9] Licik

1K 97 5
                                    

Setelah memberitahukan kepada sekretarisnya Dewa mendudukkan dirinya di taman belakang sambil menikmati angin yang sejuk,cuaca siang ini cukup cerah, namun tidak terlalu panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memberitahukan kepada sekretarisnya Dewa mendudukkan dirinya di taman belakang sambil menikmati angin yang sejuk,cuaca siang ini cukup cerah, namun tidak terlalu panas.

Dia hanya seorang diri di taman ini di temani dengan segelas kopi hangat dan berbagai cemilan lainnya di sampingnya yang disimpan dari istri cantiknya. Istri dan anaknya sedang bermain di rumah dan dirinya ingin mengerjakan tugas yang dikirimkan di file dari sekertaris pemilik tubuh ini, padahal baru beberapa hari dia berada disini sudah mengerjakan tugas yang sialnya sangat dia hindari di kehidupannya dulu.

Dia memberitahukan juga untuk berkas yang perlu di tandatangani untuk di kirim saja ke mansionnya, dirinya ingin mengerjakan berkasnya itu di rumah saja, untuk jadwal rapat nanti dirinya bisa datang dengan istri dan anaknya fikirnya.

" Hmm udara yang sejuk dengan di temani segelas kopi hangat buatan seorang yang tercinta itu sangat nikmat" ucap Dewa sambil menghirup aroma dari gelas itu.

Di saat asik menghirup aroma kopi itu tiba-tiba salah satu bodyguard mendekat dan memberitahukan, bahwa ada seorang wanita yang mencari dirinya. Dahi dewa berkerut menandakan dirinya bingung tapi tak ayal dirinya berdiri dan berjalan menuju seorang tamu yang mencarinya.

***

Sesampainya dia di ruang tamu terlihat seorang wanita cantik namun sayangnya dia menggunakan pakaian yang sangat ketat. Dahi Dewa berkerut, seingat pemilik tubuh ini dia adalah sekertarisnya dan juga pacar dari sahabatnya.

"Ada apa anda mencari saya?" Tanya Dewa sambil mendudukkan dirinya di sofa yang sedikit jauh dari wanita itu.

"Ahh maaf mengganggu Tuan,saya ingin mengantar berkas yang Tuan suruh" ucap gadis itu yang terdengar menggoda sambil menaruh berkas itu di meja.

Dahi Dewa berkerut " bukankah aku menyuruh orang lain saja" ucap Dewa.

"Maaf Tuan saya hanya ingin melihat keadaan Tuan saja" ucapnya sambil menyelipkan rambutnya di belakang telinganya. "Apakah tadi dia menghawatirkan ku?" Fikir sosok itu senang sosok itu adalah Analia Isabela sang protagonis wanita dalam cerita yang di buat oleh Lion dan Zela.

"Saya tidak apa" balasnya dingin melihat Ana

" Apakah istri Tuan tidak memperhatikan anda sampai saya dengar anda kemarin sakit" sindir Ana saat melihat sulet Zela di belakang Dewa.

"Maksud Lo apa?" Tanya Zela dengan bahasa gaulnya memandang tajam Ana, sedangkan Dewa menahan marah melihat istrinya di bilang seperti itu.

"Maaf Nyonya tapi itu kebenarannya bukan?" Ucapnya tanpa rasa takut.

"Yang kau maksud suami saya sakit karena saya? Padahal kemarin dia sama sekali tidak sakit,ku rasa saya yang sakit kemarin karena ulah suami ku,benar begitu sayangg?" Ucap Zela mendudukkan dirinya dipangkuan Dewa sambil mengalungkan tangannya di leher suaminya. Dewa menelan ludahnya merasa sesuatu di bawah sana terbangun, sedangkan Ana melototkan matanya memandang keberanian Zela.

TRANSMIGRASI COUPLE GOLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang