Sakura mendudukkan dirinya disebuah cafe yang terletak di pinggiran kota Konoha. Sesuai perkataan Sai sebelumnya, ia akan mengirim lokasi tempat pertemuan mereka setelah Sakura selesai bekerja.
Dan, tepat beberapa menit setelah Sakura selesai bekerja, Sai mengirim peta lokasi yang harus Sakura tuju. Pada awalnya, Sakura sedikit bingung saat melihat betapa jauhnya tempat yang dipilih oleh Sai, apalagi untuk menuju ke tempat itu diperlukan waktu hampir dua jam lamanya.
Namun, setelah beberapa pertimbangan, akhirnya Sakura pun pergi ke tempat Sai bersama dengan Sasuke.
Dan disinilah Sakura, disebuah cafe dengan nuansa Jepang clasic yang terasa begitu kental. Sakura tidak melihat begitu banyak pengunjung yang datang sore itu, ia hanya melihat seorang pria yang duduk di tiga meja dari tempatnya, dan sepasang kekasih yang berada tepat didepan Sakura.
Sakura sendiri memilih tempat duduk yang berada tepat disamping jendela, dari sini ia bisa melihat kendaraan yang berlalu-lalang di sore hari. Sejauh mata memandang, Sakura melihat begitu banyak pertokoan yang berjejer rapih di sekitar cafe.
"Sakura," ucap sebuah suara yang membuat Sakura langsung menoleh.
Disana, tepat disamping meja Sakura, berdiri seorang pria memakai hoodie berwarna putih dan celana panjang hitam yang membuat tampilannya terlihat cukup tampan, apalagi laki-laki itu memakai kacamata yang menambah nilai plus untuk penampilannya.
"Sai," ucap Sakura tersenyum yang membuat pria itu ikut tersenyum. Sai kemudian mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan Sakura.
"Maaf aku terlambat, aku sedikit mengalami masalah saat menuju kemari," ucap Sai.
"Tidak apa-apa, lagipula aku baru saja tiba," ucap Sakura yang membuat kedua alis pria didepannya terangkat.
"Benarkah? Apa kau kemari naik kendaraan umum? Atau ada yang mengantarmu?"
"Aku kemari menggunakan kereta," jawab Sakura berbohong.
"Ah... begitu, aku pikir ada seseorang yang mengantarmu,"
"Tidak ada," jawab Sakura tersenyum.
"Kau ingin memesan sesuatu? Minuman? Atau makan mungkin?" Tanya Sai.
"Eum... tidak, saat diperjalanan menuju kemari, aku membeli beberapa makanan, dan sekarang perutku masih terlalu penuh untuk kembali di isi," jawab Sakura yang membuat Sai mengangguk.
"Jadi, apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Sakura.
"Ini mengenai kekasihku, Ino, kau tahu sendiri, bukan? Jika aku dan dia sudah menjalin hubungan selama dua tahun lebih?" Tanya Sai yang dijawab anggukkan oleh Sakura.
"Namun, entah kenapa akhir-akhir ini sifatnya terlihat berbeda," ucap Sai.
"Berbeda bagaimana?" Tanya Sakura mengerutkan keningnya.
"Perhatiannya terhadapku terasa mulai berkurang, ditambah setiap aku ingin pergi berkencan dengannya, dia selalu menolak dengan berbagai alasan,"
"Sampai akhirnya, aku meminta seseorang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Ino hingga dia berubah seperti itu," ucap Sai yang membuat Sakura sedikit terkejut.
"Dan, aku mendapat nama Uchiha Sasuke sebabagai penyebabnya," sambung Sai.
"Uchiha Sasuke?" Tanya Sakura mengerutkan keningnya.
"Benar, orang kepercayaanku mengatakan jika minggu depan anak sulung dari Uchiha Fugaku akan melangsungkan pertunangan, dan beberapa pegawai Rumah Sakit diundang untuk menghadiri pesta itu termasuk Ino,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Breathe (HIATUS)
Mistero / ThrillerDi usianya yang masih tujuh tahun, Haruno Sakura harus kehilangan kedua orangtuanya akibat pembunuhan. Namun, sampai usianya menginjak angka dua puluh dua tahun, misteri tentang siapa pelaku pembunuh kedua orangtuanya masih belum terungkap. Bahkan k...