Pt. 19

2.9K 372 11
                                        

Cast :
Lee Haechan
Jung Jeno

Genre : Historical, Drama

Rated : G

WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

"Yang Mulia bukankah ini sudah keterlaluan? Bagaimana bisa aku yang adalah seorang Ratu negara ini tapi Yang Mulia malah memberikan token itu pada selir rendahan itu?!" 

"CUKUP!!"

"Yang Mulia—"

"Jangan pernah memanggil Lee Haechan dengan kata-kata hina seperti itu. Jika aku mendengar kau atau siapapun yang memanggil Haechan dengan ucapan seperti itu, aku— Lee Jeno tidak akan pernah segan-segan memenggal siapa saja yang sudah berlaku tidak sopan pada isteriku."

"Aku juga isterimu! Aku adalah Ratu-mu!! Bagaimana bisa kau memperlakukanku seperti ini?!!"

Ratu Choi menangis dan mengamuk mengingat bagaimana Raja Jeno begitu menjujung tinggi seorang Lee Haechan. Yang hanyalah seorang pengamen jalanan dan diangkat menjadi selir.

Tentu saja membuat Ratu Choi naik pitam, apalagi saat mengetahui jika Raja telah dengan sadar memberikan token emas yang seharusnya menjadi miliknya itu kepada Haechan.

Dan itulah yang membuat Ratu Choi semakin membenci sosok Haechan yang sudah benar-benar menarik perhatian Raja. Bahkan telah berhasil merebut hampir semua atensi penghuni istana.

"Lakukan dengan benar. Jangan pernah tinggalkan jejak apapun!" Ujarnya dengan suara pelan.

"Laksanakan Yang Mulia." Balas seorang pria berpakaian hitam yang juga menutupi wajahnya dengan kain hitam.

Setelah mengatakan kalimat itu, sang pria segera keluar dari ruangan Yang Mulia Ratu dengan tergesa-gesa.

"Aku tidak akan membiarkan jalang sepertimu merebut Raja!!"

"Akan ku pastikan jika kau menyesal telah memasuki istana ini!!"

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Di lain sisi Selir Lee tengah berendam dibak besar yang berisi air hangat serta beberapa bunga dan wewangian. Membasuh seluruh tubuh halusnya yang dipenuhi oleh bekas-bekas hickey dari beberapa hari lalu dengan air yang sudah dicampur oleh wewangian itu.

Malam ini Raja tidak akan tidur di paviliunnya karna masih harus menyelesaikan pekerjaannya, dan itu dimanfaatkan oleh Selir Lee untuk berendam seperti sekarang ini.

Karna setiap Raja menginap pasti akan menjadi malam panjang yang sangat melelahkan untuk mereka sehingga Selir Lee tidak akan sanggup lagi jika harus berendam lama.

Apalagi hampir tiap malam Yang Mulia Raja akan tidur di paviliun Matahari semenjak mereka resmi menjadi suami-isteri, kecuali jika Raja harus menyelesaikan tugas negara, ia akan memilih tidur diruang kerjanya.

"Dayang Kim?"

Panggil Selir Lee saat mendengar suara berisik dari luar kamar mandinya. Sebentar Selir Lee menajamkan pendengarannya untuk memastikan suara apa yang barusan didengar olehnya.

Suaranya seperti berasal dari luar.

"Siapa?"

Suara berisik itu masih terdengar, seperti suara seseorang yang berjalan cepat namun sangat hati-hati.

Sang Musisi [NoHyuk] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang