.
.
.
.
.
Boruto tidak tahu apa yang terjadi pada diri nya malam ini. Tapi yang jelas ia merasakan hal tak nyaman telah terjadi pada tubuh nya. Semua nya panas dan sesak. Terutama dibagian tengah selakangan nya. Rasa nya seperti dia sedang bernafsu. Tapi karena apa?
Bingung tidak menemukan solusi membuat Boruto frustrasi. Dia pun berinisiatif ingin menanyakan hal itu kepada teman dekatnya si Mitsuki. Ya walaupun Mitsuki jauh lebih polos tentang hal ini. Tapi siapa tahu kan Mitsuki tau sesuatu untuk meredakan rasa tak nyaman ini. Orang tua Mitsuki selalu memiliki sesuatu hal diluar nalar bukan? Mitsuki juga begitu.
Buru - buru ia keluar dari unit apartemen nya, menyusul Mitsuki yang mungkin kini sudah tertidur di apartemen nya sendiri. Mengingat sekarang sudah lewat tengah malam, sekitar pukul satu dini hari. Sesampai nya di apartemen Mitsuki, tanpa memencet bel unit atau sejenis nya, dia langsung nyelonong masuk ke dalam. Sebab Boruto sendiri sudah tahu password unit apartemen Mitsuki.
Sesuai dugaan, Mitsuki sedang tidur pulas di atas ranjang nya. Tidak menyadari bahwa ada yang menyusup ke kamar nya ini. Mungkin dia sedang dalam mode santai. Jadi kewaspadaan nya berkurang. Boruto berjalan mendekati kasur Mitsuki. Duduk di ujung tepi nya mengamati sang teman tengah mendengkur halus dalam tidur nya. Ditengah pengamatan nya itu, tiba-tiba Boruto merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya lagi. Nafsu nya seperti sedang membakar tubuhnya secara mengejutkan.
Tidak. Jika ia membiarkan ini berlanjut. Niat awalnya ke kamar Mitsuki hanya untuk meminta bantuan remaja tujuh belas tahun itu gagal dong. Kenapa bisa begini?! Kenapa saat melihat paha mulus Mitsuki yang terekspos dengan bebas di depan mata nya ini membuat nya tidak bisa berpikir jernih. Nafsu nya tiba-tiba membumbung semakin tinggi untuk menyentuh kulit pucat itu.
Padahal biasanya tidak begini. Dia tidak pernah bernafsu dengan laki-laki. Apalagi itu Mitsuki, sahabat nya sendiri. Kalau pun dia bernafsu dengan lelaki. Harusnya sudah dari dulu juga kan. Dia sudah sering melihat tubuh telanjang Mitsuki berkali-kali di Onsen. Beberapa kali juga mereka pernah mandi bersama. Tapi gak kenapa napa tuh. Kek biasa saja, mandi pria normal pada umum nya. Tidak ada tuh yang nama nya nafsu nafsu sesat kek gini. Lalu ini kenapa?!
Kenapa kali ini berbeda? Padahal Mitsuki tidak telanjang. Cuman sebagian besar paha nya terekspos karena dia tidur mengenakan celana bokser. Bukan celana piyama yang panjang nya sampai mata kaki. Namun, justru itu malah membuat nya kelinjangan. Apa dia sudah gila?!
Entah setan mana yang membujuk nya. Boruto yang kepalang bernafsu itu, merangsek mendekati Mitsuki. Menyentuh paha pucat Mitsuki yang membuat nya ngiler sedari tadi. Mengelus dan meraba raba nya menikmati tekstur halus dan mulus kulit sang teman.
"Wangi Mitsuki manis banget kenapa ya?" guman Boruto yang tengah asyik mengendus paha Mitsuki yang sekarang sedang mengakang lebar akibat ulah nya.
Semakin lama ia mengendus dan menjilat paha itu, semakin membuat nya bernafsu dan ketagihan. Tidak ingin menghentikan perbuatan tak senonoh nya itu. Paha Mitsuki terlihat mengkilap karena air liur Boruto. Beberapa titik paha nya juga terdapat noda merah, bekas gigitan segar dari Boruto yang merasa gemas dengan paha itu. Mitsuki yang seperti ini terlihat seakan sebuah santapan yang menggoda bagi remaja pirang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Of Flirt
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan cast sesuai anime/manga/manhwa kesukaan authornya 😂