Part 4 : i'm watching you

157 18 2
                                    

"Aku tau kalian menaruh curiga kepada Ino"

Sakura dan Kiba menatap ke arah Hinata yang juga menatap mereka berdua.

"Aku juga menaruh curiga pada Sasuke tapi atas dasar apa kita menuduhnya? Bukti saja kita tidak punya" Kiba berkata sambil menghela nafas karena ia yakin sekali jika Ino dan Sasuke menyembunyikan sesuatu di belakang Naruto.

"Ada satu cara yang belum kalian pikirkan sama sekali"

"Apa itu?"

Sakura menatap sahabatnya yang masih memandangi Sakura dengan tatapan horor namun secara bersamaan mereka penasaran juga.

Sakura merogoh kantong roknya dan mengambil ponselnya. Sakura terlihat sibuk mengutak atik ponselnya sampai ia menghubungi seseorang baik Hinata maupun Kiba tidak tau siapa.

"Halo, aku ingin kau mengikuti seseorang yang sudah lama aku curigai"

"....."

"Tenang saja kau akan ku bayar mahal untuk ini"

"...."

"Aku akan membayar mu lebih dari itu jika kerja mu bagus. Aku akan memberi mu waktu 2 bulan untuk mengikuti mereka, tolong sertakan bukti yang kau dapatkan kepada nomor yang ku kirimkan kepada mu"

"...."

"Kalo begitu aku tunggu hasil kerja mu"

Hinata menatap Sakura dengan penasaran sedangkan Kiba menatap Sakura horor karena Sakura sedang tersenyum yang membuat sahabatnya menjadi bergidik ngeri.

"Kau tidak berbuat yang macam-macam kan Sakura?"

"Siapa teman mu itu? Jangan bilang kau berteman dengan gangster"

Sakura tertawa terbahak-bahak yang menjadikan Sakura menjadi pusat perhatian di kantin sekolah mereka, terutama Ino.

"Tidak mungkin aku berteman dengan gangster. Walaupun aku mempunyai kenalan seorang gangster tapi cara itu aku pakai dalam rencana ku yang terakhir"

Sakura menatap ke arah Ino dengan tatapan tajam yang membuat Ino menjadi ketakutan.

Sudah bukan rahasia umum jika Sakura sangat tidak menyukai Ino. Hingga saat ini, dua orang gadis cantik ini tidak pernah bertegur sapa karena Sakura selalu memandang benci ke arah ino.

"Hai minna, maaf aku baru datang tadi aku ke perpustakaan untuk meminjam buku untuk mengerjakan tugas dari Kurenai sensei. Kalian sedang apa?"

Sakura yang melihat kedatangan Naruto segera mengubah ekspresi wajahnya dan tersenyum ke arah sahabat imutnya itu.

"Kami sedang menunggu mu. Tidak apa-apa Naru santai saja"

"Oh, kau sudah mulai mengerjakan tugas kurenai sensei? Aku saja belum karena aku tidak mengerti dengan tugasnya"

"Bagaimana kita mengerjakan tugasnya bersama di rumah ku?"

Mendengar hal itu baik Hinata, Sakura, Kiba mengangguk setuju. Mereka berencana mengerjakan tugas bersama di rumah Naruto hari ini.

Selama jam istirahat berlangsung. Mereka terlihat mengobrol dengan santai sampai mereka terusik akan pekikan dari siswa lain dan pada saat mereka berbalik ternyata Sasuke dan teman-temannya sedang menuju ke kantin.

"Dobe maaf soal kemarin. Aku tidak bisa mengajak mu jalan-jalan karena ada urusan mendadak"

"Tidak apa-ap"

"Kau memang mempunyai urusan mendadak atau sengaja membatalkannya Uchiha Sasuke"

Sasuke mendengar hal itu menjadi geram dan menatap Sakura tajam. Sakura tidak takut, dengan berani Sakura menatap Sasuke.

"Bukankah kau selalu menepati janji mu? Kenapa kau sekarang menjadi pecundang bodoh yang tidak bisa menepati janji"

"Apa maksud mu Sakura?"

"Hei kawan, sebaiknya kau pergunakan otak mu lebih banyak lagi. Akhir-akhir ini kepintaran mu menurun seperti suhu yang ada di antartika"

"Lagipula tuan Uchiha yang terhormat bukankah keluarga mu merupakan orang-orang yang memiliki kebiasaan selalu menepati janji? Tapi kau, kau tidak"

Naruto yang melihat ketegangan di antara kekasihnya dan teman-temannya, segera Naruto menengahi mereka agar tidak terjadi pertengkaran yang membuat mereka jadi pusat perhatian.

Tetapi semuanya terlambat, mereka sudah menjadi pusat perhatian.

"Jaga mulut kalian"

"Dan kau jaga kelakuan mu"

Seketika suasana menjadi tegang, suhu menjadi panas dan sesak. Orang-orang menahan nafas ketika Sasuke ingin maju namun ditahan oleh Shikamaru.

"Mendokusai, sebaiknya kalian tidak membuat onar di sekolah dan kau Sasuke jaga sikap mu. Mau bagaimanapun Sakura itu perempuan"

Dengan emosi Sasuke pergi, orang-orang menjadi enggan menatap Sasuke takut diamuk.

Naruto yang melihat Sasuke pergi ingin menyusul namun ditahan oleh Sai.

"Sebaiknya jangan kau susul Naru, aku takutnya dia berbuat bodoh"

"Tapi Sai-"

"Sudah, turuti saja apa kata ku. Kau seperti tidak tau kebiasaan Sasuke jika marah, kalau ada apa-apa kami segera mengabari mu"

Mendengar itu Naruto mengangguk. Sai dan juga lainnya segera pergi meninggalkan kantin

"Kalian kenapa sih dengan Sasuke, kalian sepertinya sangat membenci Sasuke"

Sakura hanya bisa diam, Kiba sedang tidak dalam suasana hati yang baik sehingga dia juga diam sedangkan Hinata tengah menatap Naruto.

"Naruto, kau tau kan kami ini sahabat mu yang mengenal mu lebih dulu dari Sasuke"

"Kami tau mana yang terbaik untuk mu jadi kami sehati-hati mungkin untuk menyampaikannya kepada mu agar kau tidak salah paham dan sakit hati"

"Sedari awal aku tidak setuju dengan kalian menjalin hubungan dan berakhir menjadi sepasang kekasih. Bukan, bukan karena aku menyukai Sasuke tidak. Hanya saja, ada sesuatu hal yang mengganggu ku akhir-akhir ini"

"Tapi aku tidak memiliki bukti dan jika ada, aku sebagai sahabat mu harus memberitahu mu dan memasang badan untuk melindungi mu. Paham Uzumaki Naruto?"

Naruto mengangguk dan hanya bisa duduk dengan diam. Karena semua terasa sangat aneh baginya, mulai Sasuke menjadi 'aneh'. Ini semua sangat ANEH bagi Naruto.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Yeay aku akhirnya up juga😋☝

Jangan lupa Votemmentnya maniezz😍

Beautiful PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang