- Failed Mission.

842 45 1
                                    

Y/n [ Your/Name ] Pov

Rin menatapku dengan serius. Wajahnya berubah menjadi marah sekarang. Tapi tak lama kemudian dia mencoba rileks dan menjawab pertanyaan ku.

Dia menghela nafasnya, "Ya, kami bersaudara." Ucapnya terpaksa.

Aku tau dia mengakui nya secara terpaksa. Namun, aku masih penasaran. "Kalau begitu, kenapa kalian bermusuhan?" Tanyaku. Rin memutar bola matanya seakan akan dia malas untuk menjawab pertanyaan itu.

"Aku dan dia berbeda darah, darah dia adalah darah ayah dan aku adalah darah ibuku. Ayah kami seorang vampir dan Ibu kami hanya manusia biasa. Ayah dan ibu bercerai. Semenjak itu, Aku sangat membencinya karena dia menjadi jahat dan jahat semenjak bersama ayahnya." Jawabnya dengan nada yang sangat dingin. Aku membulatkan mulutku mengartikan bahwa aku paham.

"Baiklah, aku paham sekarang. Aku tidak akan menanyakan itu lagi. Ayo balik ke markas" Ucapku berdiri.

Wajah Rin yang datar kembali normal. Dia sedikit tersenyum dan ikut bersamaku balik ke markas. Ketika aku sampai di markas, aku menyapa yang lain. "Hai Nagi! Hai Reo! Tumben kalian tidak berburu vampir?" tanyaku dan duduk di kursi lalu senderan.

Mereka berdua melihatku dengan senyum hangat di wajah mereka, mereka seperti merindukanku karena aku keluar berburu vampir terlalu lama dan tidak seperti biasanya, jadi mereka menungguku kembali ke markas. Mereka terkekeh pelan ketika aku menanyakan pertanyaan itu kepada mereka.

"Misi kami sudah selesai" jawab Nagi sambil melanjutkan aktivitas bermain gamenya.

"Kamu kenapa lama sekali? Biasanya selalu cepat dalam hitungan menit." Tanya Reo padaku.

Aku menghela nafas, "Kamu tidak tahu aku dalam masalah dalam misi kali ini.." ucapku cemberut.

"Masalah? Masalah apa?" Tanya Nagi memberhentikan bermainnya.

Mereka berdua tampak terkejut dan menanggapi apa yang aku katakan.

Nagi kemudian berbicara.

"Coba kamu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Reo dengan wajah khawatir.

"Atasan menyuruhku menangkap vampir bernama Sae. Dan dia sedikit menyakitiku.. lihat ini!" Jawabku melihatkan memar yang dibuat oleh Vampire itu.

"Sae? Nama itu sepertinya tidak asing..."

Reo memikirkan kembali tentang nama Sae ketika aku menjelaskannya, dia kemudian berbicara.

"Dia benar-benar melukaimu seburuk itu? Vampir itu terdengar berbahaya, tapi kau menangkapnya, kan?"

Nagi menganggukkan kepalanya sedikit pada pertanyaan Reo, mereka melihatku dengan wajah khawatir.

Aku menggelengkan kepalaku, "tidak, aku tidak bisa menangkapnya.. dan untungnya Rin datang untuk menyelamatkanku! Dia berhasil membuat vampir itu sedikit terluka dengan tembakannya" ucapku tersenyum.

"Tunggu...Rin? dia membantumu? sungguh mengejutkan." Reo mengatakan itu dengan ekspresi terkejut di wajahnya.

Aku menganggukkan kepalaku, "Iya, bahkan aku saja terkejut saat melihat dirinya menolongku" ucapku. Nagi terkekeh pelan sementara Reo bersandar di kursinya, mereka tampak terpesona dengan hal ini.

"Aneh... dia bahkan tidak pernah sekalipun membantu pemburu yang lain dalam misinya." Reo berbicara, nadanya agak lembut dan polos.

"Yah, yang penting sekarang kamu selamat kan?" Nagi bertanya padaku.

"yup! Aku akan membuat laporan dan memberikannya pada bos agar bos tidak mengirim pemburu lain untuk menangkap vampir bernama Sae itu lagi.." jawabku penuh semangat.

I will make you mine. [ Itoshi Sae x You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang