"Nuguya?!"
"Hey,Kyungho. Ini aku,kenapa malah marah sih?"
Syukurlah,hanya Bambam,jika Taeho yang menghampiriku,mati aku. "Aissh,untung hanya kau,Bam."gerutuku sambil mempoutkan bibirku. "Hey,apa kau mau pulang bersamaku?"pinta Bambam sambil menunjukkan puppy eyesnya. Aku hanya meliriknya lalu berjalan mendahului Bambam. "Ya!!Kyungho~ Jebal~"pintanya lagi sambil mengayun ayunkan tanganku,memalukan.
"Shireo."ucapku datar. "Oh,ayolah.. Akan kutraktir es krim besok!"bujuknya. "Kenapa tidak pulang dengan anak anak GOT7 saja?"tanyaku. "Mereka meninggalkanku,karena aku terlalu lama mengerjakan tugasku.." "Oke,oke,oke,ayo!"akhirnya aku mengantarnya pulang. Setelah mengantarnya pulang,aku pergi kesuatu tempat yang hanya aku yang tau,sebuah gubuk ditengah hutan namun didalamnya banyak benda benda menarik yang menjadi kesukaanku selama ini. Setelah sampai,akupun merebahkan tubuhku yang lelah dikasur kecil yang ada digubuk itu sambil menghela napas kasar. "Kenapa aku harus sekolah di sekolah pria sih? Hawoo,selamatkan aku dari kakakmu yang mengerikan itu dan keluarkan aku dari sekolah namja itu.."ucapku. Eh? Keluar dari sekolah namja itu? Bagaimana jika aku membuat onar lalu dikeluarkan,berita baik bukan? Aku dapat lolos dari cengkraman Hana maupun Taeho. Ini berita baik!
"K-kau..Yesa?!"
Seorang namja yang sepertinya...Hawoo.
"Ha-hawoo.."aku membalas dengan sedikit gugup. Ah,aku lupa jika gubuk ini aku dan Hawoo yang membuatnya.
"Ah,jika kau ingin memakai gubuk ini,silahkan. Aku sudah lama disini kok."ucapku sambil mengambil tasku lalu berjalan keluar. Namun Hawoo menarik tanganku. "Apa kau bersekolah disekolah namja?"tanyanya. Aku menghela napas. "Iya."jawabku. "Apakah Taeho hyung yang menyuruhmu?","mengancam lebih tepatnya. Sudah,aku ingin pulang."elakku lalu pergi pulang. "Semoga berhasil!"pesan Hawoo sebelum aku pulang. Berhasil? Apanya yang berhasil? Apa dia mendengar rencanaku tadi?
#KeesokanHarinya
Saatnya memulai rencanaku hari ini. Rencanaku adalah saat Kim seon lewat,aku akan menabraknya dengan keras sehingga dia marah. Mission started!
Aku mengawasi koridor yang searah dengan ruang guru dengan seksama. Tiba tiba aku mendengar suara langkah kaki,tanpa berpikir dulu aku langsung berlari dan menabrak sosok itu.
"Aww.."
Kenapa suara Kim seon seperti yeoja,sih? Apa aku salah tabrak? Setelah kulihat,ternyata Jung seon yang kutabrak,kenapa guru paling centil sejagat raya yang kutabrak?
"Ma-maaf,miss. Aku tak sengaja.."ucapku sambil membantunya berdiri. Dia tersenyum centil. Ugh.
"Tak apa,bagaimana jika kita makan bersama sebagai permintaan maafmu?"ajaknya. Makan bersama? Dih.
"Maaf,miss. Tapi aku-"ucapanku terpotong ketika merasakan sebuah tangan melingkar dilenganku.
"Dia ada kencan denganku,miss. I'm sorry." Hana,kau minta kuapakan sih?
"Huh,yasudah!"gerutu Jung seon sambil berjalan dengan gaya bak seorang model.
"Apa maumu,Hana?"tanyaku ketus. Dia hanya tersenyum lebar.
"Kau datang ke acara ulang tahunku malam ini."ucapnya dengan mata berbinar. Aku mendengus kesal. "Shireo." Lalu aku meninggalkannya.
@Class
"Hey,Kyungho,kudengar kau menabrak Ms.Jung ya? Ups,i mean Jung seon."tanya Jackson sambil merangkulku.
"Aku tak sengaja."elakku. "Dan,kau diselamatkan oleh Hana ya?","Yah,begitulah. Memangnya kenapa?"tanyaku balik.
"Kau harus berterimakasih dengan datang kepesta ulang tahunnya!"
"Shireo,aku ada acara pada malam itu."tolakku untuk kesekian kalinya.
"Acara apa? Kencan?"tanya Jackson lagi. Akupun menjitaknya.
"Kencan saja pikiranmu! Aku ada acara dengan dongsaengku. Dia mengajakku untuk membuat kue."akupun beralasan karena sejujurnya aku tak punya jas.
"Oh,yasudah. Kalau begitu bagaimana jika kau mengikuti yang besok sore?"ajak Jackson. Besok sore? Ada apa?
"Memang ada acara apa?"tanyaku bingung. "Ada deh,kau datang saja!"
Acara apa?
~~~~~
Hey,kuharap kalian senang dengan part ini maupun cerita ini. Vomments kalian dibutuhkan!! Ppai ppai~
KAMU SEDANG MEMBACA
He is a She?!
FanfictionSeorang gadis melakukan kesalahan yang besar dan harus menebusnya dengan membawa GOT7 sebagai sahabatnya,dan parahnya,GOT7 sekolah di sekolah khusus pria. Apakah dia akan berhasil? Atau dia malah gagal melakukannya dan masuk kelubang kesengsaraan?