• ...

146 18 0
                                    

Happy Reading!

Chris membuka pintu, ternyata benar. Ibunya Felix datang untuk melihat keadaan felix, ia langsung berlari ke dalam kamarnya untuk menemui putranya. Sungguh, ia begitu khawatir pada felix

"Felix.."

"b- bunda?"

Ibunya memeluk felix felix dengan erat sembari mengecup keningnya. Felix juga membalas pelukan ibunya, sebenarnya mengapa tiba-tiba ibunya berubah begini?? Biasanya, ibunya akan marah marah padanya

"Bunda udah bilang kan kalo seharusnya kamu sama chris? Bunda udah bilang kalo kamu ga cocok sama hyunjin" ucap ibunya

Felix menatap ibunya dan meneteskan air matanya

"Kamu tau?? Selama ini bunda ga suka sama hyunjin itu karena bunda tau dia bakal bikin hati kamu sakit. Memang awalnya bunda suka sama kehadiran hyunjin di hidup kamu, tapi pas kamu masuk SMA sama hyunjin, bunda tau kalo dia bakal giniin kamu"

Felix memeluk ibunya. Ini bukan ibunya, yang dia tahu itu bahwa ibunya selalu memarahi nya atau memukulnya. Ia tidak yakin bahwa wanita ini adalah ibu kandungnya.

"Bunda sengaja tinggalin kamu sama chris selama beberapa hari. bunda cuma pengen tau, felix. Bunda mungkin ada kerjaan disana, tapi bunda juga ada niat untuk bikin kamu sadar kalo hyunjin itu ga baik"

•••

"Ey ngab, ngelamun wae"

Soyeon menatap joyeon yang menghampiri soyeon yang sedang memakan ramyeon di angkringan. Joyeon duduk di sebelahnya soyeon dan memesan seporsi ramyeon juga, ia lapar. Siapa yang tidak memesan ramyeon saat pulang sekolah?

"Bajingan ini terus saja menggangguku" monolog soyeon.

"KOK GITU??? GUE YA???" Ucap joyeon

"Bukan elu g*bl*k, gua siram juga lu pake air panas" jawab soyeon

"Ih jahat banget, ya maaf" jawab joyeon sembari memajukan bibirnya

Soyeon melihat joyeon yang memajukan bibirnya, menjijikan. Soyeon hampir muntah melihat joyeon yang bertingkah seperti anak kecil pada soyeon. orang orang sering mengira bahwa mereka berdua ini adik kakak karena nama mereka hampir sama, itu saja.

"Lo kan bestie nya si hyunjin, kok malah mau ikutan rundung dia?" Tanya soyeon

"Ya tetep aja hyunjin salah. Masa orang selingkuh mau di dukung?" Jawab joyeon yang menerima semangkuk ramyeon dari pedagangnya

"Ya maksud gue kan gini, kenapa ga lo kasih tau yang bener aja?? Kalo lo mau dia cepet tobat dan minta maaf sama felix ya kasih tau baek baek, kalo makin menjadi jadi ya lempar ke palung mariana" ucap soyeon

"Ih ngeri banget. Itu juga tergantung felix nya mau ketemu sama hyunjin lagi atau ngga, lagian lo tau kan felix itu langsung shock pas liat hyunjin selingkuh?" Jawab joyeon

"Ya iyalah, felix tu setau gua cinta banget sama si hyunjin. Waktu itu gue pernah ngobrol sama hyunjin di rooftop dan perlakuan felix itu manis banget sama hyunjin, ada ya orang selucu gitu di selingkuhin"

Joyeon mendengarkan soyeon dan mengangguk sembari memakan ramyeon nya, ia tidak berhenti berkata enak tentang ramyeon nya pada pedagangnya. Soyeon menyelesaikan ramyeon nya dan berdiri kemudian memberi beberapa lembar uang kertas pada si pedagang.

"Duluan yak" ucap soyeon

"Ihh tungguin, disini dulu kek gitu gue ga ada temen" Jawab joyeon

"Ya itu akan ada masnya, lo ngobrol aja sama dia" balas soyeon

"Ih gamau gamau, mau pulang bareng sama kakak" ucap joyeon

Soyeon melihat joyeon, lagi lagi anak itu bertingkah seperti anak kecil. Dan?? Dia memanggilnya dengan panggilan 'kakak' ? Mentang mentang semua orang mengiranya adik kakak, jadi nya begini.

"Please kakak ketos, kakak ketua kelas yang cantik, sopan, dan berprestasi pleasee?? Pulang bareng ya??" Mohon joyeon

"Ck ah, iya iya gua tungguin. Jangan lama lama tapi" jawab soyeon

"Yess, ga lama kok. 1 jam juga selesai palingan" ucap joyeon

"Yeu gua tampar pake omongan keluarga nangis lo"

"Ihh jahat banget mainnya bawa bawa keluarga"

Soyeon tertawa puas dan menepuk punggung joyeon. Joyeon selalu bertingkah seperti anak kecil saat ia sedang menghabiskan waktunya berdua dengan soyeon, ini juga salah satu alasan mengapa mereka sering dikira kakak beradik. Mereka lumayan dekat, sifat mereka juga lumayan sama.

•••
06:00 PM

"Felix, bangun". Ucap chris

Felix mengerjapkan matanya perlahan dan melihat chris yang sudah membawa susu dan bubur untuk felix. Felix tertidur tadi sore, jadi nya ia bangun jam segini.

"Aku.. ketiduran?" Tanya felix

"Iya, sekarang makan ya?" jawab chris

"gamau" tolak felix

"Felix.."

Drrrrtt Drrrrtt..

Chris dan felix menoleh ke arah meja, ponsel felix bergetar. Sepertinya seseorang menelfon felix dan ingin bertemu dengannya

"Siapa?" Tanya felix

"******" jawab chris singkat

"Angkat" titah felix

Chris menghela nafasnya dan mengangkat telfon itu lalu memberikan ponselnya kepada felix. Felix mengambil ponselnya dan mendekatkan ponselnya kepada telinganya

"Halo, kak?"

"Um kakak kesini sama siapa??"

"Yaudah kak, kesini aja. Bunda ada dirumah kok"

"Iya, dah kak"

Felix mematikan telfonnya dan memberikan ponselnya kepada chris. Chris meletakkan ponsel felix di meja dan menghela nafasnya, kemudian menatap felix dalam.

"Ngapain dia kesini??" Tanya chris

"Gatau, kayaknya mau jenguk?" Jawab felix

"Keadaan kamu masih belum pulih, kenapa kamu izinin dia??" Ucap chris

"Aku shock kak, bukan lumpuh karena kecelakaan" jawab felix

"Ya tapi kan sama aja felix, kalau misalnya-"

"Aku mau makan".

Chris menghela nafasnya berat, Mengapa felix tidak mau mendengarkan nya belakangan ini? Setelah kejadian tadi siang, dan felix memutuskan untuk membiarkan orang itu menjenguknya?? Aneh.

TBC.

Halo, apa kabar?? Aku baru bisa up huhu, semangat berburu thr nya minggu depan. Kalo di bilang "kamu kan udah gede, ga usah ya??" Sesuai ajaran soyeon, lempar ke palung mariana aja.

Anw coba tebak siapa yang mau jenguk felixx??

Nightmare in life (Chanlix) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang