Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunga di dunia ini banyak sekali jenisnya, dan mengapa harus Daffoni lah yang terpilih, untuk menjadi tinta dalam setiap goresan kehidupanku? -Xuan yi
.
.
.
Happy reading
•••♪•••
Dewi rembulan kini menunjukkan panggungnya, terangnya sinar rembulan mampu menembus menelisik malam kala itu, malam tanpa bulan pun mampu menjadi saksi bisu sebagian orang, saksi kesengsaraan, pun saksi kebahagiaan seseorang, "Ma? Aku gamau mama!",
"Mau makan apa kamu!?"
"Mama! Aku masih bisa cari kerja lain" tolak gadis cantik bermata eye cat, yang sedang memberontak terhadap perintah mamanya,
"Gajinya ga sebesar saat kamu sama om itu!" Balas Mama Xuan yi, Lee chin sun., Wanita cantik berkulit putih susu tersebut, yang masih menarik narik tangan anak sulungnya, untuk menuruti kemauannya
"Kak plis kak, malam ini aja, ku mau beli laptop kak" pinta adik dari Xuan yi,
"Kalau punya kemauan itu nyari kerja, bukan jual kakaknya"
"Gamau, kakak aja yang kerja sama om itu, kan kakak juga udah ga per-,
'plak'
'aws'
"XUAN YI!" bentak Chin sun, untuk Xuan yi. 'plak', satu tamparan balik dari wanita ber surai brown se dagu, yang di biarkan terurai. "MAMA GAK PERNAH MENGAJARIMU KASAR DENGAN ADEKMU!"
Dengan memegang pipi, Xuan yi berusaha membela dirinya, "Ma!, Aku capek, aku capek disuruh kerja yang seharusnya nggak aku kerjain!", Xuan yi berbicara dengan nada semakin rendah dan hampir meneteskan air mata
"Alay, dramatis banget deh "
"Emang! Emang aku alay, aku baperan ma!, Kenapa ga mama aja yang gantiin aku, kenapa ga mama aja yang kerja sama om itu?-
'Plak'
Tamparan sekali lagi yang langsung melesat begitu saja di pipi Xuan yi, namun Xuan yi tak peduli, "dimana peran mama sebagai mama?!-
