part 3

3 1 0
                                    

Sesampainya di ruang OSIS, banyak anak OSIS yang belum pulang mungkin masih ngurusin berkas anak MPLS

Tok tok

"Permisi"

"Eh naya masuk ditungguin kak Jey tuh"

"Hehe iya ly, gue masuk yah"

Saat naya masuk semua orang menatap naya, dan itu membuat naya tak nyaman, naya memang nggak suka jadi pusat perhatian maka dari itu dia merahasiakan identitasnya

"Ada apa yak kak?" Kata naya yang memang memanggil Jey dengan sebutan kak jika di sekolah

"Nggak liat chat grub?" Tanya Jey yang dingin, tapi itu hanya berlaku di sekolah kalau di rumah beda lagi urusannya

"Hm sebentar kak, saya liat"

"Nggak usah, dua hari lagi ada pengenalan ekstrakurikuler jadi persiapkan dengan benar"

"Iya siap kak, apa ada lagi kak?"

"Tunggu di lapangan basket karena saya akan bahas itu dengan leksa"

"Iya kak siap"

Setelah itu naya langsung ganti pakaian dia dengan Jersey yang emang sengaja di taruh di loker untuk mewanti wanti takutnya ada latihan dadakan, setelah ganti baju dia langsung kelapangan takutnya udah mulai latihan pikirnya karena dia juga nggak liat chat GRUB karena dia memang males untuk buka hp hari ini. Di lapangan sudah ada kapten basket cowok namanya leksa dia itu pecinta basket, setiap pulang sekolah mesti kelapangan main basket Sampai malem.

"Woyy sa, udah lama?"

"Nggak nay, baru kok tadi habis dari kantin"

"Btw yang lain mana?"

"Lu nggak baca grub yah, bang Jey nyuruh kita berdua doang ke lapangan"

"Ihh tau gitu mah gue nggak salin"

"Suruh siapa males banget buka grub"

"Hehe nggak males sa emang hari ini nggak mau buka grub aja, oh iya sa gimana masalah chani udah kelar?"

"Udah sih, pelakunya bilang dia nggak sengaja dorong"

"Kalau emang nggak sengaja nggak sampai kek gitu, kasian chani yah juga abis sok segala banget duel duel basket kek gitu sampai malem pulang juga, kualat tuh namanya"

"Biasalah nay cowok, cowok kalau udah main basket kadang nggak inget waktu, kek lu nonton drakor"

"Idih sok tahu loh" kata naya memasang muka cemberut

"Haha emang iya kan, lu nonton Drakor nggak inget waktu, abis itu baperan banget liatnya"

"Heh lu belum nonton aja yah, coba deh lu nonton Drakor pasti lu juga nangis"

"Hahah mana ada"

Saking asiknya kita ngobrol, kita nggak tahu kalau bang Jey udah ada di belakang kita berdua

"Seru banget ngobrolnya" kata bang jey

"Ehh bang Jey, udah dateng aja santai nggak bakal di rebut kok"

"Apaan sih sa" kata naya

"Ekhem, soal masalah presentasi kalian bisa pakai ppt yang tahun lalu, tapi jangan lupa diedit yang penting jangan sama sama banget, atau kalian mau bikin yang baru tentang misi visi kalian nggak papa dan bagi tugas masing masing sapa yang bagian ppt sapa yang bagian presentasi entah itu tim cowok maupun cewek kalau bisa anak inti aja jangan banyak banyak, dan terus kalian kalau bisa mulai sekarang tuh cari cari siswa siswi yang berpotensi di basket biar penerus kalian bener"

"Oke bang kalau masalah gitu mah gampang, gue ada bang kebetulan dia adik kelas gue"

"Kalau gitu nggak papa sa, asal dia emang bener berpotensi jangan cuman nyari tenarnya doang di basket"

"Siap bang beres"

"Kalau kamu?" Tanya Jey pada naya

"Belum kak, masih mau cari"

"Oke, kalau gitu sambil kamu cari cari siapa aja yang pantas"

"Siap kak"

Dan kita bahas bahas seputar basket dan main basket bareng sampai akhirnya sore jam setengah 6 kita memutuskan untuk pulang

Saat Jey mulai melangkah pergi, dia mendengarkan pembicaraan leksa

"Nay, bikin sekarang aja yuk di kafe"

"Ohh boleh juga"

"Nggak bisa" mereka berdua menoleh ke Jey

"Udah sore, mending pulang aja kalau mau bahas besok di ruang OSIS gue tunggu" setelah itu Jey langsung pergi

"Posesif banget sih, padahal belum jadian haha"

"Nggak usah Ngadi Ngadi" kata naya

"Hilihh, nanti juga ada tuh berita pacarannya"

"Nggak akan dan nggak mau"

"Sekarang aja bilang nggak mau, ntar malah malu malu"

"Ihh dibilangin ngeyel banget sih, liat aja ntar situ juga tahu alasannya"

Mereka berdua meninggalkan lapangan, sebelum pulang leksa sudah menawarkan tumpangan pada naya tapi naya menolak karena dia ngeliat jey sedang memperhatikan naya dan leksa dari parkiran dengan mata elangnya dan juga kalau nggak tahu pun pasti bang jey bakalan ngambek kalau nggak dikabarin pulang sama siapa, masalahnya Bang jey tuh kalau udah ngambek susah yang mau ngebujuknya.

"Bang"

"Nih pakai" setelah ngasih helm mereka berdua pergi dari sekolah di perjalanan pun tidak ada yang memulai percakapan dulu mungkin karena mereka berdua sama sama capek jadi lebih baik mereka diam saja.

cast baru

cast baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leksa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

gajokkWhere stories live. Discover now