☆CalonPenerusLee☆ ~ §häņ

436 37 10
                                    

...

Jaemin menatap zhan heran. Tidak biasanya zhan merenung di jam kerja, tidak seperti zhan sekali. Jadi, sebagai teman yang baik hati, jaemin akan membantu mengurangi beban pikiran temannya satu ini.

"Ada masalah apa, gege?"

"Hah..." malah hela nafas lelah yang jaemin dapatkan.

"Cerita coba"

"Tadi pagi aku berselisih dengan yibo" jawab zhan tak semangat.

"Baru sehari tinggal serumah sudah berselisih, hebat juga kalian"

"Apa maksudmu dengan hebat itu, hm?" Zhan mendelik kesal yang mana membuat jaemin beringsut menjauh.

"Hehehe... Bercanda, gege. Jadi, ini masalahnya apa?" Tanya jaemin lagi. Sekarang raut wajahnya terlihat serius.

"Aku meninggalkannya tidur sendiri pas selesai begituan"

"Lho, kenapa?"

"Tahu sendiri aku tidak bisa tidur disembarang tempat. Jadi aku memutuskan untuk tidur di kamar biasanya. Aku tidak tahu kalau dia mengamuk tadi pagi. Suruh renjun bantu aku membujuknya ya, jaem"

"Wah tidak bisa... Yang ada aku kena amuk injun nanti"

"Ayolah, jaem"

"Gege bilang sendiri saja sana" zhan mendelik tidak suka. "Hehehe..." jaemin terkekeh pelan.

"Yang benar, jaem"

"Begini, dari pada minta bantuan injun, mending gege usaha sendiri. Ajak bicara baik-baik, beri perhatian lebih, dan yang paling penting cobalah menyamankan diri ditempat baru. Gege itu punya istri yang berbeda dari istri-istri gege yang lain, cobalah beradaptasi dengan itu"

"Bagitu ya.."

"Iya"

_^_ _'_ _~_

"Oppa sudah pulang" sambut cheng xiao yang tadinya duduk diruang utama.

Zhan tersenyum. Mengusak kepala istrinya perlahan, sebuah kebiasaan yang zhan lakukan kepada semua istrinya sebagai bentuk dari perhatian kecilnya.

"Oppa mau langsung mandi? Kalau iya biar aku siapin" tanya cheng xiao sembari melepas jas yang zhan gunakan.

"Nanti, oppa mau langsung ke kamar yibo. Yibo ada di rumah kan?"

"Ada kok... Tadi siang aku dari sana"

"Baguslah. Oppa ke sana dulu"

"Iya, oppa"

Meninggalkan istrinya, zhan buru-buru menuju kamar yibo. Zhan sudah menyiapkan banyak cara untuk membujuk yibo.

Ceklek

Kepala zhan menyembul dari balik pintu. Matanya mengedar ke segala arah untuk menemukan sosok laki-laki imut yang ngambek tadi pagi. Karena matanya tidak menemukan sosok itu, zhan langsung masuk, kakinya bergerak ke kamar mandi.

Ceklek

Tidak ada juga ternyata.

Sedangkan yang dicari-cari malah sibuk berjalan bak pinguin di dalam salah satu lemari yang cosplay seperti kamar. Padahal lemari itu ada di dalam walk-in closed. Ntahlah apa yang dipikirkan oleh zhan pas mendesain rumahnya ini.

Lelah berjalan akhirnya yibo memutuskan tiduran di sofa sebentar. Yibo sampai kebingungan bagaimana cara para maid dirumah ini menyusun semua pakaian miliknya. Ada disana ada disini, mana jaraknya jauh-jauh lagi. Tidak tahu apa dia susah berjalan begini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Calon Penerus Lee || ZhanYiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang