2. SEKOLAH BARU

14 3 5
                                    

Mobil arasya berhenti tepat di depan sebuah gerbang sekolah SD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil arasya berhenti tepat di depan sebuah gerbang sekolah SD. Arjuna dan aruna turun dari mobil milik arasya dan disusul oleh arasya.

"Hati hati ya juna, runa " ujar arasya.

"Kaka juga yaa! " seru aruna seraya mencium punggung tangan arasya, ia tersenyum manis kearah arasya lalu berlari masuk ke dalam sekolah.

Setelah Arjuna berpamitan dengan arasya, ia berjalan mengikuti aruna kedalam sekolah.

"Juna! Jagain adik kamu ya!" teriak arasya seraya melambaikan tangan kearah Arjuna. Arjuna hanya tersenyum sekilas lalu menghilang dari pandangan arasya.

Arasya memasuki mobilnya, ia menacap gas dengan kecepatan rata-rata. Ia menoleh sekilas kearah arloji yang berada ditangannya. Pukul 06.45 pas.

Arasya menembus padatnya jalan raya karna banyak orangtua yang pergi berkerja dan mengantar anak mereka kesekolah.

Arasya telah sampai di SMA garuda,ia mulai memasuki mobil miliknya kedalam area sekolah, membuat seluruh atensi mengarah padanya. Arasya memarkirkan mobilnya di area parkiran sekolah.

Ada segerombolan kaum adam tengah bercanda ria di area parkiran. Atensi arasya mengarah pada sosok lelaki bertubuh kekar dengan memiliki eyesmille diwajahnya, walaupun terkesan dingin namun tatapannya sangat hangat bagi arasya. Dia adalah abian Gavin darendra, tetangga barunya.

Arasya turun dari mobilnya dan membuat seluruh netra menatap kedatangannya. Ia melirik sekilas arloji miliknya, "what's this?! Udah jam tujuh tapi belum ada yang masuk? " batin arasya.

Arasya tidak ingin memikirkan hal sepele itu karna tak ingin sakit kepala di pagi hari. Dengan langkah lunglai arasya berjalan dari parkiran, namun perjalanannya harus terhenti karna seseorang lebih dulu menghadangnya.

Arasya mendongak untuk melihat siapa yang menghadangnya. Matanya menyipit kala melihat orang asing yang menghadangnya.

"Gua kenzo, 08 berapa cantik? " ucap kenzo dengan tatapan genitnya, ia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan arasya.

"Siapa lo? Gua ga kenal." jawab arasya singkat membuat kenzo meringis. Arasya melirik sekilas tangan milik kenzo lalu melangkah melewati kenzo dan geng Ravozer.

Kenzo menatap sendu tangan miliknya yang masih menggantung di udara sampai-sampai tangan besar dan kekar mulai menjabat tangan miliknya, ia menatap kenzo dengan wajah yang dianggun angguni membuat orang yang ditatap bergidik ngeri lalu menarik tangan miliknya.

"Mass, mau nomor telepon aku ga mas? " ucap orang itu kepada kenzo, membuat orang yang berada di parkiran tertawa terbahak-bahak.

Namun tidak dengan abian, ia terus menatap punggung arasya yang perlahan-lahan mulai menghilang dari pandangannya.

***

Di SD nusa antari, sekelompok anak perempuan tengah menghadang aruna di depan pintu toilet. Salah satu anak perempuan bernama gladysa mendorong aruna hingga ia terjatuh ke lantai.

"Heh kamu! Gausah caper deh dikelas aku! "Ketus gladysa penuh tekanan. Ia menarik kerah baju milik Aruna dengan tatapan benci.

" tau tuh huuu caper banget deh" sahut nira––teman gladysa.

"Aku ga pernah caper ya! Kalian aja yang iri sama aku" sindir aruna dengan tatapan sombongnya kemudian ia mencengkram tangan gladysa agar ia melepaskan kerah baju aruna.

Aruna mulai bangkit dari duduknya, ia menatap tajam kearah gladysa dan temannya. Kemudian ia mulaii melangkahkan kakinya pergi dari sana, namun ketika ia akan pergi gladysa dengan cepat menarik rambut Aruna.

Aruna meringis kesakitan kala rambutnya di tarik begitu kencang oleh gladysa.

"Hahaha mau nangis dia dysa" ejek laura––teman gladysa.

"Ututu, kasian anak anjing ini mau nangis" olok gladysa tanpa melepaskan tarikan rambut Aruna.

"Hiks.. Abang sakit" ringis Aruna berusaha melepaskan tarikan gladysa.

"Heh kalian apain adik gua!! " teriak arjuna membuat semuanya menoleh kearah nya. Gladysa dengan cepat melepaskan tarikannya lalu menatap arjuna dengan takut takut.

Arjuna melirik sekilas gladysa and the geng kemudian berjalan kearah Aruna yang sudah terduduk lemas di lorong toilet. Arjuna menatap adiknya iba kemudian tanpa aba aba ia mensejajarkan tubuhnya dengan Aruna, lalu menepuk punggungnya agar Aruna naik.

"Ayo" ajak Arjuna singkat lalu Aruna naik keatas punggung Arjuna. Semua itu tidak luput dari pandangan gladysa dan geng nya, mereka semua menatap Aruna geram, kemudian pergi begitu saja.

Arjuna berjalan mengitari lorong lalu berjalan kearah suatu taman dibelakang sekolahnya, ia menurunkan tubuh Aruna di depan gerbang taman itu kemudian berjalan kearah salah satu tempat duduk disana.



Haii semuanya, kembali lagi dengan aku disini. Ciee ceritanya pendek ya😝? Sabar ya tunggu sama bab 5, setelah itu baru panjang ceritanya.

Dan mungkin cerita ini hanya sampai 20/30 bab doang soalnya aku anaknya mageran hehe😭

ARASYA (Best Sister!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang