja, karena manusia itu sudah terlihat tertarik dengan seorang jalang yang entah dia temukan di mana" Jawab orang tua itu dengan seringaian kecil.
Yuda yang mendengar itu terheran-heran, darimana manusia bau tanah ini tau tentang itu?. "Darimana anda tau itu?"
"Hei, apakah kamu lupa jika aku memiliki bawahan yang memang sangat ahli dalam hal seperti itu dan aku tau itu dari CCTV di kantornya yang di retas oleh bawahan ku"
"Ya ya, tapi apakah anda yakin jika mereka memiliki suatu hubungan?"
"Hei, apakah kamu meragukanku?"
"Tidak, hanya saja apakah lelaki itu benar-benar mencintainya?"
"Hm, aku sudah menjaminnya"
"Dan apakah dia masih perawan?"
"Tidak, jalang itu memiliki 2 anak, anak pertama perempuan sedangkan yang ke 2 laki-laki. Tapi selama ini aku hanya melihat anak laki-lakinya saja, dan sepertinya mereka tertarik dengan anak laki-laki itu untuk di jadikan nya adiknya, karena sejak pertama kali mereka bertemu mereka sudah terlihat akrab dan juga mereka terlihat memanjakan anak laki-laki itu"
Kakek tua itu membuka laci mejanya dan melemparkan sebuah lembaran persegi panjang yang berisi beberapa foto dan tulisan.
"Itu anak yang aku maksud dan aku tau jika kamu mengenal anak ini"
Yuda menatap foto yang terdapat di dalam lembaran itu dengan cermat. "Wahh, ternyata anak yang selama ini aku anggap baik ternyata tidak berbeda jauh dari ibunya"
"Ya, kamu tau istilah buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ya itu contohnya"
Yuda tidak membalas perkataan kakek tua itu, lalu dia berdiam diri seakan-akan dia sedang merencanakan sesuatu.
Kakek tua yang melihat sikap Yuda hanya menatap apa yang sedang di lakukan oleh mantan pengawal menantunya.
Saat kakek tua itu sedang fokus melihat apa yang sedang di lakukan oleh Yuda, tapi tiba-tiba Yuda bersemirik seakan-akan dia mendapatkan ide baru yang sangat menarik untuknya.
Seakan-akan tau apa yang sedang di fikirkan oleh Yuda Kakek tua itu menatap Yuda dan dengan tegas dia mengatakan "Tidak, aku tidak akan membiarkan cucuku ikut campur dengan dunia bawah".
" Hei, tenang saja, El tidak akan bergabung,hanya saja aku hanya ingin mengajarinya sebuah perlindungan diri dan hal apa yang harus di lakukan jika ada seorang perusak di lingkungannya, lagipun aku tidak akan melaksanakan sekarang, tapi nanti jika dia sudh berusia 8 tahunan mungkin"
"Ya Ya, terserah kamu saja" Ucap kakek tua itu dengan pasrah, karena walaupun hanya seorang bawahan, Yuda merupakan orang yang sangat berani dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGRAFAEL (New version)
RandomHanya menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang bernama ARGRAFAEL ANGKASA ZAVREDERTA DERALAN DEKAREN yang lahir secara prematur. Kelahirannya yang di anggap sebuah kesialan karena membuat mommy nya meninggal sehingga seluruh keluarganya membe...
