08

127 9 1
                                    

" ishhh lepasinnn tangan bian radennn " bian terus memberontak cengkraman raden " stt udah diem ikut aja " raden menghiraukan nya dan terus menarik albian

ternyata raden membawa albian ke kamarnya sebenarnya satu kamar itu dihuni tiga atau 4 orang, tapi lampu hijau untuk raden karna kamar sepi karna mungkin teman temannya sedang ada kelas

Raden menarik tangan albian masuk albian terus memberontak tidak mau dia takut diapah apakan oleh raden tapi nihil tenaga raden lebih kuat albian hanya bisa pasrah

" raden mau apa, bian gamau disini " albian membuka suara

" suttt tenang disini aja ya kita pacaran oke " tanya raden sambil menaik turunkan alis

Albian mendengar penuturan raden melotot " Yakk!! kata siapa kita pacaran " marah albian

" kata raden " senyum tampan

" ihhh gamau, " albian segera berdiri tapi langsung ditahan raden

" aishh mau kemana sayang " sambil membawa albian duduk kembali

raden memegang tangan albian sambil menatap intens  albian terkejut  atas perlakuan  raden entah setan dari mana albian seperti tersihir karena ditatap raden

raden mengikis jarak di antara mereka, dia memajukan wajahnya untuk lebih dekat dengan albian,  tidak ada penolakan lagi dari albian, raden semakin dekat memiringkan wajahnya, matanya sekerang fokus melihat ke bibitnya albian terlihat lucu dimata raden,  jantung albian berdebar kencang saat raden akan menciumnya

Wajahnya juga sudah memerah padam seperti tomat, dia tidak bisa menolak perlakuan raden, kini jarak bibir mereka semakin dekat, raden semakin dekat dan albian memejamkan matanya

Cupppp.. 

terasa ada yang menempel kenyal dibibir albian,  dan ternyata itu adalah bibir raden yang sudah mendarat dibibir albian, albian melototkan matanya terkaget

radeb mulai memainkan bibirnya, manis itu yang dirasakan raden saat dia melumat bibir albian, albian menerima apa yang dilakukan raden padanya albian tidak mau kalah atas ciuman raden dia bisa mengimbangi ciuman raden tangan raden tak tinggal dia raden menarik pinggang albian dan menaruhnya pada pangkuannya agar lebih dekat lagi dengannya tangan albian juga mulai aktif dia merangkul kepundak raden dan menikmati  ciumannya,  kini hawa ruangan pun yang tadinya panas semakin panas akibat perlakuan dua sejoli ini, bahkan hanya suara ciuman mereka saja yang terdengar.

saat sedang menikmati ciumannya tiba tiba ada yang membuka pintu kamar raden dan dua insan itu u terkejut dan melotot bersamaan,
Raden menyudahi ciumannya

" apa yang kalian lakukan?! " tanya orang itu melotot tak percaya melihat kejadian langsung didepan matanya

Tbccc

ANAK ASRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang