#3

248 49 0
                                    

𝗕𝗘𝗟𝗟 𝗣𝗨𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗨𝗡𝗬𝗜

KRIIIIIIIIIIINGGGG

Para murid pun mengemasi barang-barang mereka. [Name] yang sedang mengemasi barangnya, tiba-tiba di datangi oleh 2 orang perempuan, yaitu teman sekelasnya.

"Ah, Akira ku sayang~"

"Wah? Sayang? Akira sayang?~"

"Tidak usah basa basi. Cepat katakan."-[name]

"Oh! Maafkan aku! Baiklah, baiklah."

"Wah kau marah ya? Haha~"

"Cepat katakan."-[name]

"Mau kah kau ikut dengan kami di belakang sekolah?"

'Dia bukannya orang yang ikut bully Akira?'-[name]

'Sayangnya gue udah tau apa yang mau dia lakuin nanti sama gue.'-[name]

"Bagaimana? Mau tidak?~"

".. Baiklah, aku mau."-[name]

"Bagus! Ah, maksudku.. Kalau begitu ayo~"

.     .     .

[Name] mengekori dua orang itu dari belakang dan mereka menghentikan langkah kaki mereka. Tiba-tiba, ada 2 orang laki-laki yang berjalan ke arah mereka lalu menarik rambut [name] dari belakang.

"Jadi lo? Lo yang ngehina gua dan ngejelek-jelekin gua di belakang? Hah?"

"Wah keterlaluan, hajar saja dia boss."

"Apa? Kalian mau menghajarku?"-[name]

[Name] menoleh ke arah orang itu dan menatap nya dengan tatapan dingin.

"Akulah yang akan menghajar kalian semua."-[name]

"HAHAHA! COBA AJA KALO LO BISA! DASAR CUP–"

[Name] memutar badan nya dan menendang orang itu dengan kuat sampai orang itu terjatuh di tanah. Mereka terkejut dengan [name]. [Name] menghampiri orang yang terjatuh di tanah itu. [Name] jongkok dan menatap orang itu dengan aura yang mencengkam sampai menusuk kulit mereka.

"Kau berani sekali terhadap perempuan."-[name]

[Name] mengangkat lengannya dan memukul wajah orang itu berkali-kali sampai orang itu babak belur. Mereka hanya berdiri dan terdiam seperti batu. Tubuh mereka bergetar dan berkeringat. [Name] menoleh ke arah mereka dan menatap nya dengan tatapan yang tajam.

"Hei, kau."-[name]

[Name] menunjuk ke arah 2 perempuan tadi dan mendekati mereka.

"Apa yang kau katakan pada pria itu?"-[name]

"A-apa? A-apa M-maksud.. M-maksud mu..? A-aku–"

"Cepat katakan!"-[name]

[Name] melototi mata perempuan itu dan memojokkan perempuan itu. Perempuan itu sangat takut dengan [name], tubuhnya bergetar, wajahnya di basahi keringat, tubuhnya tidak bisa bergerak seperti telah dikendalikan oleh [name].

"Apa yang kau katakan kepada pria itu? CEPAT JAWAB!"-[Name]

"A-aku.. A-aku.. A-aku b-bilang k-kepada d-dia.. B-bahwa.. K-kau.. K-kau t-telah b-berbicara b-buruk t-tentang.. T-tentang nya.. D-dan.. K-kau t-telah.. Menghina.. Menghinanya.. M-maaf.. M-maafkan.. Maafkan aku!"

Perempuan itu mengeluarkan air mata dan bersujud di hadapan [name]. Memohon mohon kepada [name].

"M-maaf.. M-maafkan.. A-aku.. A-aku.. A-aku–"

Belum selesai perempuan itu berbicara, [name] menendang kepalanya sampai terjatuh ke tanah. 2 orang yang berdiri dari tadi ketakutan dan tidak bisa bergerak seolah-olah jiwa [name] terus menusuk mereka. [Name] menoleh ke arah mereka dengan tatapan kesal dan penuh amarah. Uratnya terlihat di bagian lengan [name].

"Hei kau."-[name]

"Berikan aku uangmu."-[name]

[Name] berjalan mendekati perempuan uang yang sedang berdiri itu. Perempuan itu meraba-raba sakunya dan memberi kan [name] uangnya.

"I-ini.. A-ambil s-saja semua.. J-jangan s-sakiti aku! K-ku mohon!"

[Name] mengambil uang itu dan menoleh ke arah pria yang daritadi berdiam diri di sana. Ia mendekati pria itu.

"A-APA? A-AKU T-TIDAK MELAKUKAN APA-APA!"

"Bukankah kau tadi yang menyuruh bos mu untuk mengajar ku?"-[name]

[Name] mendekat ke wajah pria itu dan memiringkan kepalanya. Tatapannya masih tak lepas dari pria itu. Ia menunggu jawaban pria itu.

"M-maaf! Maaf! Maafkan aku! A-aku!"

"Kau mau ku hajar?"-[name]

"TIDAK! JANGAN! J-JANGAN! M-MAAFKAN AKU! MAAFKAN AKU! JANGAN APA-APA KAN A-AKU! KU MOHON! I-INI A-AMBIL SAJA UANGKU! JANGAN SAKITI AKU!"

Pria itu memberikan uangnya kepada [name] dengan cepat. Tanpa ragu-ragu, [Name] langsung mengambil uang itu dan pergi meninggalkan tempat itu(kaya dalam satu hari).

.      .      .

"1 juta, 2 juta, 9 juta, 100 miliar?!"-[name]

(Ga deng bercanda:D)

"3 juta.."-[name]

[Name] menyilangkan lengannya sambil berpikir.

"Beli makanan!"-[name]



.



.



.


Halo para reader! Maaf kemaren ga up, author lagi mager+tugas author numpuk+otak author lagi ngelag. Maafin author nggih? Nggih? 🥺🥺🥺🙏🏻🙏🏻
Janji akan ngulangin lagi. 😁😁😁

Terjebak di Dalam Novel?!(BlueLockxReader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang