13] Ada apa dengan Zela??

290 19 0
                                    

Tidak terasa pasangan itu berada di tubuh tokoh novel lebih dari 1 bulan,dan keluarga itu semakin dekat dan kompak,tak ayal banyak keluarga yang iri melihat kedekatan keluarga tersebut. Rumah yang tadinya senyap tanpa ada keramaian sekarang sudah berwarna, para pekerja yang sudah lama bekerja disitu pun merasakan hangatnya keluarga tersebut. Alena yang tadinya sering menangis sedih di setiap malamnya dan berharap mendapatkan kebahagiaan sekarang hanya ada tawa bahagia setiap harinya.

Jangan lupakan tingkat posesif Dewa yang semakin menjadi-jadi,tak ayal Dewa dan Alena berebut Zela untuk bermanja-manja, walaupun ayah dan anak itu sering bertengkar tapi dalam lubuk hati mereka sangat menyayangi satu sama lain.

Seperti sekarang ayah dan anak itu sedang berebut untuk mendapatkan perhatian dari Zela.

" Daddy halus ngalah sama Alen ihh" Alen dan Dewa memeluk tubuh Zela dengan erat kadang juga saling menarik kedua tangan Zela. Zela yang di posisi itu hanya pasrah tapi dirinya juga kesal dengan keduanya yang tidak pernah akur, ketika keduanya menarik-narik kembali dirinya merasakan  tubuhnya yang seperti ingin terbelah menjadi dua tangannya sudah cukup sakit apalagi tubuhnya yang sedang sedikit kurang baik.

Sekarang hari weekend jadi Dewa memutuskan untuk bermain dengan keluarga kecilnya.

"Tolong jangan berebut kepala ku sakit melihat kalian bertengkar setiap hari"ucap Zela lelah, keduanya yang mendengar itu langsung berhenti dari acara berebutnya dan memandang khawatir kearah Zela.

" Mommy atit?!"

" Sayang kamu sakit?" Tanya keduanya berbarengan.

"Cuma gak enak badan aja"

"Tiba-tiba aku pingin mangga muda yang di belakang rumah,tolong ambilkan yahh suamii" ucap Zela dengan puppy eyesnya. Dewa merasa aneh dengan tingkat Zela hari ini,tapi dirinya tepis.

"Sayang  aku ambilin mangga yang udah matang aja yah yang di kulkas" ucap Dewa

" Aku maunya mangga muda yang baru di petik ihhh hiks" entah perasaan apa tiba-tiba dirinya menangis karena keinginannya tidak dipenuhi. Alena yang melihat Mommynya menangis memandang garang sang Daddy.

"Ihh Daddy halus tuluti temauan Mommy" Alena mendekat ke arah Dewa dan menjambak rambutnya.

" Awsss lepas sakit lohh" Dewa  meringis merasakan rambutnya di Jambak oleh anaknya.

"Sekarang Daddy petikin manggaaaa" ucap Alena sok garang, tidak sadar kah tingkahnya bukannya menyeramkan malah terlihat imut.

"Iyaa tapi lepas dulu ini jambakannya sayang" Dewa lelah dengan Alena yang sering membuat gara-gara terhadapnya padahal dirinya pun sama halnya dengan Alena.

"Hiks jadi gak mau hiks... petikin!?" Tanyanya yang mulai sesegukan.

Tiba-tiba salah satu pembantu mendekat dengan menundukkan kepalanya "Nyonya sepertinya sedang mengidam tuan" beritahunya kemudian berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya. Dewa terdiam mendengar ucapan pembantu tersebut, sedangkan Zela masih sesegukan tanpa mendengarkan pembicaraan mereka,Alena yang tidak mengerti arah pembicaraan mereka hanya diam dan mengamati tak jarang juga dia menggaruk dahinya bingung.

"Ngidam itu apa" batin Alena

"Mau mangga muda?" Tanya Dewa yang langsung di angguki kepala penuh semangat dari Zela.

"Mauu.... Beneran mau di petikin??"tanya Zela.

"Tapi jangan kebanyakan okeh"

"Siappp hehe" Dewa menghela nafas lega melihat istrinya yang tidak lagi menangis, sedangkan di posisinya Alena mencerna keadaan sekarang 'lagi ngomongin apa sih kan Alen gak maksud' mungkin itu yang ada di benak Alena.

TRANSMIGRASI COUPLE GOLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang