part twelve

538 45 0
                                    

Mingyu gak tau dia mau kemana. Yang pasti dia cuma keliling doang di motornya sampe bensin motornya itu abis nanti. Pengen balapan tapi masih sore, belum mulai pasti.

Tapi entah angin darimana sekarang Mingyu malah bawa motornya ke rumah bonyoknya. Dia parkir, mastiin kalau dirinya siap sebelum melangkah masuk dari pintu.

Ada nyokapnya diruang tamu. Lagi duduk sambil membaca koran. Dia tersenyum saat melihat Mingyu datang.

"Mingyu gimana keadaan kakak kamu?"

Mingyu menjongkokkan diri dihadapan nyokapnya. Dia menghela napas dan menatap wanita itu penuh sayang.

"Aku gak baik baik aja mah"

Nyokapnya Mingyu kaget. Beliau ngelipet kertas korannya dan fokus menatap Mingyu.

"Mamah pernah pengen tau keadaanku gak? Aku udah berusaha keras ngikutin semua jejak abang biar mamah seneng. Kalau abang seneng dan baik baik aja mamah pasti bahagia"

Mingyu meraih kedua tangan nyokapnya. Dia memegang kedua tangan itu erat dan menciumnya.

"Kasih tau aku mah. Apa yang harus aku lakuin supaya bisa dapet perhatian mamah? Apa yang harus aku lakuin supaya orang bisa natap aku tanpa berpaling ke abang? Semua yang aku suka dan sayang pasti langsung berpaling ke abang kalo udah kenal sama dia. Mamah, mantanku yang pertama, Jeonghan, kak Dava. Kapan aku bisa bikin kalian tetep perhatiin aku gimanapun aku aslinya? Gimana caranya jadi abang Aditya mah? Kalo aku gak pernah ada pasti aku gak perlu susah susah begini kan? Aku harus apa mah?"

Nyokapnya Mingyu cuma bisa diam. Mingyu mencium kedua tangannya lagi sebelum mengecup keningnya dan pergi keluar rumah.

Saat pintu sudah tertutup dan Mingyu sudah tidak terlihat lagi. Air mata nyokapnya tiba tiba mengalir. Beliau gak pernah tau gimana keadaan anak bungsunya itu.

Mingyu mengusap pipinya dan terbatuk sebelum kembali naik ke atas motor. Dia menghela napas. Lega akhirnya sudah bisa mengeluarkan seluruh isi hatinya yang terpendam kepada orang yang paling dia cintai di dunia.

Selama ini Mingyu hidup di dalam kebohongan. Bohong kalau dia milih jadi freelancer dengan sendirinya. Bohong kalau dia mau putusin pacar pacarnya tanpa alasan yang jelas. Bohong kalau dia mau menjalani hidup selama ini.

Mingyu jadi freelancer karena kakaknya begitu. Dia ingin menjadi Seungcheol dan seperti Seungcheol. Selama ini Mingyu selalu putusin mantannya karena takut mereka berpaling ke pesona Seungcheol kayak mantannya yang pertama dan Jeonghan.

Dulu pertama kali Mingyu pacaran itu sama cewek yang dikenalin Vernon. Anaknya cantik, kulit putih mulus, wajah judes tapi aslinya baik dan manja. Mereka pacaran kurang lebih tiga Minggu. Waktu itu gak sengaja dia ketemu Seungcheol dan ngobrol lama. Besoknya, tepat di hari anniversary mereka yang ke satu bulan, cewek itu- Althea memutuskan Mingyu. Alasannya dia menyukai Seungcheol. Bukan cuma itu. Althea juga menyebutkan bahwa Mingyu adalah cowok yang paling mudah terlupakan.

Mingyu sakit hati untuk yang pertama kalinya. Dia langsung sadar bahwa Seungcheol memang lebih menawan daripada dirinya. Setelah mereka putus Mingyu berusaha sekuat tenaga untuk menjauhkan mantannya dari Seungcheol.

Althea jadi gila. Cewek itu pernah masuk ke rumah Mingyu lewat jendela untuk menemui Seungcheol. Althea berubah menjadi agresif. Dia sering menstalk Seungcheol. Tau segalanya tentang Seungcheol sampai Mingyu yakin bahwa cewek ini benar benar red flag.

Setelah itu Mingyu bertemu Jeonghan. Mereka berteman dan memutuskan untuk berpacaran pura pura. Mingyu meminta tolong Jeonghan untuk membantu dia menjauhkan Althea dari Seungcheol. Dan cowok itu setuju.

Tanpa disadari Mingyu jadi suka dan sayang beneran kepada Jeonghan. Namun melihat kedekatan Jeonghan dan Seungcheol, Mingyu sadar pacar pura puranya itu memiliki rasa untuk Seungcheol. Terpaksa Mingyu harus mengubur jauh jauh perasaannya dan menolong Jeonghan jadian dengan Seungcheol.

Semua yang dilakukan Mingyu itu didasari dari Seungcheol. Mingyu menyayangi kakaknya, Mingyu menghormati kakaknya, dan yang paling pasti Mingyu mencintai mamahnya. Dia tau apabila dia menceritakan semua kejadian dihidup Seungcheol kepada mamahnya. Wanita itu akan mencium puncuk kepala Mingyu dan mengatakannya untuk menjaga Seungcheol. Walau Mingyu lebih muda, nyokap mereka selalu ingin Mingyu memperhatikan, menjaga serta mendahului Seungcheol.

Dan sekarang Wonwoo. Cowok manis yang berhasil membuat Mingyu bertekad untuk mempertahankannya. Wonwoo membuat Mingyu egois. Untuk pertama kalinya Mingyu yakin bisa mendapatkan Wonwoo untuk dirinya sendiri.

Namun dia salah. Sekali lagi Wonwoo juga jatuh kedalam pesona Seungcheol dan memilihnya daripada Mingyu.

Kali ini Mingyu tidak bisa bangkit. Hatinya hancur apalagi mengetahui fakta bahwa Seungcheol menjadikan Wonwoo kekasihnya disaat dia dan Jeonghan tengah menjalankan hubungan. Apa tidak gila?

Mingyu tersenyum miris. Membuang helm yang biasa dia kenakan dan menjalankan motornya keluar dari rumah. Biarkan angin menghapus jejak air matanya sekarang.

...

Seungcheol tidak bisa tinggal diam. Dia terus mondar mandir di ruang tamu rumahnya sambil sesekali melihat hp. Menunggu panggilan dari teman teman Mingyu.

Jeonghan dan Wonwoo hanya diam saja duduk di sofa. Wonwoo memeluk lututnya erat dan Jeonghan menyenderkan badannya ke belakang.

Mereka bertiga khawatir dengan Mingyu.

Tiba tiba ponsel Seungcheol berdering. Membuat ketiga cowok itu terkejut. Dengan cepat Seungcheol mengangkat telponnya.

"Halo?"

"Gimana?"

"Gimana apanya?"

"Keadaan Adipati"

"Ohh kritis bro. Dia kena tangkep polisi nih"

Seungcheol menjauhkan hpnya. Menatap layar panggilan dan berteriak.

"ALAH PENIPU LU BANGSAT"

Langsung panggilan tersebut diputus oleh Seungcheol.

Melihat wajah frustasi Seungcheol, Jeonghan terkekeh pelan.

Tak lama hp Seungcheol kembali berdering. Kali ini dia membaca nama kontaknya dulu sebelum menjawab panggilan.

"Halo mah?"

"Gimana keadaan Adipati?"

Seungcheol langsung terdiam. Tidak pernah nyokapnya menyebut Mingyu dengan Adipati dan tidak pernah nyokapnya itu menanyai gimana keadaan adiknya.

"Baik mah"

"Bohong. Dia bilang ke mamah kalo dia lagi gak baik baik aja. Kalian tengkar?"

Seungcheol memijit keningnya.

"Enggak mah"

"Apapun itu kamu harus jagain dia Dit. Dia adikmu. Dia masih belum dewasa sepenuhnya"

"Aku tau mah"

"Cari dimana dia. Mamah bakal kerumah kalian. Mamah mau meluk anak bungsu mamah"

Panggilan telpon diputus oleh nyokapnya. Air mata udah bergenang lagi di kedua mata Seungcheol. Barusan nyokapnya secara gak langsung mengungkapkan rasa sayangnya sama Mingyu.

Seungcheol merasa seneng. Dia mengusap air matanya dan terkekeh senang.

Gak lama ada telpon masuk dari Seokmin.

"Halo Seok?"

"Ada nih Adipatinya. Dia depan kos-an Wonwoo"

Tbc

[✔] Bangsat ✗ Meanie + JeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang