Welcome to cerita
'Lay n Lya'.
.
.
Happy reading
•••♪•••
"kenapa aku harus terhukum hidup sendirian disini? Apa dosa orang terdahuluku begitu kejam? Hingga sekarang kau menghukum ku sendirian disini tuhan?" -Xuan yi
•••♪•••
Gangnam 2012
Pagi ini langit tampak sendu. awan abu abu menutupi sebagian langit dan menandakan hujan akan segera tiba. Semesta seertinya mendukung kesedihan seisi panti asuhan kecil di tengah kota., tak terkecuali sikembar Lay dan Lya, pasalnya hari ini mereka akan di datangi oleh calon orangtua angkat, yang hendak mengadopsi mereka,
"Dadah Amel!" Teriak Lya kepada sahabat kecilnya,
Air mata yang Tak kuasa terbendung, meluncur begitu saja tanpa ijin sang pemilik. lambaian, serta doa harapan, yang mereka tuturkan untuk anak anak panti, dan orang tua yang hendak membawa pergi satu persatu teman teman Lay, dan Lya,
Menit demi menit pun terlewati. kini giliran Lya yang sudah lebih dulu di jemput oleh orng tua angkatnya, dibanding dengan Lay
"Adek hati hati ya sama om sama tante", ujar Lay dengan suara bergetar. kemudian Lay memeluk adek satu satunya, dan mengusap punggung ringkih Lya, serta mengelus rambut hazelnut di kepang dua milik adeknya,
"Tante, om, titip adek aku ya, jangan di bentak ya... Dia mudah nangis" pinta Lay pada calon orang tua angkat Lya,
"Iya sayang... " Ujar lembut calon ibu angkat dari Lya, sang adek,
Dengan ragu, Lay memberanikan bertanya Kepada calon orang tua adek perempuan satu satunya tersebut, "T-tapi apa boleh jika adek ku sudah dewasa atau berumur 18 tahun aku ambil dia dari kalian?",
Hening,
Calon orang tua Lya memecah keheningan, tanpa aba aba menarik tangan kecil putri barunya, untuk masuk ke dalam mobil mereka, dan tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari bocah 6 tahun itu,
Tak terasa keringat dingin pun mulai bercucuran membasahi muka Lya. Dengan keberanian yang minim, Lya meminta orangtua barunya untuk tidak langsung membawanya pergi, ia ingin menyampaikan pesan pada kakak lelakinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Lay n Lya
Jugendliteratur"Tuhan apa setidakpantaskah aku mendapatkan skenario bahagia darimu?"