Di hari ini di bulan ini di tahun ini sabtu 07-35-2020
"Selamat tinggal kenangan terbesar injun di rumah ini" pamit injun ke rumah itu
"Injun bakal kesini lagi kalo injun jenguk nana lagi"
"Nana injun pamit ya, nana tenang di sana, dan injun bakal kesini kapan kapan"
"Babay nana sayang, love you"
"Miss u nana"
Injun pun berlari menuju taksi yang dia pesan, dan dia menaiki taksi itu dan menutup pintu nya dan sambil melihat rumah yang bertahun-tahun dia tempatin bersama sahabat nya dahulu...
"Ayo pa jalan nanti saya yang arah, sebelum kebandara kita ke tempat seseorang dulu ya pa ga lama ko" suruh injun, dia tidak lupa sama perintah nana yang suruh kasih surat itu ke daddy nya meskipun jahat kaya apaan tau (dih najis-Thor)
"Ah iya iya" sahut supir taksi
Akhirnya mereka menuju rumah yang lumayan jauh dari rumah nana dan injun saat itu...
Beberapa menit akhirnya mereka, sampai dan injun nyuruh pa supir tunggu, "ga lama ko pa" suruh injun
"Oke de" jawab pa supir
Tok
Tok
Tok
"Misi ada orang nya" tanya injun sambil mengetuk pintu
"Sebentar siapa ya" sahut daddy nana
"Loh lo ngapain kesini sialan" hina daddy nana
"Oh dia belum tau aja anak nya udah ga ada di dunia lagi apakah dia akan menyesalinya...?" ucap injun dalam hatinya
"Tenang dulu dong santai kenapa si" sindir injun
"Nih ada surat dari seseorang yang sangat lo benci dan lo usir dari rumah" bisik injun sambil menekan suaranya sambil mengasihi surat yang nana beri padanya
Injun itu ga gampang marah, tapi dia marah gara gara masih aja dia dan nana di giniin...
"Oh si bisu dan ga berguna itu ya, kenapa dia? Kangen? Rindu? Cih najis di kangenin orang bisu dan ga berguna itu" ejek daddy nana, nah kan masih aja ejek anak nya yang ga ada salah dari kecil
Injun yang kebawa emosi dari tadi akhirnya menampar daddy nana itu, dia ga peduli ada supir yang melihat nya...
Plak
"Jaga omongan anda ya, nana itu sempurna, anda aja yang di Rasuki sama nenek lampir yang bisanya ngabisin duit seorang Jung ini" senyum simrik keluar dari bibir injun dan kata kata itu pun
Selama bersama nana injun tidak pernah marah, terakhir dia marah saat bertemu si pembuly nana di sekolah ya benar di jeandra...
"Apa apaan lo nampar orang yang lebih tua di banding lo" rintih daddy nana sambil memegang pipinya
Pipinya terasa panas, sama kaya di hati injun saat itu sangat membara, dia tak sangka seorang ayah tega berperilaku seperti ini kepada anak nya
"Sepertinya anda pantas mendapatkan tamparan ini, anggap saja ini nana yang udah KESAL DENGAN PERLAKUAN SEORANG AYAH YANG TEGA BERPERILAKU YANG TAK SEMENAH MENAHNYA TERHADAP ANAK NYA DAN ANDA HANYA ANGGAP ANAK ITU SEBAGAI PEMBANTU??? YANG ANDA RASAKAN KAYA GINI GIMANA SAKIT??? BAHKAN SAKIT ITU BISA DI TAHAN SAMA NANA, SAKIT YANG ANDA RASAKAN LEBIH JAUH DARI PADA YANG NANA RASAKAN, UDAH PUASA BIKIN NANA SAKIT HATI?? UDAH PUASA BELUM ANJING" bentak injun terhadap daddy nana itu, dengan nada yang sangat tinggi
tak di sangka injun saat membentak daddy nana terbayang seorang na jaemin di otak nya yang membuat injun pun menangis, karna selama ini dia tidak pernah marah sampai mengatakan seseorang dengan sebutan ANJING mungkin injun benar benar sudah kesal dengan perilaku daddy sahabat nya itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
pengalaman si bisu
Teen Fictionaku juga ingin hidup,tapi penyakit ini yg membuat badan aku melemah dn kekurangan yg tidak bisa bicara, tetapi ada sahabat yg sayang banget sama aku...