2.Rumah

3 3 0
                                    

Motor arventa melesat dengan  kencang ,ia menangis sejadi jadinya di jalanan yang sunyi itu.

Motor arventa berhenti didepan rumah bercat putih, yang terlihat mewah.

Setelah memarkirkan motornya ia berlari memasuki rumah tersebut .

"OMA.."

"Hey cucu oma kenapa nangis sayang? Ayo masuk, cerita sama oma "

Eugene lilian membiarkan arventa menenangkan dirinya terlebih dahulu sampai arventa ingin cerita kepadanya karena ia tau karakter cucu nya yang tidak suka ditanya jika sedang marah.

"Hiks oma i'm sorry"

"why do you say sorry honey hm?" Oma menarik tubuh arventa untuk memeluknya

"I got bad grades oma"

"how much value do you get?"

"80 oma ayah bilang nilai 80 nggak ada gunanya hiks ekspetasi ayah terlalu tinggi oma, I'm sorry about you"

"Lalu apa yang kamu lakukan? Membantahnya?"

"Huh, venta capek oma dibandingin terus sama vea"

"Sst kamu harus tau cara beradaptasi dengan dunia ,honey"

"Kamu nggak boleh ngelakuin yang kamu anggap benar aja"

"I know oma"

"But, aku belum bisa omaaa hiks"

"Cucu oma pasti bisa, ayo dong SEMANGAT"

"Oma arventa nginep disini ya oma?"

"Oh Of course honey, tinggal disini aja boleh haha"

"Aa omaa"

"Ah udah sedih-sedihnya ayo bantu oma bikin cookies"

"cookies coklat oma?"

"Iya, ayo kesukaan kamu kan?"

Arventa mengangguk-anggukan kepala nya dan turun dari kasur lalu mengikuti oma nya ke dapur

__🍀🍀__

"Assalamualaikum opa pulang"

"Waalaikumsalam" ucap oma dan venta berbarengan

"Eh ada venta, kok nggak bilang mau kesini"

"Hehe iya opa tadi kangen sama oma jadi langsung kesini" sambil meletakkan cookies yang sudah matang keatas meja

"Wah cookies, yang buat siapa oma?"

"Cucumu yang pinter ini lah haha"

"ih oma"

"Oh iya opa venta nginep disini ya?"

"Of course honey"

"Kamu mau tidur dengan seragam?"

"Hihi lupa bawa ganti baju opa"

"Oh ya sudah Venta beli aja opa sudah transfer uang untuk membeli baju ganti,pergi sekarang beli baju nya ya"

"Oh iya opa venta pergi dulu ya"

_____

Venta sudah selesai membeli baju saat ia keluar toko venta melihat sang ketua osis pergi ke club bersama wanita yang ia tau itu bukan ibu nya dan bukan kakaknya.

Venta diam-diam membuntuti dari belakang dan merekamnya ia membawa wanita itu bersama tiga orang pria lainnya yang dibilang cukup tua dari mereka, venta sangat terkejut saat melihat wanita itu dibawa oleh tiga orang pria dan ketua osis nya itu hanya menerima uang dan akan keluar dari club

AnxietasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang