TobiKaga - Darah Pengabdian 2

435 20 0
                                    


.









.








.

Setelah insiden peperangan yang menewaskan Tobirama dan menghancurkan sebagian besar pasukan lawan itu. Kemenangan pasukan dari Konohagakure terlihat jelas. Pasukan Kumogakure melemah karena banyak prajurit hebat mereka dibantai habis habisan oleh Tobirama.



Dengan strategi baru Konohagakure berhasil berada di puncak. Dan memaksa lawan untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata. Sehingga untuk sementara waktu perdamaian bisa diraih mereka.



Sekarang Konohagakure dipimpin oleh Hiruzen. Salah satu murid Tobirama yang dipilihnya langsung sebagai pengganti nya di desa. Dan untuk klan Senju sendiri, dipimpin oleh Touka sementara. Karena garis keturunan utama pemimpin Senju masih belum ada yang berusia matang. Jadi mau tidak mau, mereka dipimpin oleh orang yang berasal dari keluarga cabang. Hingga ada pewaris garis utama yang mampu mengemban tugas itu nantinya.




Sementara itu keadaan Kagami setelah berhasil selamat dari peperangan dan berita kematian Tobirama, memilih mengasingkan diri jauh dari desa. Dia memilih hidup sebagai pengelana katanya. Itu yang dia ucapkan kepada klan dan teman-teman nya. Karena guru yang ia layani sudah tiada, bagi nya kewajiban nya telah usai.




Padahal dia melakukan itu semua untuk melarikan diri dari pandangan semua orang. Dia harus melindungi bayi Tobirama yang setiap hari nya tumbuh dalam diri nya. Akan berbahaya jika ada orang yang mengetahui keberadaan anak itu. Dia takut mereka akan membunuh bayi itu sebelum sempat mereka hidup dan membalaskan dendam sang guru.





Selain itu juga, pelarian nya bisa menyelamatkan harga diri nya. Laki-laki hamil itu mustahil. Jika ada pasti akan di pandang aneh. Jadi daripada dia mendapatkan cemoohan itu, lebih baik menghindar.





Kehidupan Kagami di tengah pelarian nya itu begitu sulit. Dia hidup sendirian, dalam keadaan hamil pula. Setiap hari nya dia harus waspada untuk bertahan hidup dari serangan musuh atau penjahat yang mengganggu nya. Dia pun harus bersusah payah mencari makanan. Bahkan beberapa kali terluka saat berburu karena serangan para hewan liar.



Belum lagi saat malam hari tiba, semua nya terasa menyedihkan. Dia merasa kesepian, hidup seperti ini. Dia merindukan rumah nya yang hangat. Merindukan keluarga dan teman-teman nya yang selalu mengisi hari-hari berwarna nya. Dia mengakui berkali kali meratap dan menangis di malam sepi karena merindukan kehidupan nya yang dulu. Terkadang ia menyesali pilihan nya. Bahkan sempat berpikir untuk melenyapkan bayi dikandungan nya agar ia bisa kembali hidup normal seperti sedia kala.


Namun, disaat begitu ia teringat sumpah dan janjinya terhadap Tobirama untuk selalu setia. Jadi ia masih tetap bertahan di kesusahan hidupnya demi lahirnya anak-anak Tobirama. Tak peduli betapa menyedihkan nya kehidupan yang ia jalani saat ini. Dia masih bertahan.







Saat bulan berada di titik tertinggi nya, bersinar terang, namun berwarna merah darah, bukan kuning keemasan, Kagami sedang berjuang melahirkan bayi - bayi nya menggunakan jutsu henge nya sendirian. Dia tidak bisa meminta bantuan siapapun. Walau menggunakan Sharigan nya sekalipun akan beresiko jika ada satu saja yang mengetahui keberadaan bayi bayi nya.



Semua selesai hampir dua jam lama nya. Kagami meraih kedua putra nya yang berhasil ia bawa ke dunia ini. Air mata haru membasahi pipi tirus nya. Ah.., dia memang kehilangan banyak berat badan nya saat hidup dalam pelarian nya ini. Makanan nya terbatas, tak setiap hari ada. Bahkan jika dia terluka atau sakit, dia bisa tidak makan berhari-hari, karena tiada nya persediaan.





Kagami tersenyum lembut, mengecup bergantian anak-anak nya yang saat ini sedang lelap sehabis kenyang minum asi nya. Dia bersyukur tubuh henge nya ini bisa menghasilkan asi juga. Jika tidak, ia tak tahu harus bagaimana lagi memberi makan anak-anak nya.




Kagami tersenyum lega akhirnya impian Tobirama terwujud. Dia bahagia atas keberhasilan eksperimen sang guru. Juga haru karena ia mampu bertahan sejauh ini demi kehidupan mereka.



"Lihat lah sensei. Putra - putra mu sangat mirip dengan mu! Kamu pasti bangga karena mereka telah hadir di dunia ini." guman Kagami mengamati wujud setiap anak nya.




Mereka terlahir sama persis dengan Tobirama.  Fisiknya tak ada yang beda jauh dari sang guru kecuali tanda merah yang ada di pipi nya. Anak-anak nya tidak memiliki tanda itu. Tapi lain nya adalah Tobirama sekali. Orang orang yang mengenal Tobirama pasti akan langsung sadar bahwa anak-anak ini adalah milik Tobirama.






Surai putih keperakan. Kulit tak berpigmen hingga membuat nya putih pucat. Hidung bangir. Bibir tipis. Mata meruncing tajam, penuh intimidasi. Dengan iris mata berwarna merah gelap layak nya makhluk yang haus akan darah. Itulah Tobirama yang dijuluki sang setan putih. Sosok yang mampu membuat orang - orang merinding mendengar nama nya bahkan setelah kematian nya berlalu. Tobirama masih menjadi momok menakutkan di medan perang.





Dan seperti janji nya terhadap sang guru. Kagami membesarkan anak-anak itu dengan baik bahkan mungkin menjadikan nya lebih dari harapan Tobirama sendiri. Yang dulunya berkeinginan memiliki keturunan yang mampu mewarisi kemampuan hebat nya agar dapat melindungi Konohagakure.


Sekarang dia memiliki double duplikasi Tobirama yang memiliki kemampuan hebat nya. Yang ini mungkin lebih berbahaya dan menakutkan dari teror yang diberikan Tobirama kepada kebanyakan musuhnya. Duo kembar duplikasi Tobirama memiliki sharigan istimewa yang diturunkan oleh darah Kagami. Mereka hebat bertarung dan piawai membunuh semenjak umur mereka enam tahun.




Jika memang mengakui, Kagami memang layak disebut melahirkan dan membesarkan monster dan mesin pembunuh masal. Tapi Kagami tidak bermaksud demikian. Dia selalu menegaskan bahwa orang-orang yang terbunuh oleh anak-anak nya itu adalah salah mereka sendiri. Apa yang dilakukan anak-anak nya hanya sebatas mempertahankan diri. Jadi jika mereka menyerang anak nya lalu anaknya membunuh mereka, itu adil mereka dapat kan. Karena berusaha melukai anak-anak.



Oleh karena itu, sampai saat ini Kagami dan anak-anak nya tetap tidak kembali ke Konohagakure meskipun keberadaan mereka telah diketahui oleh orang - orang Konohagakure. Dia lebih memilih hidup dalam pengasingan daripada kembali kepada rumah yang bisa saja membahayakan nyawa mereka. Meski Hirata dan Haruto tercipta atas keinginan untuk melindungi desa, itu tak akan menjadikan jaminan keselamatan hidup mereka.

Duo duplikasi Tobirama memiliki sharigan istimewa. Uchiha pasti akan memburu nya, karena Uchiha tidak pernah membiarkan orang diluar klan mereka, memiliki apa yang seharusnya menjadi milik mereka. Dan lagipula dari jejak pembunuhan yang dilakukan si kembar. Mereka pasti akan dicap sebagai pembunuh. Kagami tidak mengijinkan anak-anak nya terksisa oleh hinaan itu.


Soal cita-cita Tobirama yang menginginkan duplikasi nya melindungi desa, Kagami hanya bisa mengabulkan itu dibalik bayangan. Kedua anaknya ia bimbing sebagai shinobi yang melindungi Konohagakure dibelakang. Diam diam membantu melenyapkan musuh-musuh Konohagakure secara cepat, tepat dan tidak terlihat. Bagi Kagami itu sudah lebih dari cukup. Lagipula Kagami tidak ingin kehilangan untuk kedua kali nya. Jadi sebisa mungkin dia harus menjauhkan anak-anak nya dari marabahaya. Sumpah darah pengabdian nya telah terlaksana. Setelah ini Kagami harap  ia bisa menikmati hidup nya dengan bahagia.

End

Kagami setia banget ya sama gurunya.
Siapa yang pengen punya orang setia macam kagami juga? 🖐️🤭
Bye bye

 Siapa yang pengen punya orang setia macam kagami juga? 🖐️🤭Bye bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Full Of FlirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang