01

356 20 2
                                    

dirga melajukan mobil dengan kecepatan yang tinggi didalam mobil semua panik, terutama albian terlalu panik dan terus berbicara , alden disamping dirga hanya diam tapi gegara albian jadi ikut panik pasalnya itu mereka sedang dikejar geng motor yang mereka tak kenali

" kak bian takut mereka siapa, harusnya kita ga perlu keluar malam malam begini " albian membuka bicara

" diam lah bian pegangan saja "

" kak mereka siapa? kenapa mereka terus mengejar kita" alden terus bertanya

" aku juga tidak tau,  mereka tiba tiba mengejar kita

" kak kita harus cepat cepat sampai ke asrama " seru albian

" kaka usahakan berdoa saja supaya kita baik baik saja " dirga menamcap gas lebih tinggi

Dirga sebenarnya panik tetapi dia harus keliatan biasa saja agar adiknya tidak terlalu ketakutan dia harus membawa adik adik kelasnya itu pulamg dengan selamat

" cegatt mobil itu den jangan sampe lolos " teriak arkha mengejar mobil didepannya

mereka bertig berusaha mengejar mobil yang diikutin arkha,  mereka mengira itu musuhnya..
Raden berhasil melewati mobil itu dan mencegatnya, mobil kian berenti

arkha lekas terun dari motornya dan mengetuk ngetuk kaca mobil dengan keras dan berusaha membuka pintunya

" keluar lo,  lo sekarang ga lolos dari gua " teriak arkha dari luar

Sedangkan didalam mobil alden , dirga, albian sangat panik dia melihat segerombolan lelaki itu menghadang mobil mereka

" kak kita harus apa? " tanya alden pada dirga

" bian takut kak bagaimana ini bian pengen pulang " albian merengek dengan panik

dirga menarik napas pelan dan membuka pintu mobilnya dan diikuti kedua adiknya ,

" K-kalian mau apa? " tanya dirga dengan gemetar menunduk karna takut melihat segerombolan lelaki itu menatapnya dengan tajam

saat orang didalam keluar mereka tercengang ternyata itu bukan musuhnya yang dicari. mereka berempat menatap tak percaya didepannya itu adalah segerombolan anak asram dilihat dari seragamnya,  ah mereka salah orang

" sial bukan mereka " reden berbicara pda yang lain tanpa didengar orang yg didepanya

" bagaimana ini kita harus apa,  yang ada memalukan " timpal januar

" K-kalian mau apa tolong jangan sakiti kami aku mohon " alden memohon dengan menundukan kepalnya dia sangat takut sekarang

albin gemetar dan terus bersembunyi dibelakang dirga matanya sudah berkaca kaca , albian ingin cepat cepat pergi dari sini sangat menakutkankan

raden melihat anak yang bersembunyi dibelakang temannya itu sepertinya dia tertarik pada lelaki cantik dan menggemaskan itu , bagaimana bisa ada lelaki yang cantik nan imut dia menyunggingkan senyumannya dam tiba tiba dia menarik tangan anak itu dan membuat anak itu ketakutan dan menangis histeris

" Huweee t-tolong lepaskan, kak dirga bian takut hikss " tangisnya

dirga melihat adiknya ditarik mencoba melepaskan tarikan ornag itu dia juga sebenarnya sangat takut

" Aku mohon jangan sakiti adikku,  aku mohon " memohon dirga

" lepaskan den lihat mereka sangat ketakutan, harusnya kita meminta maaf pada mereka kita salah orang " dika mencoba mengehtikannya

raden melepaskan cengkramannya, albian langsung berlari pada dirga dan memeluknya menangis ketakutan

" sory membuat kalian ketakutan pasalnya kami salah orang karna mobil kalian sama dengan yang kami cari sekali lagi kami minta maaf " dika berbicara

dirga mengangukan kepalanya , dan segera pergi dari situ tapi ada yang mengetikannya dan membuat matanya melotot

" tunggu, kalian dari asrama kenapa berkeliaran selarut malam begini " tanyanya

dirga replek melihat jam ditangannya sial ini sudah malam dan mereka belum kembali ke asrama akankah mereka dihukum oleh gurunya karna mengingkari janjinya, mereka sudah meminta izin keluar tapi dengan janji pulang tidak terlalu malam tapi mereka...

Tbc...


ANAK ASRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang