[2] 5 menit.

566 46 8
                                    

Tiga Bulan Kemudian

Dengan segala bujukan Newwie, akhirnya Tay sepakat dengan rencana Newwiee,

menikah dengan Anak Intership pilihan Newwie,  Nona Nueng.

Jelas pernikahan mereka mengejutkan kerabat, Teman.

Bahkan  Ibu Tay meraung saat mengetahui, bukan Newwiee yang menjadi menantunya.

Mama Wira berhenti mengamuk saat Newwie datang dan menjelaskan semuanya.

Sedangkan di altar sana, cuma satu pihak saja yang tersenyum sumringah, yang satunya cuma menekuk seluruh otot wajahnya, dan berharap semuanya cepat berakhir.

KAMAR

"Phi Te-"

"Panggil Tay Saja." Ujar Tay dingin kepada Nueng.

"M-maaf phi, soalnya aku sering mendengar Dokter Newwie memanggil phi dengan panggilan itu."

Tay tersenyum tipis,

"Iya, memang hanya dia yang boleh memanggil saya dengan sebutan itu, hanya dia." menyesap kopinya lalu memasang wajah datar kembali.

"T-Tapi kan Phi, kita sudah menikah, jadi apa aku ga-"

"Shuut, kita hanya sebatas menikah, Bukan sampai jatuh cinta." Tegas Tay

Nueng cuma memasang wajah sedih.

"Tolong pertimbangkan phi Te- Tay"

"Apa?"

"T-Tolong jatuh cinta padaku, aku moh-"

"..."

Tay meninggalkan kopinya yang telah dingin , sama seperti sikapnya yang pergi tanpa menjawab atau membalas perkataan Nueng.

Mengendarai mobilnya dengan cepat menuju penthouse Newwie, dia ingin mengisi tenaganya yang telah terkuras.

Penthouse

Tay berkeliling mencari charger kehidupannya, dilihatnya kamar mereka kosong.

Wajah masam Tay semakin bertambah, bahkan cuka bisa saja kalah masamnya, sampai tedengar suara gemericik air dari kamar mandi.

Tay tersenyum saat melihat Newwie yang sedang berendam, sayang sekali tubuh molek Newwiee tidak bisa terlihat karena ditutupi oleh busa.

"Kakak sudah melakukan apa yang kamu minta New,"

"Kakak ngapain disini?"Tanya Newwie heran.

"Ha?! kakak sudah melakukan apa yang kamu minta! apa sekarang kakak ga boleh nemuin kamu!?"

Tay menatap Newwie kesal.

"Kamu tahu! wanita tadi-"

BYUUUR

Newwie menarik Tay ke Bathup, alhasil Tay basah dengan sukses."

"Kakak berisik." protes Newwiee.

"Kamu ini! ah sudahlah biarin kakak meluk kamu, kakak mau ngisi energi."

Mereka saling berpelukan, mau sekesal apapun Tay kepada Newwie tetap saja Newwie adalah tempat ternyaman Tay pulang.

Newwie menyelipkan wajahnya diantara bahu dan kepala Tay, menghirup aroma tubuh orang yang paling dia sayang.

"Terima Kasih Kak Tee" ucap Newwie pelan, nyaris seperti berbisik.

"Buat apa hm? kakak mau liat wajah kamu Hin."

"5 menit."

"hm?"

"5 menit lagi, Newwiee juga mau isi tenaga kak."

DADDIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang