Lisa baru saja kembali setelah melakukan pemotretan untuk majalah China. Dia membuka pintu dorm dan betapa terkejutnya melihat ruang tamu yang sangat berantakan, Lisa berteriak memanggil kakaknya tapi tidak ada sahutan dari siapapun.
Dia menaruh bantal sofa ditempatnya serta melipat selimut, saat Lisa ke dapur untuk minum dia juga melihat tepung dan beberpa telur yang pecah. Juga pintu kulkas yang terbuka lebar.
Melihat itu Lisa sangat panik, dia mencari kakaknya ke setiap ruangan tapi tetap tidak ada. Beberapa kali melakukan panggilan telpon pun tidak ada satupun dari mereka yang menjawab.
"Unnie kalian dimana?" Lisa mulai terisak, khawatir terjadi sesuatu pada ketiga kakaknya.
Tapi dia berpikiran jika ketiga kakaknya sedang keluar. Jadi Lisa merapikan seluruh dorm yang berantakan, semuanya sudah bersih Lisa memutuskan untuk tidur karena memang sudah lelah sejak dia kembali.
Keesokkan paginya tidur Lisa terganggu karena mendengar suara tangisan dan barang yang jatuh. Dia membuka pintu kamarnya dan turun kebawah dengan setengah sadar, saat diujung tangga bawah mata hazelnya membulat ketika melihat ada tiga balita.
Satu balita sedang menjatuhkan barang-barang, satunya sedang memakan bajunya sendiri dan yang satu lagi sedang menangis.
"Ya Tuhan mereka datang dari mana? Tunggu, mengapa mereka memakai baju unnie? Dan baju itu sangat besar dimereka. Atau?"
Lisa memeriksa semua jendela serta pintu, dan semuanya terkunci. Lisa meraih balita yang sedang menangis wajahnya persis seperti Chaeyoung saat bayi. Dan juga bayi-bayi itu memang kakaknya, Lisa ingat betul saat kemarin hendak pergi pemotretan dia berpamitan pada ketiga kakaknya. Mereka memakai baju seperti ini.
"Sstt berhenti menangis," Lisa menimang balita itu. "Ya Tuhan bagaimana ini? Kalian membuatku takut, kemarin menghilang lalu tiba-tiba kembali dengan keadaan seperti ini."
"Hey jangan meraih itu." Lisa menarik baju yang dipakai Jisoo kecil.
Lisa bingung sekarang, siapa yang harus dihubungi. Dia memperhatikan sekitar, sudah seperti kapal pecah. Akhirnya Lisa menghubungi Seulgi, semoga saja perempuan itu dapat membantunya.
"Yaampun Lisa?! Apa yang terjadi?" Seulgi menatap tak percaya pemandangan didepannya. Kalian tahu? Lisa sedang menyusui balita dan itu adalah Chaeyoung.
Tadi saat menunggu Seulgi datang, Lisa berusaha memberikan air putih dan juga camilan untuk Chaeng, karena dia tidak berhenti menangis. Lisa terus berusaha agar balita itu diam, tapi bukannya diam, Chaeng malah semakin mengencangkan suara tangisnya. Tanpa pikir panjang, Lisa menyumpal mulut Chaeng dengan payudaranya dan itu berhasil. Chaeng langsung diam sambil menghisap puting Lisa.
"Tolong aku unnie," kata Lisa dengan lirih. Dia menunjuk pada Jisoo yang berdiri diatas meja televisi.
Seulgi menurunkan Jisoo, kemudian mengambil Jennie kecil yang berada didalam lemari kecil.
"Bisa jelaskan sesuatu?" Tanya Seulgi.
"Tidak tahu, tolong buat dua anak itu tidur." Kata Lisa.
Dengan rasa penasaran yang besar Seulgi berusaha membuat dua balita itu tidur. Dia tidak tahu jika mereka adalah member blackpink.
👶🏻👶👶🏼
Tepat siang hari, tiga balita itu tertidur dengan pulas. Seulgi dan Lisa merapikan kembali ruangan yang berantakan. Dan setelahnya Lisa menceritakan semua yang terjadi, tentunya Seulgi tidak begitu percaya. Tapi memang jika dilihat dari wajah balita-balita itu ya Jisoo, Jennie dan Chaeng saat kecil.
Seulgi dengan senang hati mau membantu Lisa untuk merawat mereka, dia memiliki libur selama satu minggu. Dan semoga saja sebelum satu minggu itu, mereka sudah kembali ke tubub dewasa.
