3] Salena Feralia Margaretha

1.9K 154 4
                                    

Selamat membaca, maaf masih acakacakan alurnya 🙏🏻 Jan lupa vote and komen guys!

Hari sudah siang Namun keduanya belum bangun juga dari pingsannya, sedangkan bodyguard dan maid di mansion itu cemas lantaran tuan rumah dan nyonyanya belum keluar-keluar juga dari kamar dan ruang kerja tuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari sudah siang Namun keduanya belum bangun juga dari pingsannya, sedangkan bodyguard dan maid di mansion itu cemas lantaran tuan rumah dan nyonyanya belum keluar-keluar juga dari kamar dan ruang kerja tuannya. Mereka mengira keduanya masih tertidur, namun nyatanya tuan dan nyonya mereka sudah tidak ada dan di gantikan oleh jiwa lain siapa lagi kalau bukan Delionel Obian Pratama dan Kazela Fivilian Herlina.

Sedangkan balita yang berumur 3 tahun itu juga tak kalah khawatir, walaupun usianya masih kecil namun dia memiliki otak yang cerdas. Dia sedari tadi bolak balik menunggu di kamar milik Mommy nya dan menunggu Daddy-nya keluar dari ruang kerjanya. Namun tidak ada tanda-tanda keduanya keluar, sedangkan pengasuhnya yang menemani nona mudanya hanya menunduk merasa kasihan.

"Tuhan kenapa nona saya begitu baik, berilah dia kebahagiaan tuhan,saya merasa sakit tuan melihat nona saya seperti itu, kabulkan lah doa saya tuhan" batin pengasuh tersebut sambil mengawasi nona mudanya.

"Bibi kenapa Mommy dan Daddy tidak keluar-keluar? Apakah mereka terjadi sesuatu di dalam sana?" Ucap balita tersebut 'Salena Feralia Margaretha' sambil memandang pintu kamar Mommynya.

" Ahh mungkin Nyonya sama Tuan sedang beristirahat non,lebih baik kita main dulu ayok" ajak pengasuh tersebut yang bernama Melinda

" Tapi bibi Alen pengin ketemu sama mommy" ucapnya sambil berkaca-kaca, Melinda yang melihat nonanya ingin menangis pun ikut bersedih.

" Hey kenapa nona menangis? Nyonya dan Tuan pasti kalo sudah sehat akan mengajak Nona bermain,jadi nona saya yang manis ini jangan nangis okeh!"ucapnya menenangkan sambil mengelus rambut hitam panjang itu.

"Hikss tapii kapan Alen bisa main kayak teman-teman Alen yang lain sama keluarganya? Hikss Alen iri sama mereka hikss apa mereka tidak sayang sama Alen? Hikss Alen nakal yah bibi makanya hikss Mommy sama Daddy gak mau main sama Alen?" Ucapannya sambil menangis pilu, rasanya dia selama ini sudah menahan sakit tapi dia selalu sembunyiin dengan keceriaan yang membuat orang lain hanya mengetahui dia yang cerita, tidak tau saja balita tersebut memikul beban yang sangat berat itu.

Melinda yang mendengar ucapan nonanya langsung memeluk balita tersebut dan ikut menangis,dia tidak menyukai nonanya bersedih dia ingin membahagiakan nonanya namun yahh pasti anak ingin mendapatkan perhatian dari orangtua kandungnya.

"Tuhann kasihlah keadilan untuk Nona saya tuhan saya tidak kuat melihat nona saya bersedih" batin Melinda

"Nona tidak boleh mengatakan seperti itu" ucapnya sambil menahan isak tangis.

"Hikss tapi.." ucapnya terpotong karena ucapan seseorang yang datang dari arah belakang mereka.

"Sayanggg" suara serak dan berat keluar dari bibir seksi milik seseorang itu. Lena yang mendengar suara seseorang yang dia rindukan dan dia impikan kehadirannya pun menoleh ke sumber suara dan melepaskan pelukan dengan Pengasuhnya

TRANSMIGRASI COUPLE GOLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang