Disini mereka dikediaman markas para segerombolan geng motor dengan para anak asrama
" kak ayo pulang bian takut " bian merengek minta pulang posisi bian terus memeluk dirga
Alden disampingnya mun tak kalah takut pasalnya mereka baru melihat sekeliling rumah ini sangat gelap remang remang
dika melihatnya pun tersenyum
" kalian tak perlu takut kami tidak akan apa apa kan kalian , kami disni yang bersalah "" benar, btw kalian kenapa berkeliaran dimalam² begini, itu sangat berbahaya bukan " tanya januar pada siswa asrama didepannya
" kami habis berbelanja kebuhan di asrama tapi kami mungkin kemalaman dan mall nya tutup dan kami tidak tau jalan disini, kami bukan orang asli daerah sini " jawab dirga
mereka menganggukan kepalanya mengerti, raden sedari tadi terus menatap lelaki cantiknya itu seakan mengalihkan dunianya. Albian tau sedang ditatap dan membuatnya semakin takut, dika menyenggol bahunya raden seaakan mengerti
" buat lo.. sory tarik tangan lu tadi " tunjuk raden pada albian , albian hanya mengangguk saja
" kalian seharunya tidak keluar malam, kalian tau daerah sini sangat rawan begal dan... " serkas arkha berbicara
" iya kalian kan begalnya " alden tiba tiba menimpali omongan arkha
Arkha mengepalkan tangannya dia sangat tidak suka ada orang yang memotong pembicaraan nya, arkha menatap tajam alden, dirga menyadari hawanya telah berbeda dia pun angkat bicara
" maaf, maaf kan adikku "
" berikan nomor ponsel mu " raden menghentikan nya
dirga segera mengeluarkan handponenya dan langsung dicegah raden " bukan no hp lo "
" lalu siapa? " tanya dirga
" dia " raden menunjuk albian
~~~...
Sekarang mereka bertiga sudah dikediaman asrama nya diantar oleh anak geng motor itu dengan mengikuti dibelakangnya
Alden langsung menghaburkan dirinya ke ranjang dan bernapas lega
" akhirnya kita pulang "
Ting
ada notip pesan masuk pada hp alden dia langsung membuka hpnya dan melihatnya dan bertanya tanya nomor siapa ini??
alden berdecak kesal setelah mengirim potonya itu hanya dilihat saja, akrha sangat menyebalkan menurut nya . Alden beralih melihat albian sedang diobati oleh dirga, albian luka bekas cengkraman raden tadi itu sangat menyakitkan sampe luka" shh kak pelan pelan perih " albian meringis sakit
" iya ini sudah pelan pelan bian "
Beralih ke anak motor mereka sedang berkumpul di markasnya tidak ada yang berbicara satupun ruangan itu seketika hening
" seperti nya gua tertarik " arkha membuka suara
" tertarik? maksud mu apa " tanya januar
" y-ya itu tertarik ke anak anak asmara itu " arkha gelagapan dia tiba tiba malu
" kau menyukai siapa? " tanya dika
" alden " jawabanya
" Woahh akhirnya teman kita membuka hatinya kembali sekian lama dia men joness " seru januar menepukan tangannya
" sialan " tak terima di katai jones akrha hanya tertawa pelan , semua disitu ikut tertawa
" gua juga menyukai lelaki cengeng itu " tiba tiba raden menyeletuk
" albian? " tanya dika
Raden mengangguk langsung tersenyum tak jelas arkha melihatnya mendecih dasar bucin tapi dirinya pun sama
~~~...
" Yakk dasar bocah nakal sini kau " teriaknya mengejar albian yang berlari didepannya
" tangakap kalo bisa wle " melarikan diri sambil menjulurkan lidahnya
Dirga melihat teman temannya itu yang sudah dia anggap seperti adiknya sendri tersenyum dirga sangat senang beruntung bertemu dengan mereka berdua
alden terus mengejar albian yang berlari sangat kecang pasalnya albian menjahili alden , albian menggantukan celana dalam di diluar kamar mereka dan itu dilihat murid lain , menertawakan dan kena omel guru pengawas karna tidak disiplin .
Saat sedang berlari albian tiba tiba menghentikan lariannya dan tercengang melihat di depannya alden pun sama dia seketika mematung dan melototkan matanya
dirga menghampiri mereka berdua yang tiba tiba terdiam dan bertanya
" kenapa ko jadi pada diem bukannya tadi sedang kejar kejaran " tanyanya
" K-kak iituu... "
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK ASRAMA
General FictionAU BANGTAN ( lokal) - bxb - m-preg - harshword -🔞 jika dibutuhkan - ignore timestamps and typos! #taekook #yoonmin #namjin #haseok #bangtan #bxb