Sakura melirik jam dinding di ruangannya yang saat itu baru menunjukkan pukul sebelas siang, itu artinya masih terlalu lama untuk berkencan dengan tempat tidur kesayangannya.
Mengetahui hal itu, Sakura hanya bisa menghela nafas dan kembali melihat tumpukkan kertas yang harus segera ia selesaikan hari itu juga.
"Jika aku bisa, aku lebih baik membakar kertas-kertas ini!" Ucap Sakura menatap tajam tumpukkan kertas didepannya.
"Tapi jika aku melakukannya, maka berakhir sudah karir ku sebagai Dokter," ucap Sakura lemas seraya menjatuhkan kepalanya diatas meja.
"Aku lebih baik memeriksa pasien daripada harus mengerjakan semua tumpukan ini," gerutu Sakura.
Tok! Tok! Tok!
Sakura mengangkat kepalanya saat ia mendengar suara ketukan pintu, dengan cepat, ia merapihkan rambut dan pakaiannya yang sedikit berantakan kemudian duduk tegak di kursi kebesarannya.
"Masuk!" Perintah Sakura.
Tepat pada saat itu juga, pintu ruangan Sakura terbuka lebar yang langsung memperlihatkan Uchiha Sasuke berdiri disana dengan kaos hitam pendek dan celana panjang berwarna hitam. Jika disana ada Ino atau pun Karin, Sakura yakin mereka berdua pasti akan berteriak seperti orang gila.
"Sasuke!" Ucap Sakura saat melihat Sasuke baru saja menutup pintu dan berjalan mendekatinya dengan satu tangan yang membawa paper bag .
"Hn," ucap Sasuke.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sakura saat Sasuke sudah berada didepannya yang hanya terhalang oleh meja kerjanya.
"Ibu memintaku untuk mengantarkan ini," ucap Sasuke melatakkan paper bag yang ia bawa diatas meja kerja Sakura.
"Apa ini?" Tanya Sakura yang berdiri dari duduknya seraya membuka paper bag yang menurut Sasuke adalah pemberian ibunya.
"Ya Tuhan!" Ucap Sakura terkejut saat ia mengeluarkan sebuah gaun berwarna peach.
"Ibu minta, kau pakai gaun itu saat menghadiri pesta pertunangan Itachi," ucap Sasuke yang membuat Sakura terkejut, dan langsung menatapnya.
"A-apa?!"
"Kau tidak tuli, bukan?" Tanya Sasuke yang membuat Sakura mendengus.
"Tapi kenapa?" Tanya Sakura bingung.
"Apa kau lupa jika saat ini dia menganggap kita adalah sepasang kekasih?"
"Lalu kenapa kau tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi?!" Tanya Sakura.
"Oh! Atau kau memang sengaja tidak memberitahu Ibumu, karena sebenarnya diam-diam kau menyukaiku!" Ucap Sakura yang membuat Sasuke mendengus.
"Menyukaimu? Yang benar saja, kedua mataku masih normal," ucap Sasuke yang membuat Sakura memutar kedua bola matanya dan kembali menatap gaun di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Breathe (HIATUS)
Mystery / ThrillerDi usianya yang masih tujuh tahun, Haruno Sakura harus kehilangan kedua orangtuanya akibat pembunuhan. Namun, sampai usianya menginjak angka dua puluh dua tahun, misteri tentang siapa pelaku pembunuh kedua orangtuanya masih belum terungkap. Bahkan k...