4

8 1 0
                                    

Dimalam hari keluarga kecil itu berkumpul di ruang tv. Itu adalah rutinitas mereka yang sering mereka lakukan jika ada waktu luang. Mengobrol sambil Bercanda ria dan mebahas mengenai keseharian anak-anak maupun pekerjaan orang tua mereka
"Abel sama alden gimana di sekolahan?" Tanya ayah
"Alden oke oke aja yahh"sahut alden
" Abel juga oke oke aja, kayak biasanya kok yah" Lanjut abel
"Kalo kakak gimana kuliahnya? Apa ada masalah dikampus? " Tanya ayah kepada airon
"Allhamdulillah sejauh ini lancar yah, InsyaAllah kalo nggak ada halangan atau kendala apapun bulan depan Kakak akan magang di Jogja ya "sahut airon
"Untuk biayanya gimana? udah selesai semua Kak? " tanya ibu Sebab dia tahu anaknya yang satau ini. kalau tidak ditanya dengan detail dia tidak akan mau bercerita bahkan sampai membebankan orang tuanya. dia akan berusaha sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. dengan dia bekerja paruh waktu di restoran-restoran atau di tempat yang membutuhkan tenaganya.Bahkan dia sempat manggung di salah satu restoran milik temannya
" Alhamdulillah Sudah Bu kemarin ada sedikit rezeki, Kakak disuruh manggung sama teman kakak pemilik Cafe teratai" Jelas airon,  benarkan apa yang ibunya duga tidak salah,anaknya itu sangat pengertian terhadap keadaan keuangan orang tuanya
" Kak, nanti kalau kakak butuh uang minta sama ayah saja. Enggak usah manggung dulu. Kakak Fokus sama kuliah Kakak aja Kalau masalah uang itu udah menjadi tugas Ayah untuk membiayai kalian semua"jelas ayah
" enggak apa-apa yah, Kakak juga udah dewasa jadi Sudah semestinya Kakak mengurangi beban ayah sama ibu" Jelas Kakak "Ibu sama ayah Fokus sama biaya sekolah Alden dan Abel aja. Nanti kalau Ayah butuh bantuan kakak ayah jangan sungkan bilang sama Kakak insyaallah nanti kalo ada rejeki kakak pasti bantu ayah sama ibu" Lanjutnya
Ibu yang mendengar itu menitipkan air mata anaknya harus menanggung beban di usianya sekarang
"Makasih ya Kak udah ngertiin keadaan ibu sama ayah" Ibu
"Iya bu..itu Udah kewajiban Kakak sebagai anak pertama" Ujar airon " Alden sama Abel juga bagus-bagus ya Sekolahnya banggain ibu sama ayah jangan sampai beasiswa kalian lepas " lanjut Airon
"Iya kak" Balas abel dan alden
"Ya sudah ini juga udah larut malam,udah waktunya tidur. Ayo ke kamar biar besok pagi enggak kesiangan" Titah ibu
Abel dan Alden bangkit dari duduknya dan pamit untuk tidur
"Good night bu, yah, kak" pamit Alden dan abel Berbarengan

Paginya di meja makan sudah ada Ayah Alden Abel dan ibu yang sedang menata makanan di meja makan dan airon dan abel
Yak arion lebih suka membawa bekal buatan ibunya dibandingkan dengan makanan di luar.
Sangat jauh berbeda dengan Alden. Alden lebih suka makan diluar Atau sering sharing  bekal denga  bekal karena baginya membawa bekal itu ribet
"Pagi yah bu" Sapa airon
Pagi kak, pagi ai" Jawab ibu dan ayah berbarengan
" Mau sarapan apa Ai?" tanya ibu
"Roti aja Bu Ai buru-buru ada tugas dadakan dari dosen"
"Ini rotinya sudah ibu siapin, itu bekalnya jangan sampe ketuker sama punya abel kak" Ujar ibu
"Iya bu... Ya sudah Ai berangkat dulu ya semua, assalamualaikum" Pamit airon
"Waalaikumsalam" Jawab mereka serentak
"Bawa motornya hati-hati ya kak" Lanjut ibu
Airon mengangguk lalu pergi dengan motornya
Setelah airon pergi Alden dan abel menyusul berpamitan Kepada kedua orang tua mereka

Di dalam mobil abel dan Alden sekali-sekali berbincang tentang sekolah. Gelak tawa mereka terdengar menggema didalam mobil
Hingga tidak terasa sampai di pekarangan sekolah, setelah sampai seperti biasa Abel akan turu duluan dan berpamitan kepada sang kakak
"Abel duluan ya kak, mau piket nih" Pamit abel sambil berlari kecil
"Iye deh" Sahut alden
Di lorong menuju kelas banyak siswa-siswi yang menatap Abel kagum serta iri. Abel si wanita sederhana tapi sangat memohok di mata kaum Adam. karena kecantikannya dan tidak banyak tingkah. dia hanya akan berbicara ke orang yang dia kenal bukan karena dia sombong atau apa. Karena ndia tidak akan pernah memulai pembicaraan dengan orang baru kecuali orang itu duluan yang mengajaknya berbicara. dia bukan wanita yang ramah seperti wanita lainya, dan bahkan menurutnya Dia tidak cantik baginya semua wanita sama saja orang-orang saja yang terlalu memandangnya berlebihan sampai kelas dia sudah melihat raras sedang piket bahkan hampir sudah selesai
"Eh ras.. Hari ini gue piket ya" Teriak abel
"Iyee lo piket,udag lo tenang aja udah mau selesai juga kok" Sahut raras dengan sangat santai
"Duh makasih banget ya ras, gur lupa hari ini tuh gue piket"
"Basi banget deh lo bel hahahaha" Canda raras sambil tertawa
"Dihh lo juga sering kali ras gitu" Balas abel
"Ya udh, ya udh  kita sama oke" Rara
Begitulah mereka kalo sudah bertemu selalu bertengkar kecil lalu baikan

yuk ikutin kisah Abel

Jangan lupa tinggalkan jejak ya dan jangan lupa follow akun Wattpad aku

©©©©©©©©©

Follow kuyy Ig
@indyyyspyg_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TerimaKasih LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang