• Cinta

130 15 0
                                    

Happy Reading!

Jam pulang telah tiba. Felix sebenernya ada janji untuk menemui hyunjin di belakang sekolah, ia tidak terlihat sama sekali malas untuk menemui hyunjin. Justru Felix memenuhi janjinya kepada hyunjin dan meminta joyeon untuk menunggunya di depan gerbang sekolah.

"Felix" panggil hyunjin.

"Iya kak? Kenapa?" Jawab felix ragu

Hyunjin memegang lengan felix kemudian meletakkan pisau yang hyunjin dapatkan dari rumahnya setiap hari. Hyunjin memegang lengan felix dan mendekati tangan milik felix pada perutnya, hyunjin juga mendekati tubuh felix.

"Bvnvh aku, aku udah jahat sama kamu" titah hyunjin

"K- kak, aku gamau lakuin ini. K- kakak ga boleh suruh a- aku buat bvnvh kakak, kakak gaboleh gini!" Jawab felix

"Felix, kamu tau? Aku kehilangan kamu dari awal, keluarga aku bahkan marah sama aku dan mereka bilang aku ga pantes jadi anak mereka, aku juga dapet perlakuan ga pantes di sekolah. Ini semua karena aku udah jahat sama kamu lix, tolong balas perbuatan aku dengan cara ini". Ucap hyunjin

Felix menggeleng cepat dan membuang pisaunya, kemudian memeluk tubuh hyunjin dengan erat. Felix menangis, entah kenapa walau hyunjin memang salah atas perbuatannya Minggu lalu, tapi bukan berarti ia harus menyuruh felix untuk mengakhiri hidupnya bukan?? Bahkan felix saja tidak mampu melakukan itu.

"Maafin aku lix, maaf" ucap hyunjin

"Aku pasti maafin kakak, tapi aku gamau kakak begini" jawab felix.

Felix dan hyunjin mengeratkan pelukannya satu sama lain. Saat itu, hujan pun turun. Hujan yang tiba tiba saja turun dengan deras membasahi keduanya yang tengah berpelukan. Namun, hyunjin terlebih dahulu melepas pelukannya.

Hyunjin memegang bahu felix dan mengelus pipinya, hyunjin segera mengeluarkan payung kecil miliknya dari tas dan memakainya untuk mengantar felix ke gerbang sekolah. Untung saja, disana ada tempat untuk meneduh. Hyunjin memberikan sweater favorit miliknya pada Felix. Ia bilang, ia ingin felix menyimpannya dengan baik. Ia juga memberikan payung yang ia pakai kepada felix karena hyunjin sekarang memakai mobil yang di berikan ayahnya tahun lalu.

"Hati hati kak" ucap felix

"Pasti, makasih ya. Kamu juga hati hati pulangnya" jawab hyunjin

Felix mengangguk dan tersenyum. Sungguh, hyunjin merindukan senyuman Felix yang terlihat manis dan polos itu, ia rasanya ingin putar balik waktu dan memilih untuk tidak menemui jeongin di belakang sekolah.

"Dah lix"

Hyunjin melambaikan tangannya pada felix dan tersenyum, felix juga melambaikan tangannya pada Hyunjin. Joyeon sedari tadi hanya diam sembari melipatkan tangan di dadanya. Hyunjin hanya berpamitan pada felix? Apa dirinya ini adalah hantu yang sama sekali tidak terlihat?? Yang benar saja.

"Fel-"

"Felix? Kamu ngapain masih di aula? Saya nunggu di dalem mobil loh"

Joyeon baru saja ingin bicara pada Felix, tetapi chris malah memotong omongan joyeon.

"Um ini, lagi nunggu joyeon dijemput kak soyeon hehe, maaf yaa??" Jawab felix

"Ini kan hujan, mau sekalian aja ga?? Udah jam setengah 6 lagian" ucap Chris

Nightmare in life (Chanlix) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang