⚠️⚠️ warning ⚠️⚠️
Kemungkinan besar cerita yang saya buat akan direvisi atau di perbaiki semuanya, dan ada satu cerita yang akan diganti judul, genre, dan alur.
⚠️⚠️
"Iya, terus nanti alice, bakalan bersolek terus menerus" ucap azka.
"Kalian, mau masuk rumah sakit??" tanya ayah ke Gio, dewa, dan juga azka.
"Maksudnya??" tanya mereka bertiga kompak.
"Nanti alice denger, marah loh dia, di amuk kalian, abis sama dia kalian loh" ucap ayah.
"Ya, tapi kan alice ga denger, jadi kita aman lah" ucap azka santai.
"Di, amuk gimana??" tanya om Toni.
"Jadi, alice tuh suka ngambek sama mereka gitu, jadi kalau dia udah marah banget suka ngamuk ke mereka bertiga gitu" ucap ayah, dan om Toni pun mengangguk paham.
Dan, tak lama kemudian akhirnya alice pun sudah selesai berdandan, dan ia pun kembali turun bersama bunda dan juga tante elena.
Daaann, seperti biasa kalau ia sudah selesai berdandan ia selalu bersikap centil, dan menanyakan kesemua orang, bahwa dirinya cantik atau tidak.
"Alice, udah cantik liat" ucap alice sambil menuruni anak tangga, bersama bunda dan tante elena.
Dan, pandangan orang-orang yang berada di bawah pun langsung tertuju pada alice.
"Alice, cantik ga om??" tanya alice ke om Toni.
"Cantik ko, cantik banget malahan ponakan nya om nih" ucap om Toni.
"Yah, cantik ga??" tanya alice ke ayah.
"Cantik dong, kan princess cantik" ucap ayah.
"Kakak, adee cantik ga??" tanya alice ke Gio dan juga dewa.
"Cantik ko princess, adee kan emang cantik" ucap Gio.
Mencubit lengan baju nya azka, "cantik ko, paling cantik malah" ucap dewa setelah mencubit lengan baju nya azka pelan.
"Azka, aku cantik ga??" tanya alice.
"Cantik, dong princess" ucap azka, karena sebelum nya dewa sudah mencubit lengan baju nya azka, agar kalau aza di tanya alice tidak gerogi lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑵𝒂𝒊𝒍 𝒂𝒓𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒍𝒊𝒄𝒆☝
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.