4

953 57 13
                                    

Halo semua jangan lupa untuk vote BYANTARA ya , terimakasi>>>

[ selamat membaca ]

Setelah beberapa jam , sudah berbunyi lonceng sekolah menandakan waktu pulang. Nana masih berada di UKS ditemani oleh Dion , kakak kelasnya.

"Na udah bel pulang , lo pulang bareng gue aja ya" tawar Dion kepada Nana sembari mengelus kepalanya.

"Hah? gausah kak gapapa , aku bisa pulang sendiri"

"Lo takut di marahin Byan ya?"

"Hah? kata siapa , ngga kok , Kak Dion ngarang"

"Hahahha ketauan nih bohong nya , udah gapapa biar ntar gue yang ngomong" tawa Dion melihat ekspresi Nana yang tidak jujur.

"Thanks ya kak"

"Btw lo bisa jalan kan Na? apa mau gue gendong lagi?"

"Eh bisa kok kak , ga liat apa udah sehat gini" jawab Nana dengan bangga.

"Iya iya dehh , kalo jatoh langsung gue gendong , gada penolakan"

anjir iman gue lemah ini lama-lama

Setelah obrolan yang cukup panjang , mereka memutuskan untuk pulang sekarang. Mereka berjalan ke parkiran sekolah dan Dion langsung mengambil motor sport miliknya.

"Na mau di belakang apa di depan nih?"

"Anjir lo ya kak , yakali gue di depan" protes Nana langsung memukul bahu Dion.

"Awh anjir Na geprek an nya perih bener"

"Lo yang mulai kak"

Dibalik itu ada orang yang sedang memperhatikan Dion dan Nana yang tampak nya sangat akrab. Orang itu langsung berjalan mendekati mereka yang masih asik bercanda.

"Ekhem , akrab banget ya"

"Apaansih Byan"

"Lo pulang sama gue Na" ucap Byan yang tanpa basa-basi langsung memegang tangan Nana.

"Gue yang pulang sama Nana" sahut Dion dengan nada bicara yang di tekan kan.

"Gue pulang sama Dion aja". Nana langsung melepaskan tangan Byan yang menggenggam nya. Byan terlihat sangat emosional kali ini , sedangkan Dion senyum kemenangan.

"Lo ngapain sih Na pulang sama nih curut satu" protes Byan tidak terima dengan keputusan Nana.

"Gue kan calon pacar nya Nana" jawab Dion yang membuat Byan tersulut emosi.

"Lo bisa diem ga bangsat , gue lagi ngomong sama Nana"

"Lo anterin cewe lo aja Byan , gue bisa sama Dion , gamau ganggu" ucap Nana yang merasa situasi nya nanti akan semakin parah.

"Na tapi dia bukan-". Byan yang baru mau menjelaskan tapi dipotong oleh Nana , "Terserah , gue gamau denger". Nana langsung menaiki motor Dion dan langsung pergi meninggalkan Byan yang masih mematung.

"Damn , shit , Na gue belom juga jelasin"

Byan yang panas , emosi , cemburu dan rasa yang campur aduk. Dia membawa motor nya dengan kecepatan yang full menuju markas geng motor nya. Sudah pasti yang berada disana sedang tidak aman , Ketua geng motor nya sedang dalam emosi yang tidak stabil.

Sementara Nana dan Dion dalam perjalanan pulang , mampir ke toko tempat alat lukis. Siapa lagi kalau bukan Nana yang memintanya berhenti disana.

Setelah Nana membeli beberapa peralatan lukis nya , dia menghampiri Dion yang berada di motor menunggu diri nya.

BYANTARA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang