prolog 🍀

2 4 0
                                    

PLAK!

Suara tamparan keras memenuhi getaran dari rumah besar milik keluarga Victoria. Sang ayah--Glen arkhan victoria baru saja melayangkan tamparan keras ke pipi salah satu anak kembarnya--Arventa valencia victoria, saudara kembar dari Arnovea valencia victoria.

Venta meringis begitu rasa panas mulai menjalar di pipi kanannya.

"KAMU HARUS JADI DOKTER VENTA! AYAH NGGAK MAU TAU!"

Arventa hanya bisa menahan amarahnya.

Arventa menatap ayahnya datar. "WHY!? Why should I obey my father? "

"Jangan melawan ayah venta!" Jevan--Kakak dari kedua adik kembarnya, ia kesal melihat adiknya yang selalu membantah ucapan sang ayah

Jessie-- bunda dari ketiga anak mereka-- ikut andil dalam pembicaraan itu. "Venta, lebih baik kamu turuti apa kata ayah kamu."

Arventa menoleh, melihat bundanya yang sudah berdiri di sebelah kembarannya. "Tapi venta mau jadi penulis bunda"

"APA SALAH NYA KAMU MENURUTI KATA AYAH KAMU VENTA!? LIHAT VEA DIA MENURUTI APA YANG AYAH KATAKAN"

"DIA VEA BUKAN VENTA BUNDA! VEA! VEA! VEA AJA TERUS. EMANG BENER YA, EMANG BENER AKU GAK BAKAL PERNAH DI ANGGEP ADA DI RUMAH INI!"

"VENTA KAMU ANAK BUNDA, VEA JUGA ANAK BUNDA. KENAPA HARUS BERANGGAPAN KALAU KAMU TIDAK DIANGGAP!? "

Mrs.Jessie tynessa anderson langsung meluk anak tengah dari dua kembar itu. Detik itu juga, Arventa menangis di pelukan sang bunda , tetapi itu Hanya bertahan beberapa saat saja sebelum bundanya membisikkan sesuatu ke telinganya.

"jika kamu tidak turuti apa yang ayah katakan, bunda akan kirim kamu ke walter E.fernald state school."

Arventa langsung melepaskan pelukannya, dia menggelengkan kepala . Sungguh, dia sangat tidak sudi untuk memasuki sekolah yang selalu ia coba hilangkan dalam pikirannya.

"BUNDA NGGAK BAKAL PERNAH TAU RASANYA! JANGAN PAKSA VENTA!"

Setelah mengatakan itu Arventa berlari ke lantai dua menuju kamarnya dan menutup pintu kamar dengan sangat kencang .

BRAK

Dia menidurkan dirinya ke kasur miliknya. "gue salah apa sih ? Selalu aja gini"

"hiks kenapa harus gini? Gue butuh tempat bersandar, gue butuh tempat buat pulang!"

Arnovea yang sedari tadi mendengar perdebatan keluarganya langsung pergi ke kamar sang kakak kembarnya. Ia melihat Arventa sedang termenung di balkon kamarnya. "Ven.."

"Pergi."

"T-tapi aku mau nemenin kamu.."

"gue gak butuh temen."

"Aku khawatir sama kamu ven, boleh ya aku tidur bareng kamu?"

Arventa membalikkan badanya menghadap kembarannya yang berdiri di belakangnya. "Nanti kalo Lo tiba-tiba sakit, yang ada gue bakal di salahin lagi."

"Gak bakal--"

"--Pergi."

Dengan terpaksa, akhirnya Arnovea pergi. Meninggalkan kembarannya yang sedang sibuk dengan pikiran nya sendiri.

Vea dan venta memang tidak pernah akur, karena memang venta yang sangat membenci vea. Sedari kecil kehidupan mereka sangat berbanding terbalik.

Vea yang keinginannya selalu di kabulkan oleh keluarganya, sedangkan venta selalu di kekang, di bentak, bahkan di pukul.

Sifat dan kesukaan mereka juga sangat berbeda.

Vea menyukai warna biru, suka belajar, Suka membaca, Sangat menyukai hujan, Tidak suka kegelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vea menyukai warna biru, suka belajar, Suka membaca, Sangat menyukai hujan, Tidak suka kegelapan. Sifatnya juga terbilang sangat ramah, bahkan vea memiliki teman yang cukup banyak, vea juga memiliki wajah yang cantik tapi lucu.

Sedangkan venta cenderung menyukai warna gelap seperti hitam, tidak suka hujan, tidak suka belajar, introvert, tidak memiliki banyak teman, dan sedikit pemarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan venta cenderung menyukai warna gelap seperti hitam, tidak suka hujan, tidak suka belajar, introvert, tidak memiliki banyak teman, dan sedikit pemarah. Venta memiliki wajah yang cantik tapi tegas.

_____

Glen arkhan victoria(Ayah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Glen arkhan victoria
(Ayah)

Jessie tynessa anderson (Bunda)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessie tynessa anderson
(Bunda)

Jessie tynessa anderson (Bunda)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevan anderson victoria
(Abang)

AnxietasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang