3.TEMAN LAMA

11 2 0
                                    

Arasya berjalan ditengah koridor sekolah yang sangat amat ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arasya berjalan ditengah koridor sekolah yang sangat amat ramai. merasa jengah dengan kericuhan yang ada disana membuat ia memasangkan earphone ke telinganya, namun ketika ia akan memakaikan di sebelah kiri seseorang lebih dulu menabraknya, membuat ia terjatuh dan earphone miliknya terhempas begitu saja.

Brukkk

"Shh.. " arasya meringis ketika bokongnya mendarat tepat di lantai koridor. Membuat pasang mata menatapnya dan orang yang menabraknya.

"Ehh, maaf tadi aku ga liat jalan" ujar orang itu mengulurkan tangan kearah arasya yang sedang menunduk.

Arasya mendongak untuk melihat siapa orang yang menabraknya. "K-kamu.. " kejut arasya ketika kedua manik hitam bertemu, mata orang itu tiba-tiba terbelak kaget.

"ARASYAAA!! " pekikan seru menggema diseluruh penjuru arah, membuat seluruh orang yang berada disana menutup telinga mereka masing-masing termasuk arasya.

Mata arasya terpejam ketika suara pekikan menggema di telinganya. Rasanya sangat sakit ketika sisca teriak dan itu adalah kebiasaannya dari kecil.

"Ra, kenapa kamu bisa ada disini" tanya Fransisca holick––temen lama arasya, kemudian tanpa aba-aba ia menarik tangan arasya untuk berdiri disampingnya.

"Ya, sekolah lah ego! " geram arasya. Sisca hanya cengar-cengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Maksudnya, bukan gitu ra. maksud aku kamu kenapa bisa ada di jakarta. " ucap sisca.

"Gua pindah kesini ca, kemarin sih. " jelas arasya yang hanya mendapatkan anggukan dari sisca.

"Ayo, aku, anter ke kelas kamu ra. " ajak sisca sebelum menarik tangan arasya untuk beranjak dari sana. Arasya tidak bergeming sama sekali, sisca yang merasa bahwa tak ada pergerakan dari arasya akhirnya menoleh kebelakang, dahi sisca mengernyit kala melihat arasya yang sudah bersidekap dada dengan tawa kecilnya.

"Loh,kamu kenapa ra?! Jangan bilang kesurupan. " seru sisca seraya membolak-balikan badan arasya agar temannya itu sadar. Semua itu tak luput dari pandangan murid lain, mereka menatap bingung kearah arasya dan sisca yang begitu akrab padahal baru bertemu membuat banyak murid lain yang iri dengan sisca.

"Emang, lu tau kelas gua dimana ca? " tanya arasya dengan sebelah alis yang terangkat.

"Ehh.. Iya, aku ga tau hehe" kikuk sisca seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Arasya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd temannya itu. "11 IPA 3 ca. " ujar arasya.

"Eh sama dong kaya aku sama mona! " seru sisca. Akhirnya mereka berjalan kearah kelas yang diiringi celotehan ria dari sisca, arasya? Dia mah diem aja walaupun telinganya udah mau pecah.

***

disuatu tempat yakni adalah WMI (warung mpok inem),anggota Ravozer tengah bercanda ria sembari menggosip. Mereka tengah membincangkan tentang anak baru, yakni adalah arasya yang cetar membahana dan badas. "Eh gess, katanya si willie anak 11 ips 4 suka ama tuh anak baru. "Ucap anggota Ravozer (1).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARASYA (Best Sister!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang