[3] Pembohong. 18+

549 38 6
                                    

"Tee."

"iya New, bagaimana?"

Tay memasang wajah bertanya ke arah Newwie, lalu disambut senyuman oleh Newwie.

"Nueng mau, iya kan nueng?"

"iya dok."

Tay melihat wajah nueng tertunduk lesu, matanya merah mungkin habis menangis.

Tapi itu bukan urusannya, yang terpenting wanita ini setuju maka urusan ini ga perlu difikir pusing.

"jadi kapan mau mulainya?"

"Hari ini." jawab Newwie tegas "lebih cepat  lebih baik bukan?" lanjutnya.

"hm, jadi saya harus ngapain dok?"

"kamu tunggu diruang bersalin dulu ya Nueng, nanti ada bidan prim yang ngebantu dan ngarahin prosesnya." jelas Newwie lembut.

Nueng meninggalkan labor dan mengikuti arahan Newwie.

Sekarang tinggal Tay dan Newwie yang ada di labor.

"aku kamu banget nih?" sindir Tay dengan nada tak suka.

"Terus, kakak mau aku panggil Nueng apa? saya anda?"

"iyalah."

"Tee, berlebihan banget."

"kakak ga suka New, jangan terlalu akrab dengan wanita itu."

"dia istri kakak btw."

Newwiee bangkit dari kursi menuju ruang masturbasi, tapi tertahan karena Tay memeluknya dari belakang.

"Ga. Cuma kamu yang bisa jadi partner kakak."

"Kak, l-lepas, aku harus itu dulu."

"lakuin disini, kakak bantuin."

"Ka-kakak gila ya!"

"kenapa? kamu malu? kakak bahkan udah sering ngeliat kamu tanpa baju New."

Tay mencium area leher Newwie, yang membuat empunya bergidik ngeri takut kebablasan disini.

"K-Kak, ja..jangan kak, tolong."

Tay tidak mengidahkan permohonan Newwiw, malah semakin lancang.

Tangannya turun ke gasper Newwie, mencoba melepasnya lalu memasukkan tangannya kedalam celana Newwie tanpa izin.

"KAK!, please K-Kak, Newwiee m-mohon ngh akh."

"enak?"

"ngh, k-kakh janganh akh ngh"

Newwiee menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara menjijikan baginya.

"jangan ditahan, kakak tau bagian sensitif kamu, kakak bantu ya, biar cepat."

Tay mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang New, yang jelas ditahan oleh New.

"k-kak Newwiee mohon, j-jangan na, akh k-kakakh"

"Shh kamu gemas sekali New"

Tay menjilat telinga Newwie, aura ruangan tiba-tiba memanas,  entah dari kapan celana Newwie sudah melorot.

Menyisakan pantat bulat kenyal putihnya tepat dihadapan mata Tay Tawan Vihokratana yang sudah turn On.

"K-kak ta tadi c-cuma mau b-bantu mas.. tur.. basi k-kan? kak."

"Hin"

Suara Tay memberat, sudah dipastikan ini bukan hanya acara mastubarsi, mereka sudah dipastikan bakal bercinta diruangan ini.

DADDIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang